Pages

Monday, March 29, 2010

Ilmu Imam Ali bin Abi Thalib (sa)

Telah masyhur di kalangan ulama, khususnya ulama sufi bahwa Rasulullah saw menerima ilmu makrifat Allah swt kemudian diajarkan secara khusus kepada Imam Ali (sa). Sepanjang masa risalahnya, secara berkesinambungan Rasulullah saw mengamalkan ilmu ini. Dengan bantuan Ilahi dan pengawasan Rasulullah saw, Ali menghafal semua ilmu ini. Lalu atas pesan dan perintah Rasulullah saw, beliau menuliskannya bagi para imam sesudahnya dari keturunannya. Dengan cara inilah, telah tersedia kitab-kitab sehingga Imam Ali (sa) dapat dikategorikan sebagai penyimpan ilmu nubuwah dan pintu ilmu Rasulullah saw.

Rasulullah saw berkali-kali memuji kedudukan ilmu Ali (sa). Di antaranya dalam sebuah hadis, beliau bersabda: ”Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintunya. Barangsiapa yang menghendaki ilmu, ia harus memasukinya melalui pintunya.” (Mustadrak Al-Hakim, jilid 3, hlm 127)

Para sahabat Rasulullah saw mengakui kedudukan ilmu Imam Ali (sa), khususnya dalam urusan pengadilan. Abu Hurairah mengutip dari Umar bin Khatab bahwa dalam urusan pengadilan, Ali adalah yang paling alim daripada yang lain. (Tabaqat Ibn Sa'ad, jilid 2, hlm 339)

Sua’id bin Musabbab mengatakan: “Umar senantiasa berlindung kepada Allah dari problema jikalau Abul Hasan (Ali) tidak berada di sana.” (Tabaqat Ibn Sa'ad, jilid 2, hlm 339)

Al-Qomah mengutip dari Abdullah, ia berkata: “Di antara kami dikatakan, Ali bin Abi Thalib, dalam urusan pengadilan, adalah lebih berilmu daripada semua warga Madinah.” (Tabaqat Ibn Sa'ad, jilid 2, hlm 338)

Aban bin Ayyas berkata: “Aku bertanya kepada Hasan Al-Bashri tentang Ali (sa). Ia mengatakan: “Apa yang harus aku katakan tentangnya? Dia paling dahulu dalam memeluk Islam. Keutamaan ilmu serta fikih dan pandangannya tiada tertutup bagi siapa pun. Ia selalu bekerjasama dengan Rasulullah saw. Keberanian, zuhud, serta pengenalannya dengan persoalan pengadilan dan kekeluargaannya dengan Rasulullah saw tak dapat dipungkiri.” (Syarah Nahjul Balagahah, Ibn Abil Hadid, jilid 4, hlm 96)

Ibnu Abbas mengatakan : “Ilmu Rasulullah saw berasal dari ilmu Allah dan ilmu Ali berasal dari ilmu Rasulullah saw; ilmuku dari ilmu Ali; ilmuku dan para sahabat lainnya dibanding dengan ilmu Ali adalah seperti setetes air di hadapan tujuh lautan.” (Yanabi' Al-Mawaddah, hlm 80)

Ibnu Abbas mengatakan : “Setiap kali ada orang yang dapat dipercaya untuk mengutip fatwa adalah Ali (sa). Maka, kami tidak berani mendahuluinya.”(Thabaqat Ibn Sa'ad, jilid 2, hlm 348)

Udzainah Abdi mengatakan: “Aku bertanya kepada Umar mengenai menunaikan Umrah. Dari mana aku mesti memulai ihram?” Ia menjawab: “Tanyalah kepada Ali!” (Dzahairul Uqba, hlm 79)

Abu Hazim berkata: “Seorang lelaki datang menjumpai Muawiyah dan menanyakan suatu persoalan. Dalam jawabannya, Muawiyah berkata: “Tanyalah kepada Ali sebab dia adalah yang paling alim.” Lelaki itu berkata, “Jawabanmu lebih baik di sisiku daripada jawaban Ali.” Muawiyah berkata: “Engkau berkata buruk! Engkau menyatakan kebencian terhadap seseorang yang Rasulullah telah ajarkan kepadanya ilmunya, beliau bersabda: “Kedudukanmu di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa, kecuali sesudahku tidak akan ada nabi.” Umar pun dalam menyelesaikan persoalan merujuk kepada Ali.” (Dzahairul Uqba, hlm 79)

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

AMALAN PRAKTIS DAN DOA-DOA PILIHAN
FREE DOWNLOAD DOA-DOA PILIHAN
ARTIKEL ISLAMI DAN AMALAN PRAKTIS
KUMPULAN HADIS DAN MUTIARA HIKMAH

Wasalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

Ilmu Imam Ali (sa) Sumber Semua Ilmu Pasca Rasulullah saw

Ibnu Abil Hadid dalam Syarah Nahjul Balaghah tentang keutamaan, kesempurnaan, dan keluasan ilmu Imam Ali bin Abi Thalib (sa) membahas dengan pembahasan yang padat dan patut disebutkan di sini.

Dalam menjelaskan ilmu, Abil Hadid menuliskannya demikian: ”Ali bin Abi Thalib adalah sumber dan mata air ilmu. Semua ilmu berujung kepadanya dan dia adalah penghulu ulama.”

Salah satu ilmunya yang paling mulia adalah ilmu Ilahi yang bersumber dari ucapan Imam Ali (sa).

Mazhab Mu’tazilah mengambil ilmunya dari Washil bin Atha’ dan dia adalah murid Abu Hasyim, dan Abu Hasyim adalah murid Muhammad bin Hanafi, dan Muhammad mengambil ilmunya dari ayahnya yang bernama Ali bin Abi Thalib.

Mazhab Asy’ariyah dinisbatkan kepada Ismail bin Abi Baysar Asy’ari murid Abu Ali Jubai. Nama terakhir merupakan salah seorang pemuka Mu’tazilah. Maka, Asy’ariyah akhirnya juga berujung kepada Ali bin Abi Thalib. Adapun penisbatan ilmu Ilahi Mazhab Imamiyah dan Mazhab Zaidiyah kepada Ali bin Abi Thalib adalah suatu perkara yang jelas.

Dalam ilmu fikih, Ali merupakan sumber dan mata air. Semua ahli fikih adalah murid beliau dan menggunakan fikihnya. Para sahabat Abu Hanifah, seperti Yusuf, Muhammad, dan orang-orang lainnya dalam fikih adalah murid Abu Hanifah. Syafi’i juga belajar fikih dari Muhammad bin Hasan. Maka, fikih Syafi’i, pada akhirnya, juga berujung kepada Abu Hanifah. Abu Hanifah dalam fikih juga belajar dari Ja’far bin Muhammad sementara ilmu Imam Ja’far Ash-Shadiq berasal dari ayahnya yang melalui jalur ini berujung kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa).

Malik bin Anas dalam ilmunya adalah murid Rabiah ar-Ra’yu sedangkan Rabiah adalah murid Akramah. Akramah sendiri adalah murid Abdullah bin Abbas sementara Ibnu Abbas adalah murid Ali bin Abi Thalib. Adapun marja’iyah fikih Imam Ali (sa) bagi umat Syiah adalah suatu perkara yang jelas.

Umar bin Khattab dan Abdullah bin Abbas adalah di antara para ahli fikih yang belajar dari ilmu Ali. Ibnu Abbas adalah murid Imam Ali tiada yang meragukan dan tidak lagi memerlukan saksi. Dalam kaitan dengan Umar, semua mengetahui bahwa dalam menyelesaikan problema dan kesulitan, di banyak kesempatan, ia merujuk kepada Ali. Dalam kaitan ini, Umar berkata, “Seandainya tidak ada Ali, Umar pasti celaka.” Ia juga berkata, “Aku tidak akan dapat tenang jika tidak ada Abul Hasan (Ali).” Ia juga berkata: “Tidak seorang pun memberikan fatwa di masjid sementara Ali berada di situ.” Maka, adalah jelas fikih berujung kepada Imam Ali (sa).

Ammah dan Khassah mengutip dari Rasulullah saw yang berkata, “Aqdhakum Ali,” sementara qadha adalah fiqih. Oleh karena itulah, Imam Ali (sa) merupakan orang yang paling paham tentang fikih dibanding yang lain.

Begitu juga, masyarakat umum dan khusus meriwayatkan bahwa ketika mengutus Ali ke Yaman untuk mengadili suatu urusan, Nabi saw bersabda, “Ya Allah! Berilah petunjuk kepada hatinya dan tetapkanlah lisannya.” Imam Ali berkata, “Setelah itu dan berkat doa itu, aku tidak pernah ragu dalam memberikan keputusan dalam pengadilan.”

Ilmu tafsir juga berujung kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa). Apabila kita membaca kitab-kitab tafsir, kita akan melihat bahwa sebagian besar persoalan dikutip dari beliau atau dari ibnu Abbas yang merupakan murid beliau. Dikatakan kepada ibnu Abbas, “Bagaimana perbandingan ilmumu dengan ilmu Ali (sa).” Dia berkata, “Perbandingannya adalah ibarat setetes air hujan di hadapan samudra.”

Ilmu tarekat, hakikat, dan irfan juga berujung kepada Ali bin Abi Thalib (sa). Ulama irfan di semua negeri Islam menisbatkan dirinya kepada Imam Ali (sa), seperti Syibli, Junaid, Abu Yazid Basthami, dan Abu Mahfudz yang dikenal dengan nama Karlhi. Mereka menjelaskan sebuah persoalan dengan sanad yang menisbatkan dirinya kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa)

Ilmu nahwu (tata bahasa) dan bahasa Arab juga dinisbatkan kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa). Imam Ali-lah yang mengajarkan kaidah-kaidah pokok dan universal ilmu ini kepada Abul Aswad Ad-Duwali. Di antaranya, beliau mengatakan kepada Abul Aswad mengenai kalam (kata) terbagi menjadi tiga: ism (kata benda), fi’il (kata kerja), dan huruf (preposisi). Beliau juga mengatakan mengenai Ism makrifah (definitive) atau nakirah (indefinitif). Selain itu, beliau mengatakan bahwa i’rab ada empat macam: rafa’, nashab, jar, dan jazam.

Ucapan Imam Ali (sa) ini bagaikan mukjizat karena mengklasifikasi ‘kata’ untuk manusia biasa adalah tidak mungkin. (Syarah Nahjul Balaghah, Ibn Abil Hadid, jilid 1, hlm 17-20)

Tentang ketinggian ilmu Imam Ali (sa) secara detail, silahkan membaca kitab Nahjul Balaghah. Menurut kesaksian para cendekiawan, setelah Al-Quran, kitab ini adalah kitab ilmiah yang paling kaya. Kita juga dapat merujuk kepada ratusan, bahkan ribuan hadis yang ada di berbagai bidang, yang dikutip dari Imam Ali (sa) dan tercatat dalam kitab-kitab hadis.

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

AMALAN PRAKTIS DAN DOA-DOA PILIHAN
FREE DOWNLOAD DOA-DOA PILIHAN
ARTIKEL ISLAMI DAN AMALAN PRAKTIS
KUMPULAN HADIS DAN MUTIARA HIKMAH

Wasalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

Sunday, March 21, 2010

Doa Sangat Mujarrab untuk mencapai hajat

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد

اِلَهِي كَيْفَ اَدْعُوكَ وَاَنَا اَنَا، وَكَيْفَ اَقْطَعُ رَجَآئِي مِنْكَ وَاَنْتَ اَنْتَ. اِلَهِي اِذَا لَمْ اَسْئَلْكَ فَتُعْطِيْنِي فَمَنْ ذَاالَّذِي اَسْئَلُهُ فَيُعْطِيْنِي؟ اِلَهِي اِذَا لَمْ اَدْعُكَ فَتَسْتَجِيْبُ لِي فَمَنْ ذَا الَّذِي اَدْعُوهُ فَيَسْتَجِيْبُ لِي؟ اِلَهِي اِذَا لَمْ اَتَضَرَّعْ اِلَيْكَ فَتَرْحَمُنِي فَمَنْ ذَاالَّذِي اَتَضَرَّعُ اِلَيْهِ فَيَرْحَمُنِي؟ اِلَهِي فَكَمَا فَلَقْتَ الْبَحْرَ لِمُوْسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَنَجَّيْتَهُ اَسْئَلُكَ اَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَاَنْ تُنَجِّيَنِي مِمَّا اَنَا فِيْهِ، وَتُفَرِّجَ عَنِّي فَرَجًا عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ بِفَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad

Ilâhî kayfa ad'ûka wa ana ana, wa kayfa aqtha'u rajâî minka wa Anta Anta. Ilâhî idzâ lam as-alka fatu'thînî faman dzal ladzî as-aluhu fayu'thînî? Ilâhî idzâ lam ad'ûka fatastajîbulî faman dzal ladzî ad'ûhu fayastajîbulî? Ilâhî idzâ lam atadharra' ilayka fatarhamunî faman dzal ladzî adharra'u ilayhi fayarhamunî? Ilâhî fakamâ falaqtal bahra li-Mûsâ `alayhis salâm wa najjaytahu as-aluka an tushalliya ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad, wa an tunajjiyanî mimmâ ana fîhî, wa tufarrija `annî farajan `âjilan ghayra âjilin bifadhlika wa rahmatika yâ Arhamar râhimîn.

Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ilahi, Bagaimana aku berdoa kepada-Mu sementara aku adalah aku, bagaimana aku putus asa dari-Mu sementara Engkau adalah Engkau. Ilahi, jika aku tidak memohon kepada-Mu yang kemudian memberi aku, kepada siapa lagi aku harus memohon yang kemudian memberi aku? Ilahi, jika aku tidak berdoa kepada-Mu yang kemudian mengijabah doaku, kepada siapa lagi aku harus berdoa yang kemudian memperkenankan doaku? Ilahi, jika aku tidak merendahkan diri kepada-Mu yang kemudian menyayangi aku, kepada siapa lagi aku harus merendahkan diri yang kemudian menyayangi aku? Ilahi, sebagaimana Engkau telah membelah lautan untuk Nabi Musa (as) dan Kau selamatkan ia, aku memohon kepada-Mu sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, selamatkan aku dari apa yang aku takutkan, dan bahagiakan aku dengan kebahagiaan yang segera dan tidak tertunda-tunda dengan karunia dan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.

Doa ini diajarkan oleh Imam Ali Zainal Abidin (sa), salah seorang cucu Rasulullah saw yaitu putera Al-Husein bin Fatimah binti Rasulilllah saw.

Doa ini diriwayatkan oleh Maqatil bin Sulaiman dari Imam Ali Zainal Abidin (sa). Ia mengatakan: Barangsiapa yang membaca doa ini seratus kali dan doanya tidak diijabah, maka laknatlah Maqatil. (Mujarrabat Imamiyah, hlm 114).

Ini menunjukan bahwa Maqatil bin Sulaiman telah membuktikannya, dan saking yakinnya ia berani mengatakan seperti itu.

CATATAN: karena dikhawatirkan teks arabnya terbolak-balik jika dicopy-paste, bagi yg Windowsnya belum support arabic font, maka yg berminat doa ini sebaiknya download di halaman download ebook, topik "Doa Hajat dan Rejeki" di:
http://www.alfusalam.web.id

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

AMALAN PRAKTIS DAN DOA-DOA PILIHAN
FREE DOWNLOAD DOA-DOA PILIHAN
ARTIKEL ISLAMI DAN AMALAN PRAKTIS
KUMPULAN HADIS DAN MUTIARA HIKMAH

Wasalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

Wednesday, March 17, 2010

Cara Daftar ke PayPal Gratis Tanpa Credit Card

Account PayPal seperti rekening Bank, yang umum digunakan transaksi di Internet. Yang ingin Memiliki Account PayPal Gratis Tanpa Credit Card, cara daftarnya dilengkapi panduan gambar klik disini



Monday, March 15, 2010

Cara Daftar ke Peoplestring Gratis dan Dibayar

KEUNTUNGAN GABUNG dg GROUP KAMI di PeopleString
Kami telah membuat Blog dan Group “KELUARGA BAHAGIA” di PeopleString.
Di Blog kami ada katogori khusus untuk download gratis eBook amalan Praktis dan doa2 Pilihan, hanya diperuntukkan pada anggota kami di PeopleString. Setiap eBook baru diupload akan kami informasikan kepada semua anggota Group KELUARGA BAHAGIA di PeopleString. Kami punya eBook2 pilihan yang jika beli bukunya bernilai jutaan rupiah. Bagi anggota kami gratis utk mendownloadnya,

link untuk downloadnya kami hanya akan meletakkannya di Blog kami di PeopleString.

Yang berminat gabung dg Group kami di PeopleString. Silahkan klik di sini


Sunday, March 14, 2010

Doa Bagi Yang Telah Berusia 40 Tahun

Allah swt berfirman: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:

رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَ عَلى وَالِدَيَّ وَ أَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَ أَصلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِى إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَ إِنِّى مِنَ الْمُسلِمِيْنَ

Rabbi awzi’nî an asykura ni’matakal latî an’amta ‘alayya wa ‘alâ wâlidayya wa an a’mala shâlihan tardhâhu wa ashlihlî fî dzurriyyatî, innî tubtu ilayka wa innî minal muslimîn.

"Duhai Tuhanku, karuniakan padaku kemampuan untuk mensyukuri nikmat-Mu yang Kau anugrahkan padaku dan kepada kedua orang tuaku, dan untuk beramal saleh yang Kau ridhai. Karuniakan padaku kebaikan dalam keturunanku, sesungguhnya aku bertaubat kepada- Mu dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (Al-Ahqaf/46: 15).

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:

Wassalam
Syamsuri Rifai

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami sebagai mitra dalam publikasi, dan E-Book Islami:
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya
+62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Thursday, March 11, 2010

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) Orang Kaya yang Zuhud

Mungkin orang yang mendengar zuhudnya Imam Ali (sa) berpikiran bahwa beliau adalah seorang pengangguran, penyendiri, miskin, dan berpakaian kotor. Kezuhudannya dikarenakan kemiksinannya itu. Dengan kata lain, mereka berpikiran bahwa ia melepaskan dunia dan duduk di sudut hanya untuk beribadah. Asumsi itu adalah tidak benar. Imam Ali (sa) adalah seorang yang berkemampuan dan pekerja keras. Ia adalah seorang petani yang berbakat dan berpikiran jauh ke depan.

Di masa Rasulullah saw masih hidup, apabila tidak berada dalam peperangan, beliau mengisi waktu kosongnya dalam pertanian, perkebunan, penggalian sumur, pembuatan kanal, dan penanaman pohon kurma. Melalui jalan inilah, beliau memakmurkan perkebunan dan ladang kurma. Sepeninggal Rasulullah saw, di masa khalifah-khalifah yang tiga, beliau juga tidak menyendiri dan menganggur. Beliau mengisi waktu kosongnya dengan menjaga ladang atau kebun serta adakalanya memperluas kebun.

Dari ladang pertanian dan kebun kurma, beliau mendapatkan penghasilan yang melimpah. Namun, di saat yang sama, beliau tidak terikat dengan harta dunia. Beliau tidak membelanjakan hartanya untuk melawan hidup dan memperbaiki kualitas apa yang dimakan atau pakaian keluarganya. Beliau tidak menumpuk untuk masa depan dan anak-anaknya. Beliau sangat zuhud dengan makanan dan pakaian pribadinya. Beliau membelanjakan hartanya di jalan Allah. Beliau membeli ratusan budak lalu membebaskannya dan mewakafkan hartanya untuk kebajikan sosial.

Dituliskan bahwa Imam Ali, dalam setahun, mendapatkan penghasilan seribu dinar dari Gahllah. Namun, beliau menyedekahkan semuanya kepada fakir miskin. (Bihârul Anwâr, jld 40, hlm 26)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Ketika membagikan ghanimah, Rasulullah saw memberikan sebidang tanah kepada Imam Ali (sa). Beliau menggali sumur di tanah itu. Kebetulan sumur galian beliau sampai ke mata air, yang seperti leher unta, airnya mengalir deras. Dari situlah, beliau menamakan sumber air itu dengan yambu’ ‘sumur artezin’. Imam Ali (sa) diberi kabar gembira bahwa air sumurnya begitu melimpah. Beliau berkata: “Berilah berita gembira kepada pewarisnya karena kusedekahkan sumur ini kepada hujaj ‘jemaah haji’ Baitullah dan mereka yang lewat. Sumur ini adalah wakaf, tidak dijual, tidak dihadiahkan untuk seseorang, dan juga tidak diwariskan kepada anak anak. Barangsiapa yang menjualnya atau menghibahkannya maka laknat Tuhan kepadanya dan amalnya tidak akan diterima Allah.” (Bihârul Anwâr, jld 40, hlm 26)

Ketika meninggal, beliau berwasiat agar membelanjakan sebagian hartanya di jalan Allah, sebagian untuk anak-anak Fatimah, sebagian untuk anak-anak beliau yang berasal dari selain Fatimah, sebagian untuk Bani Hasyim, dan sebagian untuk anak-anak Abdul Muthalib. (Bihârul Anwâr, jld 41, hlm 40)

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:

Wassalam
Syamsuri Rifai

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami sebagai mitra dalam publikasi, klik di sini
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya: +62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Dialog Ilmiah Sekitar Umur Panjang (Seri 3)

Lanjutan dialog antara DR. Hosyyar salah seorang dosen terkemuka di suatu perguruan tinggi di Teheran, dan Prof. DR. Abu Turab Nafisi seorang guru besar dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Isfahan.

Umur Panjang Imam Mahdi (aj)
Dr. Hosyyar: Sebagaimana Anda ketahui, Syi`ah meyakini bahwa al-Mahdi yang dijanjikan dalam hadis Nabi saw identik dengan anak Imam Hasan al-Askari yang lahir di tahun 255 H/873 M atau 256 H/874 M. Dia hidup sejak saat itu, hingga ia mengalami kegaiban. Selain itu, dia mungkin terus hidup selama berabad-abad dalam keadaan seperti itu. Apakah menurut ilmu kedokteran, umur panjang semacam ini aneh dan mustahil?

Prof. Dr. Nafisi: Pertanyaan yang masih misteri bagi saya, sejauh yang saya ketahui dari buku-buku yang saya baca dan keterangan-keterangan yang saya dapatkan, adalah rahasia umur panjangnya al-Qâ`im (semoga Allah mempercepat kelapangannya melalui kemunculannya) dari keluarga Nabi saw. Namun, berkat kemajuan di bidang ilmu alam dan dengan kehendak Allah swt, kami mendapatkan pemecahan dalam hal ini dan sebagian di antara kita berusaha keras memahami misteri ini mungkin mampu menyaksikan kearifan Allah di dalamnya.

Satu hal yang dapat saya kemukakan adalah bahwa pada tahapan pengetahuan manusia sekarang, seseorang tak bisa menolak kemungkinan semacam itu berdasarkan analogi bahwa karena masalah gaibnya Imam tak dapat dilihat secara empiris, maka ia (masalah gaibnya Imam Keduabelas) adalah tidak benar. Alasannya, selain prinsip kemungkinan, ada juga rangkaian informasi mengenai makhluk-makhluk hidup yang berumur panjang.

a) Di dunia tumbuhan, terdapat spesies-spesies yang ternyata memiliki umur yang panjang dan dikenal sebagai makhluk hidup terlama yang hidup di dunia. Di antaranya adalah Californian Sequoia. Tinggi pohon itu adalah 300 kaki dengan keliling batang pohon 110 kaki.b Umur beberapa pohon sejenis ini melebihi 5000 tahun. Bisa diperkirakan bahwa ketika Fir`aun mulai membangun piramid terbesar di Mesir, pohon-pohon ini masih berumur muda. Dan ketika Nabi Isa as lahir, kulit batangnya baru mempunyai kekebalan satu kaki. Misalnya, satu bagian batang pohon ini yang diawetkan di Museum Sejarah Alam di Kensington Selatan mempunyai 1.335 lingkaran, maka masing-masing lingkaran mewakili satu tahun. (Encyclopedia Britannica, jld 14, hlm 346)

Spesies-spesies hidup yang tertua saat ini, kira-kira berumur 4600 tahun, merupakan sejenis pohon pinus yang bernama pinus aristata yang tumbuh di California tengah dan timur. Binatang hidup yang tertua adalah seekor penyu yang hidup di pulau Galapagos, berumur 177 tahun, berat 450 lbsc dan panjang 4 kaki. (Encyclopedia Americana, jld 17, hlm 463)



b) Penggalian arkeologi yang dilaksanakan di Mesir berhasil menemukan gandum di Piramid Tutan Khamen, yang saya saksikan secara pribadi dan membacanya di dalam jurnal, yang ditebarkan beberapa tempat dan berkecambah. Gandum yang tumbuh di ladang-ladang ini menunjukkan bahwa kecambah-kecambah ini terus hidup kira-kira 400 tahun.

c) Virus dapat dianggap sebagai makhluk hidup tertua. Virus adalah makhluk hidup yang dapat dipelajari untuk menguak rahasia kehidupan. Virus merupakan makhluk yang berperan dalam perkembangan penyakit-penyakit tanaman, binatang, dan manusia. Influensa, cacar air, cacar, biring peluh merupakan penyakit yang berkaitan dengan virus. Dalam penggalian yang dilaksanakan di lokasi peninggalan kuno, mungkin dapat ditemukan virus-virus prasejarah yang ditemukan di area-area tertentu. Dengan kata lain, walaupun makhluk-makhluk ini hidup di tempat tersembunyi dan tidak berbeda dengan benda mati, mereka sebenarnya terus hidup bahkan mungkin akan hidup lebih dari ribuan tahun. (Ittilâ`ât)


d) Baru-baru ini saya mendapat informasi dari surat kabar yang menginformasikan bahwa binatang besar yang membeku ditemukan di lokasi penggalian di Siberia, setelah binatang itu ditempatkan di tempat yang lebih hangat, tampak-tampak kehidupan nampak muncul kembali.

e) Salah satu cara memperpanjang kehidupan suatu makhluk dan membuatnya setengah hidup untuk keperluan penelitian adalah hibernasi (hibernation) yang juga dikenal dengan kondisi “tidur di musim dingin” (winter sleeping). Hibernasi pada beberapa binatang berlangsung terus selama musim dingin, sedangkan yang lainnya berlangsung selama musim panas. Ketika seekor binatang tidur di musim dingin, ia kehilangan nafsu makan dan kekuatannya badannya naik sekitar 30-100%. Fungsi termal (fungsi panas) badannya berhenti sementara. Karena lingkungannya juga dingin maka kulit dan rambut tersebut tidak kaku dan badannya pun tidak gemetaran. Temperatur tubuhnya menjadi mirip temperatur lingkungan yang mencapai kira-kira 39-41° Fahrenheit, beberapa derajat di atas titik beku. Napasnya menjadi lambat dan tak teratur; detak jantungnya menjadi tak menentu dan lambat. Gerakan-gerakan refleks berhenti dan denyut syaraf otak tak dapat diamati di bawah suhu 52-66? Fahrenheit. Beberapa binatang laut termasuk ikan dapat hidup di bawah air yang amat dingin dalam waktu yang amat panjang. Berbagai sel hidup misalnya sperma manusia dan hewan dapat diawetkan dalam suhu dingin untuk kepentingan inseminasi buatan; sel darah merah pun dapat diawetkan untuk transfusi darah. Selain itu, ada pula beberapa spesies binatang kecil dapat dibekukan dan dihidupkan kembali dalam suhu yang berbeda tanpa membahayakan spesies-spesies tersebut. Penelitian hibernasi dapat menembus dan menyingkapkan rahasia umur panjang dan pada akhirnya impian manusia untuk berumur panjang dapat menjadi kenyataan.

Penelitian-penelitian dalam dunia pengobatan dan ilmu biologi dapat memberi motivasi manusia untuk menyingkapkan rahasia umur panjang dan mengatasi usia tua di suatu hari. Ada harapan bahwa penelitian ilmiah yang ditujukan untuk memahami rahasia umur panjang dapat menyingkapkan rahasia umur panjang al-Qâ`im yang merupakan Ahlulbait Nabi saw.

Kita berharap masa itu akan segera datang.

Dr. Hosyyar: Selama penantian jawaban dari Prof. Dr. Nafisi, saya menemukan sebuah artikel yang amat menarik, yang diterjemahan dari bahasa Prancis, tentang tema tersebut. Saya akan membacanya untuk Anda sehingga kita semua bisa mendapatkan manfaat dari penelitian ini.

Artikel karya Justine Glace
Para ahli biologi telah mampu menentukan rentang kehidupan suatu makhluk hidup dari usia beberapa jam hingga ratusan tahun. Beberapa serangga hanya mampu hidup selama satu hari, dan yang lainnya berusia satu tahun. Namun dari masing-masing spesies terdapat beberapa spesies yang melebihi usia yang biasa dan hidup dua atau tiga kali usia normal. Di Jerman, terdapat pohon mawar yang bila dibandingkan dengan jenisnya sendiri dapat dikatakan sebagai bunga yang dapat bertahan selama 100 tahun. Di Meksiko pun terdapat sebuah pohon Pinus yang berusia 2000 tahun. Beberapa buaya mampu hidup selama 1700 tahun.

Pada abad 17 di London terdapat seorang laki-laki yang bernama Thomas Parr. Usianya 152 tahun. Saat ini di Iran terdapat seorang laki-laki yang bernama Sayyid Ali. Usianya 195 tahun dan anaknya berusia 120 tahun. Di Rusia terdapat seorang laki-laki yang bernama Louis Poof Pujak. Usianya 120 tahun. Umur Mikokho Polov, seorang Kaukasia, adalah 141 tahun.

Para ahli biologi menduga bahwa panjangnya usia yang luar biasa itu disebabkan beberapa faktor internal. Individu-individu yang berusia seabad adalah anak kesayangan alam (the favorite off spring of nature). Komposisi kimia badannya benar-benar sesuai dan cocok dengan kesempurnaan yang diinginkan.

Menurut teori ilmu biologi, lamanya kehidupan yang dialami tiap-tiap spesies sekitar tujuh sampai empat belas kali periode pertumbuhannya. Oleh karena itu, bila periode pertumbuhan seseorang dua puluh lima tahun maka usia alaminya sekitar dua ratus delapan puluh tahun.

Dengan menerapkan diet, seseorang dapat menembus aturan alam. Bukti dari masalah ini dapat dilihat pada kasus yang terjadi pada lebah madu yang hanya berumur 4-5 bulan. Di sisi lain, lebah ratu—yang lahir dari sebutir telur dan larva sebagaimana yang lainnya—dapat berumur panjang karena melakukan diet khusus. Usianya dapat mencapai kira-kira delapan tahun.

Namun perkaranya tidak sesederhana itu. Kita tidak dapat hidup di tempat khusus sebagaimana lebah ratu, dengan temperatur kediaman manusia yang cenderung konstan demi menjaga lingkungan yang sama. Kita berhadapan dengan banyak masalah. Sebagian di antaranya, menurut para ahli biologi, adalah peracunan diri (self- poisoning), kekurangan vitamin, dan arteriosclerosis termasuk masalah yang dihadapi manusia. Menurut salah seorang pakar dari London, gangguan pada keseimbangan dan kelebihan salah satu unsur-unsur berikut—zat besi, almumunium, magnesium, atau potasium—dalam tubuh dapat mempercepat kematian. Hal yang mencengangkan dari masalah-masalah ini adalah tidak disebutkannya kerentaan secara khusus, sekematian tidaklah benar-benar disebabkan oleh kerentaan.

Seorang ahli fisika Swedia yang lama mengepalai Asosiasi Ilmuwan Amerika untuk urusan umur manusia (the American Scientific Association of Human Aging) percaya bahwa usia tua diakibatkan oleh belitan molekul protein pada sel-sel badan. Kondisi ini menyebabkan sel-sel secara perlahan berhenti berfungsi, yang akhirnya menyebabkan kematian. Fisikawan ini menyelidiki zat yang dapat melepaskan belitan ini untuk menghidupkan sel-sel badan guna melakukan tugas baru lalu mengalahkan kerentaan. Dalam eksperimen laboratorium, kehidupan beberapa binatang, semisal babi India dapat diperpanjang sekitar 46,4% dengan cara meningkatkan dosis vitamin B6, nucleic acidd dan pantonxic acide dalam makanan mereka.

Biolog Rusia Philatoff berharap bahwa dia mampu mengurangi usia tua secara bersama-sama dengan menggunakan jaringan-jaringan pasif. Jaringan-jaringan ini bisa berfungsi seperti pupuk tanaman yang dapat menyegarkan tubuh manusia. Selain itu, terdapat peraturan-peraturan tertentu yang dapat memperpanjang usia. Peraturan-peraturan ini mencakup peraturan diet dan biokimia, relaksasi, seni bernafas, dan petunjuk-petunjuk kesehatan lainnya. Beberapa ahli gizi berpendapat bahwa dengan melakukan diet secara benar maka umur seseorang akan lebih dari seabad. Kita adalah apa yang kita makan.
(Terjemahan artikel berbahasa Prancis yang terbit di Jurnal Shohrat, 1342 H, hal.289)

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:

Wassalam
Syamsuri Rifai

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami sebagai mitra dalam publikasi, klik di sini
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya: +62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Dialog Ilmiah Sekitar Umur Panjang (Seri 2)

Lanjutan dialog antara DR. Hosyyar salah seorang dosen terkemuka di suatu perguruan tinggi di Teheran, dan Prof. DR. Abu Turab Nafisi seorang guru besar dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Isfahan.

SEKITAR CEPAT TUA DAN PENYEBABNYA
Dr. Hosyyar: Apa arti “kerentaan” dan “menua”?
Prof. Dr. Nafisi: “Kerentaan” ditandai dengan melemahnya organ-organ manusia seperti jantung, perut, otak, dan kelenjar-kelenjar bagian dalam yang semuanya tidak dapat berfungsi sesuai dengan kapasitasnya. Penyebab utamanya adalah ketidakmampuan memperbaharui sel-sel mereka dan ketakmampuan meningkatkan pengeluaran untuk memperbaharui diri. Keadaan ini menyebabkan kelemahan yang tampak pada badan manusia pada tahapan ini.

Dr. Hosyyar: Apa Penyebab Kerentaan?
Prof. Dr. Nafisi:Tanda-tanda usia tua mulai muncul pada tahapan tertentu dalam kehidupan manusia. Namun, kerentaan tidak harus ditentukan berdasarkan perjalanan waktu dan tanda-tanda khusus pada bagian tubuh sehingga seseorang berani mengatakan bahwa bila seseorang telah hidup beberapa tahun, maka ia telah mencapai usia tua.

Alasan yang lebih tepat adalah alasan yang mengatakan bahwa penyebab utama kerentaan dan manifestasinya adalah gangguan keseimbangan pada tahapan ini. Jadi, alasan utama kerentaan bukan oleh perjalanan waktu, tetapi oleh bagian-bagian tubuh yang kurang berfungsi dengan baik.

Pada usia ini, berbagai fungsi badan menurun secara anatomis, jaringan-jaringan mengecil, suplai darah pun menurun. Sistem pencernaan melemah karena tidak mampu berfungsi dengan sempurna. Keadaan ini menyebabkan kelemahan badan secara menyeluruh. Kekuatan prokreatif melemah, otak pun bergerak lambat. Daya hafal (memory power) kebanyakan orang mengalami penurunan, khususnya hafalan nama dan tanggal. Namun sangat mungkin ketika fungsi-fungsi fisik menurun, kekuatan spiritual malah meningkat. Perlu diingat, seluruh keadaan dan kelemahan yang terjadi dalam kehidupan merupakan akibat dari gangguan keseimbangan.

Oleh karena itu, akan lebih akurat apabila dikatakan bahwa kerentaan bukanlah sebuah penyebab. Ia adalah akibat. Dengan kata lain, bila seseorang walaupun sudah berusia lanjut tidak mengalami gangguan atau ketidakseimbangan, malah ia mungkin hidup jauh lebih lama karena badan dan jiwanya sehat. Sebaliknya, walaupun seseorang masih muda mungkin dia kehilangan vitalitas dan menjadi tua sebelum memasuki usia yang dianggap renta.

Dr. Hosyyar: Apa yang menyebabkan sistem badan yang seimbang menjadi lemah?
Prof. Dr. Nafisi: Organ tubuh seseorang sejak lahir telah berfungsi secara alamiah. Kemampuan organ ini sangat dipengaruhi oleh keadaan fisik orang tua, jenis makanan, lingkungan, dan iklim yang ada. Selama tidak ada kerusakan, organ-organ tubuh seseorang akan berfungsi dengan baik sepanjang kehidupannya. Tetapi bila kerusakan melanda salah satu organ atau organ lainnya, maka akan mengganggu kerja organ yang normal. Pada akhirnya, kerentaan dan selisih tanda-tandanya akan mengancam, ketuaan pun muncul.

Singkatnya, badan manusia terus-menerus diserang oleh berbagai jenis virus, bakteri, dan mikroorganisme yang mengeluarkan zat-zat beracun di dalam tubuh manusia, lalu menghancurkan sel-sel yang sehat sehingga keberlangsungan hidup terganggu. Ketika hal-hal ini terjadi dalam satu sisi, tubuh manusia sangat berperan dalam menyiapkan gizi yang penting bagi keselamatannya.

Di sisi lain, tubuh manusia mesti membuat pertahanan atas serangan mikroorganisme yang menyebabkan kerapuhan. Selain itu, tubuh manusia mesti memulihkan organ-organ yang sakit yang diserang serta berusaha mematikan zat racun yang berlebihan dalam aliran darah ketika mengirimkan bantuan ke organ yang sakit. Namun ketika satu musuh lumpuh, maka datanglah musuh yang lain. Begitulah seterusnya.

Karena itu, sistem pertahanan tubuh yang internal mesti tetap siaga. Demi kepentingannya, tubuh manusia mesti mencari pertolongan dari luar. Sayangnya, manusia tidak memiliki ilmu yang cukup mengenai fisik dan kebutuhan internalnya. Selain itu, dalam pertempuran suci ini manusia tidak mampu bekerjasama dengan tubuhnya.

Bahkan karena kebodohannya dan kepicikannya, ia akhirnya membantu musuhnya dengan cara memakan makanan yang tidak tepat sehingga menurunlah kesehatan dan rentang usia hidupnya. Nyata sekali, ketika keadaan tidak mampu memperbaharui jaringan-jaringan yang penting, maka badan kehilangan kemampuan untuk berfungsi baik ketika diserang oleh mikroorganisme yang berbahaya. Dalam kondisi demikian, tubuh manusia pun menurun dan muncullah tanda-tanda kerapuhan.

Tubuh seorang manusia tidak hanya renta, karena bekerja keras tetapi juga akibat stress yang dialami selama hidupnya. Beberapa ilmuwan percaya bahwa kerentaan dini (untimely senility) disebabkan oleh beberapa penyakit atau kebiasaan buruk. Menurut beberapa penelitian, pengeluaran toksin yang diproduksi oleh fermentasi mikroba usus dapat menyebabkan kerentaan. Oleh karena itu, bila mikroba ini bisa dimusnahkan dan dibasmi, usia manusia bisa diperpanjang.

Dasar kesimpulan di atas diperoleh dari data-data empiris yang dikumpulkan di Balkan, lebih khusus lagi di Bulgaria, Turki, dan Kaukasus. Di negara-negara ini, banyak orang yang hidup lebih dari 100 tahun. Ternyata, usia panjang ini berkat yoghurt yang banyak dikonsumsi oleh rakyat di sana. Para ilmuwan percaya, karena yoghurt mengandung asam susu (lactic acid) yang dapat membunuh mikroba dalam usus, maka para peminumnya bisa hidup panjang.

Akan tetapi, nyata sekali bahwa rahasia umur panjang rakyat yang hidup di pegunungan negara-negara Balkan ini bukan hanya karena diet, tetapi juga karena iklim, budaya kerja keras yang menyenangkan, dan komposisi genetik turunan. Semua faktor ini setidaknya telah berperan pada usia panjang mereka. Umur panjang (longevity) juga terlihat dalam kasus-kasus lain pada orang-orang yang tinggal di kawasan pegunungan di belahan dunia lain.

Dr. Hosyyar: Apakah kematian suatu kemestian bagi orang yang berusia lanjut dan pekerja keras, meskipun faktor utama kematian mungkin sesuatu yang lain?

Prof. Dr. Nafisi:Penyebab utama kematian adalah kerusakan yang terjadi di semua organ tubuh yang vital. Selama tidak ada kerusakan semacam ini, maka kematian tidak akan tiba. Secara faktual, jika kerapuhan telah melanda sebelum usia tua, maka anak muda pun akan wafat. Tetapi jika dia kebal dari gejala ini, maka menurut perjalanan kehidupan yang alami dia akan merasakannya di usia tua. Penting diketahui, seandainya ada seseorang yang tampak luar biasa dan bisa hidup lama atau panjang umur, namun karena struktur tubuhnya yang unik dan kondisi sosial lainnya dimana tak satupun organ tubuhnya rusak, maka usia panjangnya tidak niscaya menyebabkan ia meninggal.

Dr. Hosyyar: Apakah mungkin orang di masa depan dapat menemukan obat yang dapat meningkatkan vitalitas badan sehingga mencegahnya dari ketuaan dan kerapuhan fisik?

Prof. Dr. Nafisi: Sangat mungkin. Berdasarkan keterbatasan ilmu yang kita miliki sekarang, kita tidak bisa menafikan kemungkinan tersebut. Para ilmuwan selalu berusaha menyingkapkan fenomena panjang umur. Mudah-mudahan suatu hari mereka dapat menemukan rahasia umur panjang dan menyebabkan manusia mampu mengatasi umur pendek dan masalah di usia tua.

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:

Wassalam
Syamsuri Rifai

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami sebagai mitra dalam publikasi, klik di sini
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya: +62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Tuesday, March 9, 2010

Dosa-dosa yang Mengurangi Umur Manusia

Imam Ali Zainal Abidin (sa) menjelaskan faktor-faktor yang dapat mengurangi umur manusia. Dia mengatakan: “Dosa-dosa yang dapat mempercepat datangnya ajal ialah memutuskan silaturahim, sumpah palsu, ucapan bohong, zina, menutup jalan orang Mukmin, dan mengakui kepemimpinan yang tidak hak.” ((Maanil Akhbar, hlm. 271)

Dalam hadis itu disebutkan mengenai adanya enam faktor yang menyebabkan dipercepatnya datangnya kerusakan dan kebinasaan. Pada baris-baris berikut ini kami uraikan sebagian faktor tersebut.

Barangkali pembaca yang mulia pernah menyaksikan dalam. hidupnya bukti-bukti mengenai adanya keterkaitan yang sedang kita bicarakan ini. Alangkah banyaknya orang-orang yang panjang umurnya, hidup dalam kebaikan dan kebahagiaan akibat silaturahim yang dia lakukan. Dan alangkah banyak orang yang menempuh kesengsaraan hidupnya akibat memutuskan tali silaturahim.

Nash-nash agama dan riwayat banyak sekali yang menegaskan mengenai adanya keterkaitan tersebut. Kita sebutkan di sini sebagian saja.

Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya ada orang yang menjalin silaturrahmi, yang sisa umurnya tinggal tiga tahun, kemudian Allah menambah umurnya menjadi tiga puluh tahu. Dan ada orang yang memutuskan silaturrahmi, yang sisa umurnya masih tiga puluh tahun, kemudian Allah menjadikan umurnya tiga tahun. Kemudian beliau membacakan firman Allah swt: ‘Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nyalah terdapat Ummul Kitab’.” Ar-Ra’d/13: 39. (Safinah Al-Bihar 1: 514).

Rasulullah saw. bersabda: ‘Silaturahim mempermudah hisab dan menghindarkan diri dari kematian yang jelek.”‘

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Sesungguhnya sumpah palsu, dan memutuskan tali silaturahim mengakibatkan rumah,rumah ditinggalkan oleh penghuninya.” (Dar Al-Salam, 3: 193)
Beliau juga mengatakan: “Aku berlindung kepada Allah dari dosa-dosa yang mempercepat kebinasaan.”
Lalu ada salah seorang yang berdiri sambil bertanya: “Wahai Ali, adakah dosa yang dapat mempercepat kebinasaan?”
Beliau menjawab: “Ya, celaka engkau, memutuskan tali silaturahim.” (Ushul Al-Kafi 4: 48)

Doa untuk panjang umur, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami sebagai mitra dalam publikasi, dan E-Book Islami:
http://www.tokoku99.com
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya
+62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Dialog Ilmiah Sekitar Umur Panjang (Seri 1)

Dialog ini terjadi antara DR. Hosyyar dan Prof. DR. Abu Turab Nafisi. Dr. Hosyyar salah seorang dosen terkemuka di suatu perguruan tinggi di Teheran. Sedangkan Prof. Dr. Abu Turab Nafisi seorang guru besar dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Isfahan.

Dialog ini berawal dari suatu pertemuan di bulan Sya’ban dalam rangka memperingati kelahiran Imam Mahdi (aj). Pertemuan tersebut dihadiri oleh kalangan akademis. Dialog ini berawal dari mempersoalkan umur Imam Mahdi (aj) yang sangat panjang tidak seperti umumnya manusia.

Materi dialog ini diharapkan dapat mempertebal keyakinan bahwa Allah swt Maha Kuasa atas apa yang dikehendaki-Nya, dan soal usaha untuk memperpanjang umur tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan penelitian ilmiah. Pada serial yang terakhir akan saya posting tentang usaha untuk memperpanjang umur secara spiritual.

Dialog ini akan saya posting secara serial. Berikut ini dialog seri pertama:

Dr. Hosyyar: Adakah batas umur manusia menurut ilmu kedokteran atau biologi, yang menyebabkan mustahil manusia berumur?

Prof. Dr. Abu Turab Nafisi: Tidak ada batas usia bagi kehidupan manusia yang menyebabkan mustahil manusia berumur panjang. Namun biasanya usia terpanjang berkisar 100 tahun. Menurut catatan sejarah manusia, periode umur ini tidak pernah berubah-ubah.

Namun, rata-rata usia manusia berbeda-beda bergantung pada daerah, iklim, ras, keturunan, serta gaya hidup. Selain itu terdapat variasi usia di setiap zaman dan di setiap periode sejarah. Sebagai perbandingan usia antara periode waktu, dapat dilihat bahwa di abad terakhir terdapat usia yang amat bervariasi. Misalnya, antara tahun 1838 dan 1854 rata-rata usia manusia di Inggris adalah 39,91 tahun untuk laki-laki dan 41,85 tahun untuk wanita. Namun pada tahun 1937, rata-rata naik menjadi 60, 8 dan 64,4 tahun.

Di Amerika Serikat, rata-rata usia laki-laki pada tahun 1901 adalah 48,23 dan perempuan 51,8 tahun. Sebaliknya, pada tahun 1944 rata-ratanya menjadi 63,5 dan 68,95. Kenaikan ini merupakan akibat dari perawatan bayi yang baik yang merupakan hasil dari peningkatan kepengurusan bayi, pengobatan preventif, dan yang lebih khusus lagi adalah imunisasi melawan penyakit menular. Namun, pengobatan yang bertalian dengan penyakit orang tua belum cukup berhasil.

Dr. Hosyyar: Adakah peraturan atau standar umum untuk menentukan panjang usia manusia?

Prof. Dr. Abu Turab Nafisi: Keyakinan umum yang tersebar bahwa ada korelasi langsung antara ukuran badan dan panjangnya usia. Misalnya, binatang yang berusia pendek dengan ngengat dan lalat dibandingkan dengan kura-kura yang bisa hidup selama dua abad. Namun korelasi ini tidak sekonstan yang diperkirakan karena burung beo dan gagak seringkali berusia lebih panjang daripada burung-burung berukuran lebih besar dan bahkan lebih lama daripada mayoritas mamalia. Beberapa ikan, seperti ikan salem hidup seratus tahun, sedangkan kuda tidak lebih dari tujuh puluh tahun.

Sejak zaman Aristoteles, telah ada keyakinan bahwa rentang kehidupan (life span) masing-masing makhluk sebanding dan sebangun dengan waktu yang dibutuhkan untuk tumbuh. Persamaan untuk binatang ini, seperti yang diestimasikan oleh beberapa ilmuwan, adalah 8 kali periode yang dibutuhkan oleh sebuah spesies untuk matang. Sedangkan yang lainnya mencapai 5 kali periode tersebut. Bagi manusia, rentang waktu yang dianggap normal adalah 100 tahun. Opini ini masih dipercayai sampai sekarang. Namun Nabi Daud menganggap rentang waktu 70 tahun merupakan usia yang alamiah.

Di zaman kuno, dipercayai bahwa sebilangan individu hidup lebih dari 100 tahun. Namun identitas dan skala aktual (actual scale) mengenai kehidupan mereka tidaklah seakurat yang diperkirakan. Di antaranya adalah Henry Jenkins yang meninggal pada bulan Desember 1970 di usia 169 tahun; Thomas Parr yang meninggal pada bulan November 1639 di usia 152 tahun; dan Catherine putri Desmond (Countess of Desmond) yang meninggal pada tahun 1604 di usia 140 tahun. (Encyclopedia Britannica, artikel Pertumbuhan dan Perkembangan: bagian yang menyangkut “Usia Tua dan Kerentaan”, hal.428)

Sejumlah nama-nama lainnya terpampang di berbagai jurnal di belahan dunia manapun.

Faktor-faktor Penyebab Umur Panjang, juga doa untuk panjang umur, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami sebagai mitra dalam publikasi, dan E-Book Islami:
http://www.tokoku99.com
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya
+62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Sunday, March 7, 2010

Tanggung Jawab Kaum Ibu Terhadap Anak

Pada umumnya seorang ibu mengemban tanggung jawab lebih besar dalam mendidik dan mengasuh anak. Anak-anak umumnya menghabiskan sebagian besar waktu masa kanak-kanak mereka bersama ibunya. Fondasi masa depan anak terletak pada masa tersebut.

Oleh karena itu, kunci dari sikap buruk atau baik seseorang, kemajuan ataupun kemunduran suatu masyarakat, terletak pada kaum ibu. Kedudukan kaum wanita tidak terletak di pasar-pasar ataupun di posisi-posisi karier eksekutif. Kaum ibu semestinya adalah penghasil manusia-manusia unggul dan sempurna. Para menteri, pengacara, dan profesor yang saleh mesti berutang budi pada cinta kasih ibu mereka selama masa pertumbuhan mereka. Inilah makna dari hadis Rasulullah saw yang masyhur:

“Perempuan adalah tiang negara. Jika ia baik maka baiklah kondisi negara. Jika ia buruk maka buruklah kondisi negara.”

Orang tua yang membuahkan anak-anak yang jujur dan saleh, tidak hanya melayani anak-anak mereka dan masyarakat, melainkan juga menciptakan wadah bagi mereka dalam masyarakat. Anak-anak ini akan menjadi penolong bagi orang tuanya, kelak saat keduanya berusia lanjut. Jika para orang tua berupaya keras untuk mendidik dan mengasuh anak-anak mereka, maka mereka akan memperoleh buah yang baik pada masa lanjut usia mereka.

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Keturunan yang buruk adalah di antara penyebab terbesar kesulitan-kesulitan bagi orang tua.” (Ghurar al-Hikam:.189)

Imam Ali (sa) juga berkata: “Keturunan yang buruk akan menjatuhkan kehormatan orang tua, dan penerusnya pun akan dipermalukan.” (Ghurar al-Hikam: 80)

Rasulullah saw bersabda: “Semoga Allah memberkahi orang tua yang mendidik anak-anak mereka untuk berkelakuan baik terhadap mereka.” (Makârim Akhlâq: 517)

Oleh karena itu, mereka yang telah menjadi orang tua memikul tanggung jawab besar di pundak mereka. Yakni, tanggung jawab kepada Allah Swt, sesama manusia, dan anak-anak mereka.

Jika melaksanakan tanggung jawab itu secara benar, mereka akan memperoleh pahala di dunia dan akhirat. Namun, jika gagal dalam melaksanakannya, mereka akan menjadi orang-orang yang merugi. Mereka pun akan menjadi orang-orang yang telah bersikap curang terhadap anak-anak mereka sendiri dan masyarakat secara luas, dan ini sama halnya melakukan dosa yang tak terampunkan.

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami dalam mitra publikasi, dan E-Book Islami:
http://www.tokoku99.com
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya
+62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Di antara Keutamaan Akhlak Imam Ali bin Abi Thalib (sa)

Berdasarkan kesaksian kitab-kitab hadis dan sejarah, Imam Ali (sa) adalah seorang manusia yang sempurna dan manisfestasi dari semua keutamaan dan kemuliaan. kitab-kitab Ahlus Sunnah dan Ahlul bait dipenuhi oleh keutamaan dan kemuliaan serta manaqib beliau.

Muhammad bin Mansur Thusi berkata: “Aku mendengar dari Ahmad bin Hambal yang berkata, “Semua keutamaan dan kemuliaan yang dikatakan bagi Ali as tidak satu pun datang bagi sahabat Rasulullah saw.” (Tarjumah Imam Ali bin Abi Thalib, jilid 3: 63)

Ashbagh bin Nabatah mengatakan: “Suatu hari Dharar bin Hamrah menjumpai Muawiyah bin Abi Sufyan. Muawiyah berkata kepadanya, “Sifatilah Ali untukku!” Ia berkata, “Maafkanlah aku untuk ini.” Ia berkata, “Tidak! Engkau harus menyifatinya!” Dharar berkata, “Semoga Allah merahmati Ali! Ketika berada di antara kami, ia bagaikan salah seorang dari kami dan ketika kami datang menjumpainya, ia mendekatkan kami ke sisinya. Apabila kami bertanya, ia menjawab dan manakala kami menziarahinya, ia menerima kami dan tidak ada penghalang atau hijab di antara kami. Walaupun beliau menerima kami di sisinya, kami tidak berani berbicara karena saking berwibawanya beliau. Ia bagaikan mutiara yang teratur.” Muawiyah berkata, “Lanjutkan lagi!” Dharar berkata, “Semoga Allah merahmati Ali! Demi Allah! Malam harinya beliau banyak terjaga dan tidurnya sedikit. Siang dan malam, beliau membaca al-Quran. Beliau memasrahkan hatinya kepada Allah dan dengan cucuran air mata, beliau kembali kepada Allah. Tidak ada tirai antara dirinya dengan Allah dan beliau tidak pernah mencegah kami untuk menemuinya. Dalam pertemuan-pertemuan, beliau sangat enggan menyandarkan diri ke sandaran yang nyaman dan untuk tidak bersandar begitu, adalah mudah bagi beliau. Wahai Muawiyah! Seandainya engkau menyaksikan Ali di kegelapan malam, ketika beliau memegang janggutnya, dan seperti orang yang digigit ular, berputar, menangis dan berkata, “Wahai Dunia! Engkau mengejarku! Aku tidak memerlukan dirimu dan aku menceraikanmu tiga kali.” Setelah itu, beliau mengatakan, “Oh… oh! Perjalanan yang jauh dan sedikitnya bekal serta sulitnya perjalanan!”

Ashbagh bin Nabatah berkata: “Di saat itu, Muawiyah menangis dan berkata, “Cukup! Wahai Dhirar! Demi Tuhan! Ali memang seperti itu. Semoga Tuhan merahmati Abal Hasan.” (Biharul Anwar jld 41, hlm 14)

Sa’id bin Kultsum berkata: “Aku berada di sisi Imam Ja’far Shadiq. Lalu muncullah pembicaraan tentang Imam Ali bin Abi Thalib (sa). Beliau sangat memujinya dan berkata, “Demi Allah! Ali bin Abi Thalib sepanjang usianya tidak makan makanan haram sedikit pun. Apabila dua perkara mubah datang, ia memilih apa yang lebih baik bagi agamanya. Tidak ada peristiwa sulit yang dialami Rasulullah saw kecuali Rasulullah saw memanggil Ali karena mempercayai Ali. Tidak seorang pun yang berkemampuan melakukan amalan Rasulullah saw kecuali Ali. Amalan Imam Ali (sa) sedemikian rupa sehingga seolah-olah beliau berada di antara surga dan neraka. Beliau senantiasa optimis dengan surga dan takut dengan siksa neraka. Sepanjang usianya, beliau membeli seribu budak dan kemudian membebaskan mereka di jalan Allah dengan uang pribadi hasil jerih payahnya. Makanan Ali dan keluarganya adalah zaitun, cuka, dan kurma. Pakaiannya hanyalah dari Karbas (kain kasar).” (Bihârul Anwâr 41: 110)

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami dalam mitra publikasi, dan E-Book Islami:
http://www.tokoku99.com
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya
+62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Ibadah Imam Ali bin Abi Thalib (sa)

Imam Ali (sa) adalah ahli ibadah yang paling tinggi derajatnya di zamannya, baik dari segi kuantitas ataupun kualitas ibadah, yakni keikhlasan, perhatian atau kosentrasi hatinya, dan penyaksian terhadap Allah swt.

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Sekelompok manusia beribadah dengan harapan mendapatkan pahala dan ganjaran. Inilah ibadah para pedagang. Sekelompok lainnnya beribadah karena takut kepada siksa. Inilah ibadah para budak. Sekelompok orang beribadah untuk bersyukur kepada Allah. Inilah ibadah orang-orang yang bebas.” (Bihârul Anwâr, jld 41, hlm 14)

Imam Ali (sa) juga berkata : “Ya Allah! Aku tidak menyembah-Mu karena takut terhadap siksa dan rakus terhadap pahala, melainkan karena melihat Engkau pantas disembah.” (Bihârul Anwâr, jld 41, hlm 14)

Seseorang datang kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa) dan berkata : “Apakah engkau melihat Allah sehingga engkau menyembah-Nya?” Beliau berkata, “Celaka Engkau! Aku tidak akan menyembah Tuhan yang aku tidak lihat?” Orang itu bertanya, “Bagaimana engkau melihat-Nya?” Imam menjawab, “Mata kasar tidak dapat melihat Allah, melainkan mata hati yang melihat-Nya dengan dasar hakikat iman.” (Bihârul Anwâr, jld 41, hlm 16)

Qusyairi menulis : “Tatkala waktu shalat telah tiba, warna wajah Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berubah dan tubuhnya bergetar. Imam ditanya, “Mengapa keadaan Anda berubah seperti ini?” Beliau berkata, “Tiba saat menunaikan amanah yang diberikan Allah terhadap langit, bumi, dan gunung dan semuanya menolak. Namun, manusia yang lemah menerimanya. Aku takut, apakah dapat menunaikan amanah ini atau tidak?” (Bihârul Anwâr, jld 41, hlm 17)

Imam Ali Zainal Abidin (sa) membaca sebuah buku yang mencatat ibadah Imam Ali lantas beliau menaruh buku itu di atas meja dan berkata : “Siapakah yang mampu beribadah seperti Ali?” (Bihârul Anwâr, jld 41, hlm 17)

Ibn abbas mengatakan: “Dua unta dihadiahkan kepada Rasulullah saw. Lalu Rasulullah berkata kepada para sahabat, “Aku akan menghadiahkan salah satu unta ini kepada orang yang melaksanakan shalat dua rakaat dengan konsentrasi hati yang penuh sehingga selama dua rakaat itu, ia sama sekali tidak memikirkan urusan duniawi.” Dalam hal ini, tiada seorang pun yang sanggup kecuali Ali. Kemudian Rasulullah menghadiahkan kedua unta itu kepada Ali.” (Bihârul Anwâr, jld 41, hlm 18)

Habbah Arani berkata : “Suatu malam, aku dan Nauf tidur di halaman Darul Imarah. Di sini, kami menyaksikan Imam Ali (sa) seperti manusia yang dalam keadaan gundah dan gelisah. Ia meletakkan tangannya di dinding seraya membaca ayat, Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan seterusnya dengan diulang-ulangi dan berjalan seperti manusia gila. Imam berkata kepadaku, “Wahai Habbah! Apakah kamu tidur atau terjaga?” Aku menjawab, “Aku terjaga. Kalau Anda berbuat demikian, lalu apa yang harus kami lakukan?” Imam Ali mulai menangis dan berkata : “ Wahai Habbah! Allah lebih dekat kepada kita daripada urat leher. Tiada sesuatu pun yang membatasi kita dari Allah.”

Kemudian, beliau berkata kepada Nauf : “Barangsiapa yang meneteskan air mata lantaran takut kepada Allah maka dosa-dosanya akan diampuni. Wahai Nauf! Barangsiapa yang menangis karena takut kepada Allah dan cinta serta kebenciannya hanyalah karena Allah maka tiada seorang pun yang dapat mencapai kedudukannya. Wahai Nauf! Barangsiapa yang kecintaannya di jalan Allah maka tidak akan melebihkan kecintaan yang lain di atas kecintaannya itu dan barangsiapa yang kebenciannya di jalan Allah maka kebenciannya tidak berada di jalan kepentingan pribadi. Maka dengan cara inilah, hakikat keimanannya menjadi sempurna.”

Kemudian beliau menasehati kedua orang itu dan di bagian akhir, beliau berkata: “Takutlah kepada Allah!” Kemudian ia bergerak dan berkata, “Ya Allah! Aku tidak tahu apakah Engkau berpaling dariku atau Engkau menyayangiku? Andai saja aku tahu, dalam kondisi lalai yang panjang dan sedikitnya syukur ini, bagaimana keadaannku!”

Habbah berkata: “Demi Tuhan! Beliau dalam kedaan seperti itu hingga terbit fajar.” (Bihârul Anwâr, jld 41, hlm 22)

Malam hari ketika berdiri di mihrab ibadah, Imam Ali memegang janggutnya dan seperti orang yang tersengat ular, ia berputar dan menangis tersedu-sedu seraya berkata, “Wahai Dunia! Menjauhlah dariku! Apakah engkau datang kepadaku? Bukan saatnya untukmu! Lihat! Tipulah selain aku! Aku tidak memerlukan kamu! Aku menceraikanmu tiga kali! Kehidupanmu pendek dan nilaimu sedikit sementara harapanku terhadapmu sedikit.”

Muawiyah kepada Dhirar bin Dhamrah berkata: “Sifatilah Ali untukku!” Dhirar berkata, “Aku menyaksikan Ali di beberapa tempat dalam kegelapan berkata, “Oh, betapa sedikitnya bekal, jauhnya perjalanan, besarnya tujuan, dan sulitnya kedudukan.” (Bihârul Anwâr, jld 40, hlm 340)

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://syamsuri149.wordpress.com

Jasa Pembuatan website dan contoh2nya, berikut keuntungannya pesan website pada tim kami dalam mitra publikasi, dan E-Book Islami:
http://www.tokoku99.com
Personal kontak: Bobby Oksa Wijaya
+62813 993 44990; +6221 997 996 43.

Monday, March 1, 2010

Primbon Islami Hari-Hari Pilihan

Agar terhindar dari hal2 yang tidak diinginkan, dan juga untuk memperoleh kebaikan dan keberkahan, maka sebaiknya kita memilih hari yang baik dan tepat untuk melakukan aktivitas. Misalnya akad pernikahan, memulai usaha, memulai membangun rumah, melakukan kontrak kerja, pindah rumah, bepergian dan lainnya. Karena hari-hari itu tidak sama nilainya, ada yang baik untuk aktivitas tertentu dan tidak baik untuk aktivitas yang lain, dan ada juga hari yang nahas (sial) sepanjang hari.

Allah swt berfirman: "Kami menghembuskan badai dalam beberapa hari yang nahas, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan di akhirat lebih menghinakan sedangkan mereka tidak diberi pertolongan." (Fushshilat/41: 16)

"Sesungguhnya Kami menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus." (Al-Qamar/54: 19).

Tentang hari-hari pilihan, Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Hindarilah melakukan safar (bepergian) pada hari ketiga, keempat, ke 21 dan ke 25 setiap bulan, karena hari-hari itu adalah hari nahas." (Makarimul Akhlaq: 424). Beliau juga mengatakan:

Hari Pertama: Baik untuk menjumpai penguasa, mencapai hajat, jual-beli, bercocok tanam, dan bepergian.
Hari Kedua: Baik untuk bepergian, dan mencapai hajat.
Hari Ketiga: Buruk dan tidak baik untuk seluruh kegiatan
Hari Keempat: Baik untuk perkawinan, dan tidak disukai untuk bepergian.
Hari Kelima: Buruk dan na'as.
Hari Keenam: Diberkati, baik untuk perkawinan, dan mencapai hajat.
Hari Ketujuh: Diberkahi, terpilih dan baik untuk segala yang diinginkan dan rencana usaha.

Perhitungan hari-hari dalam primbon ini berdasarkan kalender Hijriyah.
Selengkapnya silahkan download free di:

Amalan dan Doa2 haji & Umroh:

Wassalam
Syamsuri Rifai

Jasa Pembuatan Website,Banner, jasa Desain, majalah digital, dan E-Book Islami:

Followers