Pages

Thursday, February 12, 2015

Selain para Nabi (as) Dapat Mendengar Suara Malaikat

Allah SWT berfirman kepada nabi Musa (as): “Kami mempunya seorang hamba, pergi dan ambillah pelajaran darinya! Kami telah mengajarkan ilmu padanya. Ia tidak belajar ilmu dari seorang pun. Kami telah pancarkan ilmu dan hikmah dari dalam batinnya.”


Rasulullah SAW bersabda: “Jika kalian tidak terlalu banyak bicara tentang hal-hal yang tidak perlu - karena lidah sering kali merugikan manusia dan mengacaukan hati, sehingga hatimu menjadi seperti padang rumput dimana semua binatang mendapatkan makanan darinya – maka kalian akan dapat menyaksikan apa yang kusaksikan dan dapat mendengar apa yang kudengar.”

Imam Ali (sa) masih berumur tidak lebih dari sepuluh tahun ketika menyertai Rasul SAW di gua Hira. Di saat wahyu pertama turun pada Rasul SAW, ia mendengar suara-suara ghaib dan malakut yang didengar oleh Rasulullah SAW. Beliau sendiri menceritakan kejadian ini dalam Nahjul Balaghah:

Aku berkata Rasulullah SAW bahwa aku mendengar suara jeritan setan ketika untuk pertama kalinya wahyu turun kepada beliau.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Hai Ali! Sesungguhnya engkau dapat melihat apa yang dapat kulihat dan dapat mendengar apa yang kudengar, hanya saja engkau bukan seorang nabi.” (Insân Kâmil, Murtadha Muthahhari)

Artinya: Selain seorang nabi juga dapat mendengar suara ghaib, malaikat, dan setan.


Salam wa Rahmah
Syamsuri Rifai

No comments:

Followers