Pages

Saturday, November 15, 2008

Adab-Adab Persiapan Kematian

Kematian adalah perjalanan yang pasti dilalui oleh setiap manusia. Perjalanan yang sangat jauh dan lama waktunya. Perjalanan yang membutuhkan bekal yang memadai, menuju negeri akhirat. Dalam perjalanan kita mesti melalui stasiun-stasiun dan jalan-jalan yang terjal dan sangat berbahaya. Kendaraannya harus bagus dan prima, dan bekalnya harus cukup dan memadai. Jika tidak, na’udzubillah, kita mohon perlindungan kepada Allah swt darinya.

Karenanya sebelum kematian menjemput kita, kita buat persiapan. Apa persiapan dan bekal yang paling utama?

Pertama: Mengakui dosa-dosa, ketidakberdayaan di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, dan penyesalan yang dalam. Agar taubat kita diterima dan sempurna. Penyesalan dan taubat yang disertai dengan tangisan dan tetesan air mata di hadapan Allah Yang Maha Suci. Agar Dia mengampuni salah dan dosa kita, menerima taubat kita.

Kedua: Menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak manusia. Lakukan sendiri, tidak diwakilkan kepada orang lain.

Ketiga: Memperhatikan dan memperdulikan wasiat. Tunaikan sendiri hak-hak Allah dan hak-hak manusia, jangan diwakilkan kepada orang lain.

Keempat: Persoalan harta. Harta pasti akan keluar dari tangan kita. Tunaikan sendiri, jangan wakilkan pada orang lain atau ahli waris. Karena belum tentu mereka memikirkan nasib kita di negeri Barzakh dan Akhirat. Mengapa? Karena manusia dan setan akan selalu berbisik pada ahli waris agar tidak menunaikan hak-hak yang berkatan dengan harta. Sementara jika ajal telah tiba semua itu sudah berada di luar kemampuan dan kekuasaan kita. Saat itulah timbul penyesalan yang amat sangat dalam seperti yang dinyatakan di dalam Al-Qur’an:

“Ketika kematian telah datang kepada salah seorang dari mereka, ia berkata: Duhai Tuhanku, kembalikan aku ke dunia agar aku berbuat amal saleh terhadap apa yang aku tinggalkan.” (Al-Mu’minun: 99-100).

Maka ayat tersebut telah disepakati bahwa penyesalan manusia di negeri Barzakh tak berguna lagi. Dan yang dimaksud dengan amal yang belum ditunaikan dan disesalkan adalah amal yang berkait dengan harta.

Penyesalan akan bertambah dalam dan penderitaan semakin mencekam, saat ia menyaksikan harta yang ditinggalkan pada anak dan keluarganya tak pernah dikeluarkan untuk kebutuhan dirinya, bahkan digunakan pada kemaksiatan dan hal-hal yang dimurkai oleh Allah swt. Ia pasti menangis dan menjerit pilu, menyesali hartanya. Mengapa ia tidak menggunakan dan menghabiskan saat hidupnya untuk kepentingan dirinya di negeri Barzakh dan Akhirat. Kisah ini banyak disebutkan dalam hadis-hadis Nabi saw dan Ahlul baitnya (sa) bahwa orang yang seperti ini pasti menangis, merintih dan menjerit pilu, khususnya setiap kamis sore hingga bakdah shalat Jum’at. Karena saat-saat inilah dia diizinkan oleh Allah swt untuk berkunjung kepada anak-anaknya dan keluarganya.

Ya Allah, ya Rahmân ya Rahîm, selamatkan kami dari penyesalan ini, penyesalan yang tak berguna dan tak berakhir.

Kelima: Mempersiapkan kain kafan berikut adab-adabnya. Misalnya kain kafan yang dituliskan teks kalimat syahadah, nama2 orang suci, asma2 Allah, doa Jawsyan Kabir (1000 asma Allah). Sebagai catatan penting: jangan ditulis dengan tinta berwarna hitam.
(Disarikan dari kitab Al-Bâqiyâtus Shâlihât, bab 6: 532-533)

Lebih detail lagi baca artikel tentang stasiun2 perjalanan akhirat di blog ini.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Pesantren Alam Maya
Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Amalan praktis, Doa2 harian dan bulanan:
http://islampraktis.wordpress.com
Tafsir tematik, Asbabun Nuzul, hadis2 pilihan, keutamaan surat2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com
Amalan Praktis, Adab2 dan doa2 haji dan umroh, serta artikel2 tentangnya:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Jaringan Pendukung:
http://syamsuri149.multiply.com
http://profiles.friendster.com/syamrifai
Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:
http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775

No comments:

Followers