Pages

Wednesday, April 30, 2008

Perang Dahsyat Pasukan Akal dan Pasukan Kejahilan

Setiap hari bahkan setiap saat dua kubu pasukan ini melakukan peperangan yang dahsyat. Mereka bertempur tak kenal lelah di medan pertempuran pilihan. Dahsyatnya peperangan ini tak tertandingi oleh peperangan manapun di dunia.

Tidak sedikit manusia menjadi korban peperangan ini. Kecanggihan senjatanya tak dapat diungguli oleh senjata manapun, perangkatnya paling lunak dari semua perangkat lunak, tehnologinya paling mutaakhkhir dari semua tehlonogi yang paling modern.

Bagaimana tidak? Senjata apapun mutaakhkhirnya, korbannya tentu merasakan langsung penderitaannya. Berbeda dengan senjata pasukan ini. Mereka menghancurkan manusia tanpa merasakan kalau ia dibinasakan.

Mengapa peperangan yang dahsyat ini tidak kita rasakan? Apakah karena mereka menggunakan perangkat yang paling lunak dan tehnologi yang paling canggih? Dan dimanakah mereka berperang?
Medan tempurnya adalah diri kita, perangkatnya perangkat kita, tehnologinya tehnologi kita. Ala kulli hal, mereka menggunakan semua perangkat, energi dan potensi kita.

Semakin canggih perangkat dan fasilitas yang kita miliki semakin hebat cara mereka melumpuhkan kita. Tanpa pertolongan Allah dan akal berikut pasukannya, kita tak akan mampu menyelamatkan diri pasukan kejahilan dan kejahilannya. Mengapa? Karena semua it berada dalam diri kita dan inheren dengan diri kita.

Akal memiliki 75 pasukan dan Kejahilan juga memiliki 75 pasukan. Masing-masing pasukan dari kedua kubu ini saling berhadapan bagaikan pasukan berkuda yang telah menghunus pedangnya dari sarungnya. Pasukan akal dilumpuhkan oleh pasukan kejahilan. Sehingga akal tak berdaya lagi. Tak mampu membedakan yang benar dan yang salah, yang haq dan yang batil. Tak mampu lagi mensuarakan keadilan apalagi menegakkannya.

Wahai akal dimanakan engkau? Mengapa engkau diam saja? Sementara si miskin menangis, si lemah menjerit, dan yang tak berdaya merinih, mereka tak sanggup memikul beban penderitaan, yang semakin hari semakin menghimpit kehidupan mereka. Kebenaran disingkirkan, kebatilan ditampakkan, keadilan dilumpuhkan dan kezaliman disebar-luaskan.

Wahai akal bukankah engkau panglima Ilahi? Mengapa engkau dan pasukannya dilumpuhkan oleh kejahilan dan pasukannya? Apakah engkau sedang menunggu hadirnya kekasihmu untuk sama-sama berjuang menegakkan keadilan dan kebenaran, melumpuhkan dan menghancurkan kejahilan dan pasukannya.

Suma'ah bin Mahran berkata: Pada suatu hari aku pernah hadir di majlis Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa). Di sana juga hadir murid-muridnya yang lain. Beliau membicarakan tentang Akal dan Kejahilan. Kemudian Imam Ja'far (sa) berkata: "Kenalilah akal dan pasukannya serta kejahilan dan pasukannya, niscaya kalian akan mendapat petunjuk."

Sama'ah berkata: Jadikan diriku tebusanmu, kami tidak akan mengenalnya kecuali engkau perkenalkan kami tentangnya.

Kemudian Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Sesungguhnya Allah Yang Maha Agung menciptakatan akal sebagai makhluk ruhaniah pertama. Saat itu akal berada di samping kanan Arasy, ia diciptakan dari cahaya-Nya. Kemudian Allah berfirman padanya: menghadaplah pada-Ku, ia pun menghadap pada-Nya. Lalu Allah berfirman: berpalinglah, ia pun berpaling. Selanjutnya Allah berfirman: Kuciptakan kamu sebagai makhluk yang agung, Aku muliakan kamu di atas semua makhluk-Ku.

Kemudian Allah menciptakan kejahilan dari laut yang diliputi kegelapan. Lalu Allah menyuruhnya berpaling, ia pun berpaling. Kemudian menyuruhnya menghadap, tapi ia tidak mau menghadap-Nya. Maka Allah berfirman padanya: Kamu sombong! Kemudian mengutuknya.

Selanjutnya Allah menciptakan 75 pasukan akal. Melihat hal itu dengan sifat dengki dan permusuhan kejahilan berkata: Tuhan, akal adalah makhluk-Mu sebagaimana aku juga makhluk-Mu: mengapa Engkau muliakan dia dengan kekuatan sementara aku sebagai lawannya tidak memilikinya? Berikan padaku kekuatan seperti dia. Maka Allah berfirman: Baiklah. Tapi, jika kamu dan pasukanmu bermaksiat pada-Ku, Aku akan keluarkan kalian dari rahmat-Ku. Kejahilan menjawab: Aku terima janji itu. Kemudian Allah menciptakan baginya 75 pasukan. Pasukan akal dan pasukan kejahilan sebagai berikut:

Pasukan Akal dan Pasukan Kejahilan
1 Kebajikan (menteri akal) Kejahatan (menteri kejahilan)
2 Keimanan - kekufuran
3 Harapan (raja’) - Putus asa (qunuth)
4 Keadilan (‘adl) - Kezaliman (zhulm)
5 Ridha terhadap takdir (ridha) - Marah terhadap takdir (sukhth)
6 Rasa terima kasih (syukr) - Kufur nikmat (kufr)
7 Pasrah (tawakkal) - Ambisius (harsh)
8 Keperdulian (ra’fah) - Tak perduli (ghirrah)
9 Pengetahuan (‘ilm) - Kebodohan (jahl)
10 Kesucian, jaga diri (‘iffah) - Kecerobohan (tahattuk)
11 Zuhud (zuhd) - Cinta dunia (raghbah)
12 Sopan (rifq) - Kasar (kharq)
13 Waspada (rahbah) Gegabah (jur’ah)
14 Rendah hati (tawadhu’) - Sombong (takabbur)
15 Kalem (ta’uddah) - Tergesa-gesa (tasarru’)
16 Menahan emosi (hilm) - Tak sopan, gemar memaki (safah)
17 Pendiam (shamt) - Banyak bicara, cerewet (hadzar)
18 Patuh pada Allah (istislam) - Bangga diri, sombong (istikbar)
19 Patuh pada pemimpin yang benar (taslim) - Arogan (tajabbur)
20 Pemaaf (‘afwu) - Kedengkian (hiqd)
21 Lembut hati (riqqah) - Keras hati (qaswah)
22 Keyakinan (yaqin) - Keraguan (syak)
23 Kesabaran (shabr) - Meronta (jaza’)
24 Lapang dada (shafh) - Pendendam (intiqam)
25 Kaya hati (ghina) - Fakir hati (faqr)
26 Merenung (tafakkur) - Lalai (sahw)
27 Hafal (hifzh) - Lupa (nisyan)
28 Penyambung (ta’aththuf) - Pemutus (qathi’ah)
29 Rasa nerima (qana’ah) - Rakus (hirsh)
30 Persamaan (musawat) - nutup diri (man’u)
31 Cinta-kasih (mawaddah) - Permusuhan (‘adawah)
32 Memenuhi janji (wafa’) - Tidak memenuhi janji (ghadar)
33 Ketaatan (tha’ah) - Kemaksiatan (ma’shiyah)
34 Rendah hati (khudu’) - Arogansi (tathawwur)
35 Kedamaian (salamah) - Bencana (bala’)
36 Cinta (hubb) - Marah (ghadhab)
37 Kejujuran (shidq) - Kebohongan (kidzb)
38 Kebenaran (haqq) - Kebatilan (bathil)
39 Amanat (amanah) - Khianat (khiyanah)
40 Ketulusan (ikhlash) - Kemusyrikan dalam hati (syaub)
41 Cekatan (syahamah) - Lamban (baladah)
42 Kepandaian (fahm) - Ketololan (ghabawah)
43 Pengenalan (ma’rifah) - Penyangkalan (inkar)
44 Pengendalian, keteraturan (madarah) - Perdebatan kasar (mukhasyanah)
45 Menjaga keselamatan orang lain - Melakukan makar (mumakarah)
46 Menyimpan rahasia (kitman) - Menyebarkan rahasia (ifsya’)
47 Menegakkan salat (shalah) - Penyia-nyiaan (idha’ah)
48 Berpuasa (shiyam) - Tidak puasa (ifthar)
49 Perjuangan (jihad) - Lari dari perjuangan (nukul)
50 Melaksanakan haji (hajj) - Melanggar perjanjian (nabdzul mitsaq)
51 Menjaga lisan - Mengadu-domba (namimah)
52 Berbakti pada orang tua (birrul walidayn) - Durhaka ('uquq)
53 Makruf (ma'ruf) - Mungkar (munkar)
54 Menutu aurat (satr) - Bersolek (tabarruj)
55 Menjaga diri (taqiyyah) - Mengubral pembicaraan (idza'ah)
56 Keseimbangan (inshaf) - Fanatik (hamiyyah)
57 Perkhidmatan (mihnah) - Kedurjanaan (baghyu)
58 Bersih (nazhafah) - Kotor (qadzir)
59 Malu (haya') - Bugil (khal'u)
60 Terarah (qashd) - Permusuhan ('udwan)
61 Rileks (rahah) - Kelelahan (ta'ab)
62 Kemudahan (suhulah) - Kesulitan (shu'ubah)
63 Keberkahan (barakah) - Kebinasaan (mahq)
64 Menjaga keseimbangan (qiwam) - Berlebihan (mukasarah)
65 Kebijaksanaan (hikmah) - Hawa nafsu (hawa)
66 Tangguh, kokoh terhadap beban (waqar) - Rapuh, lemah terhadap beban (khiffah)
67 bahagia (sa'adah) - Nestapa (syaqawah)
68 Taubat (tawbah) Keras kepala (ishrar)
69 Memohon ampun (istighfar) - Terpedaya (ightirar)
70 Menjaga waktu-waktu ibadah (muhafazhah) - Mengakhirkannya (tahawun)
71 Berdoa (du'a) - Angkuh, sombong (istinkaf)
72 Rajin (nasysyath) - Malas (kasal)
73 Kebahagiaan (farh) - Kesedihan (huzn)
74 Persahabatan (ulfah) - Perpecahan (firqah)
75 Dermawan (sakha') - Kikir (bukhl)

Semua sikap pasukan akal tersebut tidak akan menyatu kecuali pada diri seorang Nabi atau washi (penerus)nya atau seorang mukmin yang hatinya telah lulus dalam ujian. Adapun selain mereka, ia hanya memiliki sebagian pasukan ini, kemudian ia menyempurnakan jiwanya dengan pasukan akal sambil mewaspadai pasukan kejahilan. Ketika itulah ia akan mencapai derajat yang tinggi bersama para Nabi dan para washinya (sa). Tentunya sebelumnya ia harus mengenal keberuntungan melalui pengenalan akal dan pasukannya serta menjauhi kejahilan dan pasukannya. Semoga Allah membimbing kita untuk mentaati-Nya dan mencapai ridha-Nya." (Biharul Anwar 1: 109-111).

Saya menerjemahkan hadis ini berdasarkan penjelasan Allamah Al-Majlisi dalam kitabnya Al-Bihar.
Hadis ini sangat luas dan dalam maknanya. Karena itu, untuk memahami secara detail makna dari setiap istilah tersebut kita perlu mengikuti penjelasan para ulama yang membidanginya dalam kitab-kitabnya.

Salam wa Rahmah
Syamsuri Rifai

Tuesday, April 29, 2008

Rahasia Ismul A'zham (Nama Allah Yang Paling Agung)

Sayyid yang mulia Alikhan Asy-Syirazi (ra) mengatakan dalam kitabnya "Al-Kalim Ath-Thayyib": Ismul A'zham, nama Allah yang paling agung adalah Asma Allah yang dimulai dengan lafazh "Allah" dan diakhiri dengan kata "Huwa", serta pada huruf-hurufnya tidak ada huruf manqûth (yang bertitik), tidak berubah bacaannya, baik yang bisa dii'rab maupun yang tidak bisa dii'rab. Ismul A'zham terdapat di dalam Al-Qur'an, dalam lima ayat dan lima surat. Yaitu dalam surat Al-Baqarah, Ali-Imran, An-Nisa', Thaha, dan At-Taghabun.

Syeikh Al-Maghrabi mengatakan: Barangsiapa yang menjadikan wirid lima ayat tersebut, dan mengulang-ulang setiap hari sebanyak sebelas kali, Allah akan segera memberi kemudahan baginya dalam urusan-urusannya, baik urusan itu kulliyah (universal, akhirat) maupun juz'iyah (parsial, dunia), insya Allah. Lima ayat tersebut terdapat di dalam:

Pertama: Al-Baqarah 255(Ayat Kursi):
Kedua: Surat Ali-Imran: 1, dibaca sampai kalimat "wa anzalal Furqân":
Ketiga: Surat An-Nisa: 87
Keempat: Surat Thaha: 8
Kelima: Surat At-Taghabun: 13
(Dikutip dari kitab Mafatiful Jinan, bab 1, hlm107)

Dianjurkan doa Ismul A'zham ini disertai dengan doa Tawasul kepada 14 manusia suci.

Yang berminat doa Ismul A'zham ini secara lengkap: tek ayat, bacaan tek latinnya dan terjemahannya, bisa mendownload (klik kanan, save link as..) di bagian File milis "Fengshui Islami", linknya berikut ini.

Catatan: Kami sangat berbahagia dan berterima kasih jika Bapak/Ibu, Ikhwan/Akhawat berkenan ikut menyebarkan Rahasia "Ismul A'zham" ini kepada keluarga dan kerabat, saudara dan sahabat. Semoga saudara2 kita dan sahabat2 kita dapat mengambil manfaat darinya. Terima Kasih.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Doa Cepat Diijabah

Doa ini dikenal dengan doa "Azhimusy sya'n, doa "Syari'ul ijabah", doa yang cepat diijabah oleh Allah swt.

Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata: "Doa ini adalah doa 'azhimusy sya'an (kondisi yang agung), syari'ul ijabah, doa yang cepat diijabah oleh Allah swt." Doanya sebagai berikut:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, sungguh aku mentaati-Mu dalam mencintai sesuatu, karena ia bertauhid pada-Mu; aku tidak bermaksiat pada-Mu dalam membenci sesuatu karena ia ingkar pada-Mu. Maka ampuni daku dalam menyikapi keduanya. Wahai Yang kepada-Nya tempat berlariku, lindungi daku dari segala yang aku mohonkan perlindungannya pada-Mu.

Ya Allah, ampuni daku dalam banyaknya kemaksiatan pada-Mu, terimalah dariku sedikitnya ketaatanku pada-Mu
Wahai Pelindungku yang tanpa permusuhan
Wahai Harapanku dan Sandaranku
Wahai Penjagaku dan Bentengku
Wahai Yang Maha Esa wahai Maha Tunggal
Wahai Qul Huwallâhu Ahad, Allâhush Shamad lam yalid wa lam yûlad wa lam yakul lahu kufuwan ahad.

Aku memohon pada-Mu dengan hak orang-orang yang Kau pilih dari semua makhluk-Mu, dan Engkau tidak menjadikan seorang pun seperti mereka. Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, dan perkenankan doaku sebagaimana yang layak bagi-Mu.

Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan keesaan-Mu yang paling agung, dengan cahaya Muhammad, dengan kemulian Ali, dan dengan semua keagungan yang Kau tutupi dari hamba-hamba-Mu, serta dengan nama yang Kau hijabi dari makhluk-Mu, sehingga ia tidak pernah keluar dari-Mu kecuali kembali pada-Mu.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, karuniakan padaku kebahagiaan dan jalan keluar dalam urusanku, anugrahkan padaku rizki dari arah yang aku duga dan arah yang tidak aku duga. Sesungguhnya Engkau memberi rizki pada orang yang Engkau kehendaki dari arah yang tak terduga.

Setelah membaca doa ini, maka sampaikan hajat Anda kepada Allah.
(Dikutip dari kitab Mafatihul Jinan, bab 1, hlm 114)

Catatan1: Yang paling utama menyampaikan hajat kepada Allah swt dalam kondisi sujud, dan menangis kepada Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Insya Allah doa cepat diijabah.

Catatan2: Kami sangat berbahagia dan berterima kasih jika Bapak/Ibu, Ikhwan/Akhawat berkenan ikut menyebarkan doa ini kepada keluarga dan kerabat, saudara dan sahabat. Semoga saudara2 kita dan sahabat2 kita dapat mengambil manfaat darinya. Terima Kasih.

Yang berminat tek arab doa ini berikut tek bacaan latin dan terjemahannya, bisa mendownload (klik kanan, save link as..) di bagian File milis "Keluarga bahagia" atau milis "Shalat-doa", linknya berikut ini.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Monday, April 28, 2008

Maha Suci Allah (Subhanallah)

Musik Ruhani yang menyentuh hati

Maha Suci Allah … (22 x)
Allah Allah ya Allah, Allah Allah Allahu Akbar
Maha Suci Allah … (7 x)
Aku berdoa pada-Mu di tengah malam
air mataku mengalir deras
Ampuni dosa-dosaku
aku adalah hamba-Mu yang berdosa

Maha Suci Allah …(4 x)
Duhai Tuhanku, ampuni dosa-dosa kami yang lalu
dan selamatkan kami dari bencana
Jika Engkau takdirkan maka panjangkan umur kami
duhai Tuhanku bahagiakan derita kami
Maha Suci Allah … (4 x)
Duhai Tuhanku, cahayai dosa-dosa kami
Duhai Tuhanku, lapangkan dada kami
Duhai Tuhanku, kuatkan hati kami
Duhai Tuhanku, sayangi kehinaan kami
Maha Suci Allah …(10 x)

Ingin dengarkan dan download musiknya, silahkan klik disini:
http://syamsuri149.multiply.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Ilmu Huruf dan Rahasianya (Syarah Doa Jawsyan Kabir)

Ketika huruf hijaiyah terbagi menjadi 28 makhraj (pengucapan huruf) dan setiap makhraj merupakan manzilah dari manzilah-manzilah bulan yang jumlahnya juga 28, maka tersusunlah huruf-huruf itu ke dalam susunan Abjad. Dan huruf-huruf itu terbagi menjadi:

Pertama: Bertitik dan tidak bertitik, menggambarkan nathiq (bicara) dan shamit (diam).
Kedua: Mengandung empat unsur, yaitu:
Unsur api: alif, ha' (ه), tha', shad, mim, fa', syin.
Unsur udara: ba', wawu, ya', nun, shat, ta', dha'.
Unsur air: jim, za', kaf, sin, qaf, tsa', zha'.
Unsur tanah: ha' (ح), lam, 'ain, ra', kha', ghain.

Ketiga: Dari segi kesendirian dan tidaknya, terbagi menjadi: mufradah, matsani dan matsalis. Mufradah adalah huruf-huruf Muqaththa'ah (yang terdapat di awal surat Al-Qur'an) seperti huruf alif, kaf, dan lam. Matsani seperti dal, dzal, sampai fa' dan qaf. Matsalis seperti ba' sampai kha' dalam susunan Abatatsa. Dari sisi nuqthah (titik): ada yang satu, dua, dan yang tiga.

Keempat: Malfuzhi, masruri, dan malbubi. Malfuzhi adalah huruf yang dalam pelafazhan atau pengucapannya tidak sama antara huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya alif dan jim.Masruri adalah huruf yang dalam pengucapannya sama antara huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya mim, nun, dan wawu. Malbubi adalah huruf yang pengucapannya terdiri dari dua huruf, misalnya ba, ta; huruf ini juga disebut huruf 'illiyyah.

Kelima: Mufashshalah dan Muwashshalah. Mufashshalah adalah huruf yang hanya bisa disambung dengan huruf sebelumnya, yaitu alif, wawu, dzal, ra', za', dan dal. Muwashshalah adalah huruf yang bisa disambung dengan huruf sebelum dan sesudahnya.

Keenam: Huruf cahaya dan huruf kegelapan. Huruf cahaya adalah: shat, ra', alif, tha', 'ain, lam, ya', ha', qaf, nun, mim, sin, kaf, ha'. Yang semuanya terhimpun dalam kalimat:

صِرَاطُ عَلِيٍّ حَقٌّ نُمْسِكُهُ
Jalan Ali benar kita pegang teguh

Dan selain huruf-huruf tersebut adalah huruf kegelapan. Coba kita perhatikan nama-nama semuanya didominasi oleh huruf-huruf cahaya kecuali "Al-Wadûd".

Ketujuh: Huruf mudghamah (tersembunyi) dan muzhharah (nampak). Masing-masing berjumlah 14 sama dengan pembagian jumlah manzilah bulan. Yang nampak selalu berada di atas bumi, dan yang tersembunyi selalu berada di bawah bumi.
Huruf Mudghamah adalah huruf yang bila diawali (Al) bunyi Al-nya tidak nampak, misalnya Ra' dan Dal. Huruf Muzhharah adalah huruf yang bila diawali (Al) bunyi Al-nya nampak, misalnya ba', jim.

Hukum huruf-huruf tersebut memiliki rahasia yang menakjubkan. Misalnya, dalam susunan Abatatsa, "alif" merupakan huruf zat Yang Maha Suci, yakni Al-Awwalu wal Akhiru. Adapun khalifah huruf "alif" adalah "ya'" dan "wawu", keduanya termasuk huruf layyinah dalam menjelaskan semua huruf, sebagaimana wujud Yang Maha Suci adalah sumber dari semua wujud, dan hal ini terkandung dalam doa, misalnya:

يا من كل شيئ قائم بك
Wahai Zat yang segala sesuatu terwujud karena keberadaan-Mu

Tak ubahnya kwalitas suara dan perbedaannya terjadi di udara karena ketergantungan gelombang pada sumber gelombang.

Karena itu kita tidak akan menemukan dua bentuk yang sama dalam semua wujud berdasarkan hukum penampakan Ahadiyah (hukum Alif dan ba') dan penampakan nama "Man laysa kamitslihi syay-un " (Dia yang tidak diserupai oleh segala sesuatu). Demikian juga kita tidak akan mendapatkan dua suara dalam wujud yang sama, sebagaimana hal ini digambarkan oleh Allah swt dalam firman-Nya:

وَ مِنْ ءَايَتِهِ خَلْقُ السمَاوَاتِ وَ الأَرْضِ وَ اخْتِلاََف أَلْسِنَتِكمْ وَ أَلْوَانِكمْ إِنَّ فى ذَلِك لاَيَاتٍ لِّلْعَلِمِينَ
"Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi, dan perbedaan bahasa dan warna kulitmu, sesungguhnya dalam hal itu ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi semesta alam." (Ar-Rum: 22).

Allah Maha Mendengar suara ini dan semua suara yang kwalitasnya telah terjadi dan akan terjadi di udara, dengan satu pendengaran yang sifatnya hudhuri dan isyraqi (pengenalan tingkat rasa).
(Disarikan dari kitab Syarah Doa Jawsyan Kabir, Sabzawari)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Wifiq Adam dan Hawa dalam Ilmu huruf dan Angka

Wifiq merupakan kesuaian, keseimbangan dan keserasian. Ketika penulis syarah Doa Jawsyan Kabir, memasukkan wifiq Nabi Adam (as) dan Ibunda Hawa, secara rahasia huruf dan angka dalam suatu tabel, saya pribadi menangkapnya bahwa di situ ada rahasia keseimbangan dan keserasian pasangan suami-isteri. Mudah-mudahan kaidah wifiq ini, kita dapat mengambil manfaatnya, paling tidak sebagai isyarat tentang keserasian dan keharmunisan pasangan suami-isteri. Khususnya, bagi yang belum memiliki pasangan, dapat dijadikan isyarat dan prediksi untuk memilih calon pasangan.

Kita jangan lupa bahwa sistem perhitungan rahasia huruf dan angka termasuk salah satu bagian dari istikharah. Karena menurut Al-Imam Ahmad Ali Al-Buni penulis syamsul Ma'arif juga Sabzawari pensyarah Doa Jawsyan Kabir, huruf dan angka memiliki rahasia yang pengenalan terhadapnya tidak cukup berdasarkan pikiran. Tetapi harus mendapat bimbingan langsung dari Allah swt, yang dalam mazhab Ahlul bait (sa) ilmu ini dikenal dengan ilmu hudhuri atau irfan, dan dalam mazhab Ahlussunnah dikenal ilmu ladunni, yakni bimbingan langsung dari Allah swt, yang hanya dapat diserap oleh kalangan ulama sufi besar atau yang dikenal dengan istilah khawwashul khawwash.

Dalam syarah Doa Jawsyan Kabir disebutkan bahwa wujud angka 108 adalah satu dan delapan (18). Sedangkan 1 + 8 = 9 sama dengan jumlah nilai angka nama Nabi Adam yaitu (45), 4 + 5 = 9. Angka ini merupakan wifiq 3 tabel antara Nabi Adam (as) dan Ibuda Hawa. Jumlah nama Adam = 45; dan Hawa = 15.

Adam: alif, dal, mim= 1+4+40= 45
Hawa: ha', wa, alif= 8+6+1= 15

Wifiq Adam dan Hawa dalam tabel
Tabel ini dalam ilmu wiqiq dikenal istilah 3 tabel kererasian. Tabel ini dikenal dengan tabel untuk menjalin cinta. Ada juga model tabel untuk melumpuhkan lawan.


4+9+2= 15
4+3+8= 15
9+5+1= 15
2+7+6= 15, dan seterusnya.
15 x 3 tabel= 45.
(Disarikan dari kitab Syarah Doa Jawsyan Kabir, Sabzawari)

Bagi yang berminat tabel nilai angka pada setiap huruf hijaiyah, silahkan download (klik kanan, save Link as..) di bagian File milis "Fengshui Islami" yang Linknya berikut ini.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Sunday, April 27, 2008

Keutamaan Mendahulukan Orang lain

Sikap mendahulukan orang lain dalam Al-Qur'an dan hadis disebut "Itsar". Itsar lebih tinggi dari dermawan, bahkan itsar adalah puncak kedermawanan.

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
الايثار اعلى المكارم
"Mengutamakan orang lain adalah kedermawanan yang paling tinggi." (Ghurar Al-Hikam: 986)

الايثار احسن الاحسان واعلى مراتب الايمان
"Itsar adalah kebajikan yang paling baik dan peringkat imam yang paling tinggi" (Ghurar Al-Hikam: 1705)

الايثار افضل عبادة واجل سيادة
"Itsar adalah ibadah yang paling utama dan kemuliaan yang paling agung." (Ghurar Al-Hikam: 1148)

الايثار زينة الزهد
Itsar adalah hiasan kezuhudan. (Kanzul fawaid 1: 299)

افضل السخاء الايثار
Itsar adalah kedermawanan yang paling utama. (Ghurar Al-Hikam: 2888)

عامل سائر الناس بالانصاف وعامل المؤمنين بالايثار
Berbuatlah pada semua manusia dengan adil, dan berbuatlah pada orang-orang mukmin dengan itsar. (Ghurar Al-Hikam: 6342)

Nabi Musa (as) berkata:
Ya Rabbi, perlihatkan padaku darajat Muhammad dan umatnya. Allah swt berfirman: "Wahai Musa, kamu tak akan mampu mencapainya, tetapi Aku akan perlihatkan padamu kedudukan yang agung yang dengannya Aku akan utamakan kamu dan seluruh makhluk-Ku…Lalu Allah memperlihatkan padanya tentang malakut langit, Musa (as) melihat suatu kedudukan yang diliputi oleh cahaya dan kedudukan itu sangat dekat dengan Allah azza wa jalla.
Nabi Musa (as) bertanya: Dengan apa Kau sampaikan kedudukan itu pada kemuliaan ini? Allah menjawab: "Wahai Musa, tidak seorang pun dari mereka yang datang kepada-Ku sesudah ia melakukan amalan itu dalam hidupnya kecuali Aku malu menghitung amalnya, dan Aku tempatkan ia di surga-Ku sesuai dengan keinginannya." (Tanbihul Khawathir 1: 173)

Pengaruh Itsar terhadap Kemuliaan Akhlak
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:

لا تكمل المكارم الا بالعفاف والايثار
"Tidaklah sempurna akhlak kecuali dengan kesucian dan itsar." (Ghurar Al-Hikam: 10745)


غاية المكارم الايثار
"Puncak kedermawanan adalah itsar." (Ghurar Al-Hikam: 6361)

عند الايثارعلى النفس تتبين جواهر الكرماء
"Ketika itsar dilakukan maka nampak jelaslah hakikat orang-orang yang dermawan." (Ghurar Al-Hikam: 6226)

بالايثار يستحق اسم الكرم
"Dengan itsar maka layaklah menyandang nama kedermawanan." (Ghurar Al-Hikam: 4253)

بالايثار يسترق الاحرار
"Dengan itsar orang-orang yang merdeka menghambakan dirinya." (Ghurar Al-Hikam: 4187)

بالايثارعلى نفسك تملك الرقاب
"Dengan itsar dirimu dapat memiliki sifat kehambaan." (Ghurar Al-Hikam: 4293)

Keutamaan Mengutamakan orang lain
Orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum kedatangan mereka, mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka; dan mereka mengutamakan orang lain atas diri mereka sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Al-Hasyr: 9)

Dalam mensifati orang-orang mukmin yang sejati, Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Mereka adalah orang-orang yang berbuat kebajikan pada saudara-saudaranya dalam keadaan kesulitan dan kemudahan, mereka mengutamakan orang lain atas diri mereka dalam keadaan kesulitan. Sifat inilah yang disifatkan oleh Allah dalam firman-Nya "Mereka mengutamakan orang lain atas diri mereka" (Al-Khishal: 97)

Abu Bashir pertanya kepada Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa): sedekah apa yang paling utama? Beliau menjawab: "Bersungguh-sungguh walaupun sedikit…" (Al-Kafi 2: 206)

Abu Hurairah berkata: pada suatu hari seseorang datang kepada Rasulullah saw, lalu ia mengadukan laparnya. Kemudian Rasulullah saw mengutus ke rumah isterinya. Istrinya berkata: kami tidak punya apa-apa kecuali air. Kemudian Rasulullah saw bertanya: Siapa yang akan menemani orang ini malam ini? Ali bin Abi Thalib (sa) menjawab: kami yang akan menemaninya ya Rasulallah. Kemudian beliau mendatangi Fatimah (sa) dan berkata padanya: Wahai puteri Rasulullah, apa yang kamu miliki? Fatimah menjawab: Kami tidak punya apa-apa kecuali untuk sekedar makan malam, tapi kita harus mengutamakan tamu atas diri kita. Kemudian Imam Ali (sa) berkata: Wahai puteri Rasulullah, tidurkan anak kita dan matikan lampu. Pagi harinya Imam Ali (sa) datang kepada Rasulullah saw dan menceritakan halnya. Tak lama kemudian Allah azza wa jalla menurunkan ayat:

ويؤثرون على انفسهم ولو كان بهم خصاصة
Mereka mengutamakan orang atas diri mereka walaupun mereka memerlukan." (Al-Hasyr: 9)
(Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Pada suatu hari Fatimah (sa) memiliki beras gandum, lalu ia dan keluarga ingin menjadikan tepung. Ketika mereka menggiling dan meletakkannya di dekat mereka, maka datanglah orang miskin dan berkata: Semoga Allah menyayangi kalian. Maka berdirilah Ali (sa) lalu memberikannya sepertiga. Tak lama kemudian datanglah anak yatim sambil berkata: Semoga Allah menyayangi kalian. Maka berdirilah Ali (sa) dan memberikannya sepertiga. Kemudian datanglah seorang tawanan dan berkata: Semoga Allah menyayangi kalian. Maka berdirilah Ali (sa) dan memberikan padanya sepertiga. Apa yang mereka rasakan? Karena itulah Allah swt menurunkan banyak ayat Al-Qur'an tentang mereka, yaitu ayat-ayat tentang pujian pada setiap mukmin yang beramal karena Allah azza wa jalla." (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 470)

Aisyah berkata: Rasulullah saw tidak pernah kenyang selama tiga secara berturut-turut sampai beliau wafat. Sekiranya menghendaki tentu beliau mampu mengeyangkan dirinya, tapi beliau mengutamakan orang lain atas dirinya. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 471)

Kedudukan Itsar
Abu Thufail berkata: Pada suatu hari Ali bin Abi Thalib (sa) membeli pakaian. Ia sangat menyukainya lalu ia mensedekahkan. Beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:

من آثر على نفسه آثره اللّه يوم القيامة الجنة
"Barangsiapa yang mengutamakan orang lain atas dirinya, Allah akan mengutamakannya surga pada hari kiamat." (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 285)

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: "Allah memiliki surga yang tak dapat dimasuki kecuali oleh tiga orang: … dan orang yang mengutamakan saudaranya yang mukmin karena Allah azza wa jalla (Al-Khishal: 131)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:

من آثر على نفسه استحق اسم الفضيلة
Orang yang mengutamakan orang lain atas dirinya, maka layaklah ia menyandang nama yang utama. (Ghurar Al-Hikam: 8845)

من آثر على نفسه بالغ في المروة
Barangsiapa yang mengutamakan orang lain atas dirinya, maka ia telah mencapai peradaban yang tinggi. (Ghurar Al-Hikam: 8225)

المؤثرون من رجال الاعراف
Orang-orang yang mengutamakan orang lain, mereka menjadi bagian dari tokoh-tokoh A'raf. (Ghurar Al-Hikam: 1975)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Saturday, April 26, 2008

Informasi Perubahan Foto

Assalamu’alaikum wr.wb

Kami telah merubah foto tempat-tempat bersejarah dari Baghdad ke tempat-tempat bersejarah di Kufah Irak. Insya Allah selanjutnya tempat-tempat bersejarah di Najef, karbala, Bashrah; Iran, Suria, Mesir, Palestina, Turki, dan lainnya. Semoga bermanfaat bagi kita, khususnya para Pengunjung Blog ini. Ingin lihat fotonya, silahkan klik di sini
Bagi yang belum install SlideShow, bisa download gratis klik disini

Wassalam
Syamsuri Rifai

Friday, April 25, 2008

Wasiat Rasulullah saw kepada Ali bin Abi Thalib s.a (Bagian1)

Wasiat ini ini bersumber dari Imam Ja'far Ash-Shadiq dari ayahnya Imam Muhammad Al-Baqir, dari ayahnya Imam Ali Zainal Abdidin, dari ayahnya Imam Husein, dari ayahnya Ali bin Abi Thalib (sa).

Dalam wasiatnya kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa) Rasulullah saw bersabda:

"Wahai Ali, aku wasiatkan padamu suatu wasiat, maka jagalah wasiatku ini. Kamu akan selalu berada dalam kebaikan selama kamu menjaga wasiatku ini."

"Wahai Ali, barangsiapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu menunaikannya, Allah akan menjamin baginya kemanan dan keimanan sehingga dengannya ia mendapat kenikmatan pada hari kiamat."

"Wahai Ali, barangsiapa yang belum memperbaiki wasiatnya saat menjelang kematiannya, ia memiliki kekurangan dalam kehormatan dirinya (marwah) dan ia tak layak mendapat syafaat."

"Wahai Ali, perjuangan yang paling utama adalah orang yang tidak berduka karena kezaliman seseorang."

"Wahai Ali, barangsiapa yang lisannya ditakuti oleh manusia, maka ia adalah penghuni neraka."

"Wahai Ali, manusia yang paling buruk adalah orang yang dimuliakan oleh manusia karena takut pada keburukannya."

"Wahai Ali, manusia yang paling buruk adalah orang yang menjual akhiratnya dengan dunianya. Lebih buruk lagi dari itu orang yang menjual akhiratnya dengan dunia orang lain."

"Wahai Ali, barangsiapa yang tidak menerima alasan orang yang ingin melepaskan diri (dari dosa, pidana; ini penjelasan dlm kitab Al-Bihar), benar atau dusta, maka ia tidak akan mendapat syafaatku."

"Wahai Ali, sesungguhnya Allah Azza wa Jalla lebih mencintai dusta untuk kemaslahatan dan lebih membenci kejujuran dalam kerusakan."

"Wahai Ali, barangsiapa yang meninggalkan khomer karena selain Allah, maka Allah akan memberinya minuman khomer yang murni (Ar-Rahiqil makhtum, lihat QS 83: 25). Kemudian Imam Ali (sa) bertanya: Karena selain Allah? Rasulullah saw menjawab: "Ya, untuk menjaga dirinya, Allah bersyukur padanya atas hal itu."

"Wahai Ali, peminum khomer seperti penyembah berhala. Wahai Ali, orang yang minum khomer, Allah azza wa jalla tidak menerima shalatnya selama empat puluh hari. Dan jika ia mati maka matinya mati kafir"

"Wahai Ali, setiap yang memabukkan hukumnya haram, dan setiap yang memabukkan dalam kapasitas yang banyak maka seteguk pun darinya hukumnya haram."

"Wahai Ali, semua dosa terjadinya di dalam rumah, dan kuncinya adalah minuman khomer."

"Wahai Ali, akan datang pada peminum khomer suatu saat ia tidak mengenal Tuhannya azza wa jalla.
"Wahai Ali, memindahkan gunung-gunung yang tak bergerak lebih mudah ketimbang memindahkan kekuasaan yang saatnya berakhir, tidak kurang dari beberapa hari."

"Wahai Ali, orang yang tidak bermanfaat agama dan dunianya, maka tidak ada kebaikan bagimu dalam majlis-majlisnya. Dan barangsiapa yang tidak menjaga hakmu, maka kamu tidak wajib menjaga haknya dan kehormatannya." (Biharul Anwar 77: 46-47)

Wasiat ini bersambung…

Yang berminat tek arab hadis wasiat ini bisa mengkopi dari milis "Keluarga bahagia" atau milis "Shalat-doa", Linknya berikut ini.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Wasiat Rasulullah saw kepada Abu Dzar Al-Ghifari r.a (Bagian1)

Abu Dzar Al-Ghifari berkata: pada suatu hari aku datang kepada Rasulullah saw, saat itu beliau berada di masjidnya dan tidak ada seorang pun di dalamnya kecuali Rasulullah saw dan Ali (sa) berada di sampingnya. Dalam suasana yang sunyi di dalam masjid aku berkata kepada beliau: Ya Rasulallah, demi ayahku dan ibuku, berilah aku suatu wasiat yang dengannya Allah memberi manfaat padaku.

Rasulullah saw bersabda: "Baiklah Abu Dzar, aku memuliakanmu, karena kamu termasuk golongan kami Ahlul bait. Aku wasiatkan padamu suatu wasiat, maka jagalah wasiat ini. Karena wasiat ini meliputi kebaikan dan jalan-jalannya. Jika kamu menjaganya, maka dengannya kamu akan seperti fulan.

Wahai Abu Dzar, sembahlah Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, jika kamu tidak mampu melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu. Ketahuilah! Sesungguhnya awal ibadah kepada Allah adalah pengenalan terhadap-Nya, Dialah Yang Awal sebelum segala sesuatu, sehingga tidak ada sesuatu sebelum-Nya. Keesaan-Nya tidak ada yang kedua bagi-Nya; keabadian-Nya tak berakhir; Dialah Pencipta langit dan bumi, dan segala isinya serta yang ada di antara keduanya. Dia Maha Lembut dan Maha Mengetahui; Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Kemudian beriman padaku, mengakui bahwa Allah swt telah mengutusku bagi seluruh manusia, untuk menyampaikan berita bahagia dan berita yang menakutkan, mengajak kepada Allah dengan izin-Nya, menjadi pelita dan cahaya yang menerangi.

Selanjutnya, mencintai Ahlul baitku yaitu mereka yang telah dijaga oleh Allah dari segala noda dan disucikan dengan sesuci-sucinya.

Ketahuilah wahai Abu Dzar: Sesungguhnya Allah azza wa jalla telah menjadikan Ahlul baitku bagi umatku seperti bahtera Nuh, orang yang menaikinya akan selamat dan orang yang membencinya akan tenggelam. Ahlul baitku juga seperti pintu hiththah Bani Israil, orang yang memasuki akan aman.

Wahai Abu Dzar, jagalah wasiatku ini maka kamu akan bahagia di dunia dan akhirat.
Wahai Abu Dzar, ada dua kenikmatan yang diingin oleh umumnya manusia: kesehatan dan kekosongan hati (tidak terbebani oleh urusan dunia).

Wahai Abu Dzar, manfaatkan dengan sungguh-sungguh tentang lima hal sebelum (datang) lima hal: mudamu sebelum tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kekayaanmu sebelum kefakiranmu, kekosonganmu sebelum kesibukanmu, hidupmu sebelum matimu.

Wahai Abu Dzar, janganlah menunda amalmu hari ini karena kamu tidak tahu hari esok. Jika kamu masih ada pada hari esoknya, maka jadikan hari esok seperti hari ini. Jika kamu tidak ada hari esok, maka kamu tidak akan menyesali apa yang kamu lalui hari ini.

Wahai Abu Dzar, betapa banyak masa depan yang tak tersempurnakan, dan menunggu hari esok yang tak dapat menyampaikan.

Wahai Abu Dzar, sekiranya kamu melihat ajalmu dan perjalanannya niscaya kamu akan marah pada angan-angan dan tipudayanya.

Wahai Abu Dzar, jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang melintasi jalan. Hitunglah dirimu bagian dari penghuni kubur.

Wahai Abu Dzar, jika kamu berada di pagi hari maka jangan jadikan dirimu sore hari, jika kamu berada di sore hari maka jangan jadikan dirimu pagi hari. Manfaatkan sehatmu sebelum datang sakitmu, hidupmu sebelum matimu, karena kamu tidak tahu apa namamu esok hari.

Wahai Abu Dzar, waspadai kejatuhanmu diketahui saat ketergelinciranmu, sehingga itu tak dapat dikatakan tergelincir. Kamu tak akan dapat kembali. Tak akan terpunji oleh orang sesudahmu apa yang kamu tinggalkan. Dan tak dapat beralasan pada orang sebelummu dengan kesibukan. (Makarimul Akhlaq, Syeikh Ath-Thabrasi: 459)

Wasiat ini bersambung …

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Wednesday, April 23, 2008

Informasi Musik2 Ruhani

Assalamu'alaikum wr. wb

Kami telah meng-upload musik-musik Ruhani, dilengkapi tek bacaan latin dan terjemahan. Musik ini sangat menyentuh hati, insya Allah akan dapat menghibur hati orang-orang yang sedang sedih dan duka dalam nuansa ruhaniyah. Jika musik ini dihayati di malam-malam yang sunyi dalam kesendirian, insya Allah dapat meneteskan air mata keharuan dalam keheningan malam.

Kami berharap musik ini bermanfaat bagi kehidupan kita. Judul musik2nya sebagai berikut:

1. Ya Sayyidal layali (Duhai Penghulu malam)
2. Innallâha la yansa (Allah tak pernah lupa)
3. Lisani kalil (lisanku kelu)
4, Badir Bit-Tawbatil Yawm (segera taubat hari ini)
5. Qalbi yunadi (hatiku memanggil)
6. Ilayka Ilahi (kepada-Mu Ilahi)

Mohon doa dari Bapak dan Ibu, Ikhwan dan Akhawat, insya Allah akan kami upload musik ruhani berikutnya, juga doa-doa pilihan.

Silahkan download gratis:

Syair dan terjemahannya, klik di sini
Musiknya, klik di sini

Wassalam
Syamsuri Rifai

Sunday, April 20, 2008

Hari Kiamat: Stasiun keempat Perjalanan Akhirat

Dalam artikel-artikel sebelumnya telah disebutkan bahwa perjalanan menuju akhirat memiliki stasiun-stasiun: Pertama, sakratul; kedua, alam kubur; ketiga alam barzakh; dan yang keempat adalah hari kiamat. Pada setiap stasiun itu terdapat jalan-jalan terjal yang menakutkan dan membahayakan bagi manusia yang sedang melakukan safar dan perjalanan yang panjang menuju alam akhirat. Dan kita semua pasti akan menyusul mereka yang telah mendahului kita.

Sifat-sifat hari Kiamat
Sungguh hari kiamat adalah hari yang paling menakutkan, goncangannya paling besar, peristiwanya paling menakutkan dari segala yang menakutkan, paling mengerikan dari segala yang mengerikan.

Allah swt berfirman:

ثقلت في السموات والأرض لا تأتيكم إلاّ بَغْتَةً
"Hari kiamat itu sangat berat (goncangannya) di langit dan di bumi." (Al-A’raf: 187)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata bahwa Nabi Isa (sa) pernah bertanya kepada Malaikat Jibril: Kapan kiamat itu terjadi? Jibril terhentak ketakutan sampai pingsan, setelah sadar dari pingsannya, ia berkata: Wahai Ruhullah, apa yang kamu tanyakan itu lebih mengetahui dari orang yang bertanya, ia pemilik penghuni langit dan bumi, ia tidak datang kepadamu kecuali kamu pasti terhentak ketakutan seraca tiba-tiba. (Biharul Anwar 6: 212, hadis ke 11)

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: Ketika Rasulullah saw duduk di dekat Jibril, Jibril memandang ke arah langit, ia terkejut sampai memucat wajahnya, kemudian berlindung kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw ikut memandang ke arah Jibril memandang, hatinya berdebar, berdiri terpaku seolah-olah seperti tiang bumi.
Jibril berkata: Wahai Muhammad, aku adalah utusan Allah untuk memberitakan kepadamu, apakah kamu lebih menyukai menjadi malaikat dan rasul, atau menjadi hamba dan rasul Allah?
Rasulullah saw menjawab: aku lebih menyukai menjadi hamba dan rasul Allah.
Kemudian Jibril melangkahkan kaki kanannya ke arah atas lalu meletakkannya di jantung langit dunia, kemudian melangkahkan lagi dan meletakkannya di jantung langit yang kedua, kemudian melangkahkan lagi dan meletakkan di jantung langit yang ketiga. Demikian seterusnya sampai ke jantung langit yang ketujuh. Setiap langit satu langkah, dan setiap melangkah langkahnya kecil sehingga nampak seperti butiran debu. (Al-Bihar 6: 212)

Kemudian Rasulullah saw berpaling, lalu berkata: aku takut melihatmu, aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih menakutkan dari pada perubahan warnamu.

Kemudian Jibril berkata: Wahai Nabi Allah, jangan takut kepadaku, apakah kamu tidak pernah mengenalku seperti ini. Rasulullah menjawab: Tidak.
Jibril berkata: Ini adalah Israfil, tirai Tuhan kita, ia belum pernah turun dari tempatnya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Ketika aku melihatnya aku menduga ia akan meniupkan trompet terjadinya kiamat, dugaan itulah yang menyebabkan warnaku berubah. Tetapi setelah aku melihatmu sebagai makhluk pilihan Allah aku kembali pada warnaku yang semula. (Tafsir Al-Qumi 2: 27-28)

Dalam suatu riwayat disebutkan: Tidak ada seorang pun malaikat muqarrabin, langit dan bumi, angin dan gunung-gunung, tidak ada satu pun daratan dan lautan kecuali pada hari Jum’at semuanya takut akan terjadinya hari kiamat. (Al-Khishal Syeikh Shaduq: 315-316, hadis ke 97)

Syeikh Abbas Al-Qumi mengatakan: Mungkin yang dimaksudkan ketakutan langit dan bumi dan seluruh penghuninya serta para malaikat yang ditugaskan di dalamnya, adalah penjelasan tafsir yang dijelaskan oleh para mufassir tentang ayat: “Hari kiamat itu sangat berat (goncangannya) bagi penghuni langit dan bumi. “ (Al-A’raf: 187).

Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa ketika hari kiamat disebutkan, Rasulullah saw mengeras suaranya dan memerah pipinya.” (Al-Amali Ath-Thusi: 347, hadis ke 26)

Syeikh Mufid mengutip dalam kitabnya Al-Irsyad:
Ketika Rasulullah saw kembali dari Tabuk menuju Madinah, Amer bin Ma’d datang kepada beliau dalam keadaan sedih. Nabi saw berkata kepadanya: Tenanglah kamu wahai Amer, Allah akan memberi rasa aman padamu dalam peristiwa yang paling menakutkan.

Amer bertanya: ya Rasulallah, peristiwa apa yang paling menakutkan itu, aku tidak pernah merasa takut?

Syeikh Abbas Al-Qumi mengatakan: Dari pembicaraan itu menunjukkan bahwa Amer adalah seorang pemberani dan hatinya kuat. Dia adalah seorang pemberani yang terkenal, banyak tokoh suku yang tunduk di hadapannya, pedangnya terkenal tak pernah terpatahkan dan banyak menebas para pemberani suku.

Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, ia pernah menyuruh Amer agar memperlihatkan pedangnya padanya, kemudian ia membawanya ke hadapannya.. Kemudian Umar mengambil pedang itu dan memukulkan pada sesuatu, tapi pedang itu tidak berpengaruh sedikit pun, lalu Umar menyerahkan kepadanya dan berkata: mana keampuhan pedangmu.

Amer berkata: Wahai Amirul mukminin, Anda menginginkan keampuhan pedangku datang dariku, tetapi Anda tidak menginginkan Yang Maha Penolong yang memberikan keampuhan pada pedangku. Lalu Umar mencelanya, dan berkata: Wahai Amer, pedangmu tidak seperti yang kamu katakan. (Safinah Al-Bihar 1: 69)

Kemudian manusia di sekitarnya serentak berteriak: Tidak ada kematian kecuali dikumpulkan di padang Mahsyar, tidak ada yang hidup kecuali ia pasti mati, kecuali yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ada teriakan yang lain: Yang mati pasti dibangkitkan, dan digiring pada suatu barisan, langit dibinasakan, bumi dihancurkan, dan gunung-gunung diluluh-lantahkan, api dilemparkan seperti gunung-gunung berapi yang memuntahkan lahar dan menyemburkan api. Saat itulah tidak tersisa satu pun makhluk yang bernyawa kecuali tercabik-cabik hatinya, sambil menyebut-nyebut agamanya dan masing-masing sibuk ingin menyelamatkan diri, kecuali yang dikehendaki oleh Allah.

Kemudian ada yang bertanya: Sesudah ini kamu mau kemana wahai Amer? Ia menjawab: Aku tidak akan ke mana-mana, karena aku pernah mendengar akan terjadi peristiwa besar. (Al-Irsyad Syeikh Mufid: 84)

Hari kiamat adalah hari yang paling menakutkan, semua penghuni kubur dan alam barzakh merasa ketakutan terhadap peristiwa itu. Bahkan ada suatu riwayat yang mengatakan bahwa sebagian penghuni kubur, berkat doa sebagian waliyullah, rambutnya memutih, kemudian setelah ditanyai tentang sebab memutihnya rambutnya, mereka menjawab: Ketika kami diperintahkan untuk hidup kembali, kami mengira bahwa hari kiamat akan segera terjadi, sebab itulah rambut kami memutih saking takutnya pada peristiwa hari kiamat. (Al-Kafi 3: 260-261, dengan sanad yang shahih dari Imam Muhammad Al-Baqir s.a)

(Disarikan dari kitab Manâzilul âkhirah, syeikh Abbas Al-Qumi)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Amalam untuk Keselamatan dari azab hari kiamat

Amalan ini banyak sekali kami akan menyebutkan sepuluh amalan terpenting yang dapat menyelamatkan diri dari azab yang dahsyat, dan mengamankan dari peristiwa hari kiamat yang paling menakutkan, yaitu:

Pertama:
“Barangsiapa yang membaca surat Yusuf setiap hari atau setiap malam, Allah akan membangkitkan ia pada hari kiamat, wajahnya indah seperti keindahan wajah Yusuf (sa), dan tidak akan tertimpa oleh hal yang menakutkan pada hari kiamat.” (Tsawabul a’mal Syeikh Shaduq: 133)

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membaca surat Ad-Dukhkhan dalam shalat-shalat fardhunya dan shalat-shalat sunnah nafilahnya, Allah akan membangkitkannya sebagai orang yang mendapat keamanan pada hari kiamat, menaunginya di bawah naungan arasy-Nya, menghisabnya dengan hisab yang mudah, dan diberikan padanya catatan amalnya di tangan kanannya.” (Tawabul a’mal: 141)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Ahqaf setiap malam atau setiap Jum’at, Allah tidak akan menimpakan kepadanya ketakutan dalam kehidupan dunia, dan memberi keamanan padanya dari hal-hal yang menakutkan pada hari kiamat insya Allah.” (Tawabul a’mal: 141)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Ashr dalam shalat-shalat sunnah nafilahnya, Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat sebagai orang yang wajahnya bercahaya, tersenyum dan berbahagia sampai ia masuk ke surga.” (Tawabul a’mal: 153)

Kedua:
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa):
“Barangsiapa yang membagiakan orang yang sudah tua dalam Islam, Allah akan memberi keamanan kepadanya dari hal yang menakutkan pada hari kiamat.” (Al-Kafi 2: 658, hadis ke 3).

Ketiga:
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang mati dalam perjalanan ke Mekkah, pergi atau pulang, Allah akan memberi keamanan padanya dari ketakutan yang paling besar pada hari kiamat.” (Biharul Anwar 7: 302, hadis ke 55)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barngsiapa yang mati di salah satu tempat yang mulia (Mekkah atau Madinah), Allah akan membangkitkannya (pada hari kiamat) sebagai orang yang memperoleh keamanan.” (Al-Faqih 2: 147, hadis ke 65)

Keempat:
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “ Barangsiapa yang dimakamkan di tanah haram (tanah suci), ia akan diamankan dari ketakutan yang paling besar.” (Biharul Anwar 7: 302, hadis ke 54)

Kelima:
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang melihat suatu yang keji atau yang menimbukan syahwat lalu ia menghindarinya karena takut kepada Allah azza wa jalla, Allah mengharamkan atasnya api neraka, dan memberi keamanan padanya dari ketakutan yang paling besar.” (Al-Bihar 7: 303, hadis ke 60)

Keenam:
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang membenci dirinya tanpa membenci orang lain, Allah akan mengamankan dirinya dari ketakutan yang paling besar pada hari kiamat.” (Al-Bihar 27: 30, hadis ke 59)


Ketujuh: Syeikh yang mulia Ali bin Ibrahim Al-Qumi meriwayatkan bahwa Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
“Barangsiapa yang menahan amarahnya sementara ia mampu melakukannya, Allah akan memenuhi hatinya dengan keamanan dan keimanan pada hari kiamat.” (Al-Bihar 71: 410, hadis ke 24)

Kedelapan:
Allah swt berfirman:

مَنْ جاء بالحسنة فله خير منها وهم مِنْ فزع يومئذ آمنون
“Barangsiapa yang membawa kebaikan, ia akan memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya, dan mereka adalah orang-orang yang aman tenteram dari ketakutan yang dahsyat pada hari itu.” (An-Naml/27: 89).

Yakni: Orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan, ia akan memperoleh kebaikan yang lebih daripadanya. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 4: 104). Dan ia akan mendapatkan pengamanan dari hal yang menakutkan pada hari itu.

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:“(yang dimaksud dengan) kebaikan itu adalah pengenalan terhadap wilayah dan kecintaan kepada Ahlul bait.”

Kesembilan:
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

مَنْ أغاث أخاه المؤمن اللهفان اللهثان عند جهده فنفس كربته وأعانه على نجاح حاجته كانت له بذلك عند الله اثنتان وسبعون رحمة من الله يجعل له منها واحدة يصلح بها معيشته ويدّخر له احدى وسبعين رحمة لأَفزاعِ يوم القيامة وأهواله وأهواله
“Barangsiapa yang memberi pertolongan kepada saudaranya yang mukmin, yang sedang sedih, sangat kehausan dan sangat membutuhkan, ia akan dihilangkan dukanya, dan akan diberi pertolongan untuk memperoleh hajatnya, dan di sisi Allah ia akan memperoleh tujuh puluh dua rahmat dari Allah, yang antara lain diberi kemaslahatan dalam hidupnya, dan yang tujuh puluh satu rahmat akan disimpan, sehingga pada hari kiamat ia diselamatkan dari ketakutan dan segala goncangannya.” (Al-Bihar 7: 299, hadis ke 49)

Syeikh Abbas Al-Qumi mengatakan: Banyak sekali riwayat-riwayat hadis tentang pahala dan pembalasan bagi orang yang memenuhi kebutuhan saudaranya dalam agama, antara lain:

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:

مَنْ مشى في حاجة أخيه المسلم أظلَّه الله بخمسة وسبعين ألف ملكولم يرفع قدماً إلاّ كتب الله له حسنة، وحطَّ عنه بها سيئة، ويرفع له بها درجة، فاذا فرغ من حاجته كتب الله عزّ وجلّ له بها اجر حاج ومعتمر

“Barangsiapa yang pergi untuk memenuhi kebutuhan saudaranya yang muslim, Allah akan menaunginya dengan tujuh puluh lima ribu malaikat, dan ia tidak melangkahkan satu langkah kakinya kecuali Allah mencatat baginya satu kebaikan, menghapus satu kesalahan, dan mengangkat baginya satu derajat. Jika ia telah selesai menolongnya, Allah mencatat baginya pahala seperti pahala orang yang melakukan haji dan umrah.” (Al-Kafi 2: 197, hadis ke 3)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

لَقَضاءُ حاجة امرئ مؤمن أفضل من حجّة وحجّة وحجّة حتّى عدَّ عشر حجج
“Sungguh memenuhi hajat orang yang beriman lebih utama daripada haji, haji dan haji, sampai sepuluh kali haji.” (Al-Bihar 74: 384, hadis ke 4)

Dalam suatu riwayat dikatakan: Ada seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil, setiap sesudah melakukan ibadah ia pergi untuk memenuhi kebutuhan manusia, ia memberi pertolongan, yang membawa kemaslahatan kepada mereka. (Al-Kafi 2: 199)

Rasulullah saw melihat suatu tulisan di pintu surga yang kedua:

“Tiada Tuhan kecuali Allah, Muhammad utusan Allah, Ali waliyullah, setiap sesuatu mempunyai kekuatan, dan kekuatan kebahagiaan di akhirat ada empat hal: mengusap kepala anak-anak yatim, menyayangi janda-janda, memenuhi kebutuhan kaum muslimin, dan mengentaskan orang-orang fakir dan miskin.” (Al-Mustadrak syeikh An-Nuri 2: 474, hadis ke 2501)

Oleh karena itu, para ulama dan pemuka agama sangat besar perhatiannya untuk memenuhi kebutuhan kaum mukminin. Dan banyak sekali kisah-kisah tentangnya yang tidak kami sebutkan di sini.

Kesepuluh:
Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:

مَنْ أتى قبر أخيه ثمّ وضع يده على القبر وقرأ انا انزلناه في ليلة القدر سبع مرّات أمِنَ يوم الفزع الأكبر
“Barangsiapa yang berziarah ke kuburan saudaranya, kemudian meletakkan tangannya ke kuburnya, dan membaca surat Al-Qadar tujuh kali, ia akan memperoleh keamanan pada hari yang paling menakutkan.” (Al-Bihar 7: 302; Al-Kafi 3: 229)

Syeikh Abbas Al-Qumi mengatakan: Menghadap ke kiblat sambil meletakkan tangan ke kuburan. Adapun yang dimaksud dengan keamanan pada hari yang paling menakutkan dalam riwayat itu adalah bagi orang yang membacanya, sebagaimana nampak dalam lahiriyah tek riwayat tersebut. Dalam riwayat yang lain disebutkan juga bagi penghuni kubur yang diziarahi.

Syeikh Abbas Al-Qumi pernah melihat dalam Majmu’ah Syeikh yang mulia Abu Abdillah bin Makki Al-Amili, yang terkenal dengan sebutan Syeikh Asy-Syahid. Ia berziarah ke kuburan gurunya Syeikh yang mulia Ayatullah Allamah Al-Hilli (ra), ia berkata:
Aku meriwayatkan dari penghuni kubur ini, dan ia meriwayatkan dari ayahnya dengan sanad yang bersambung kepada Imam Ali Ar-Ridha (sa):
“Barangsiapa yang berziarah ke kuburan saudaranya, dan membaca surat Al-Qadar, kemudian berdoa:

اللّهمّ جاف الأرض عَنْ جنوبهم، وصاعد إليهم أرواحهم، وزدهم منك رضواناً، وأسكن إليهم مِنْ رحمتك ماتصل به وحدتهم وتؤنس وحشتهم انَّك على كل شيء قدير
Ya Allah, luaskan kuburan mereka, muliakan arwah mereka, tambahkan untuk mereka ridha-Mu, karuniakan pada mereka kedamaian dari rahmat-Mu yang menyambungkan kesendirian mereka, dan menghibur kesepian mereka, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu,
maka orang yang membacanya dan juga penghuni kubur (yang diziarahi) akan diamankan dari ketakutan yang paling besar.” (Al-Bihar, jld 102: 300, hadis ke 26)

(Disarikan dari kitab Manâzilul âkhirah, syeikh Abbas Al-Qumi)

Doa tersebut adalah salah satu bagian Adab dan doa ziarah kubur, insya Allah kami akan mempostingnya secara lebih lengkap.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Audio musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek syair dan terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Wednesday, April 16, 2008

Doa yang diijabah (Syarah Doa Jawsyan Kabir)

يَا مُجِيْبَ الدَّعَوَات
Wahai Yang Mengijabah semua doa

Asma ini terdapat dalam doa Jawsyan Kabir, doa yang meliputi seribu Asma Allah swt.

Dalam bagian kata "doa" berbentuk jamak yaitu da'awât. Ini menunjukkan makna doa secara umum, sementara umumnya doa kita tidak diijabah. Ketahuilah bahwa doa yang tidak diijabah adalah doa yang hanya diucapkan oleh lisan, seperti doa yang umumnya diucapkan orang-orang yang duduk di majlis-majlis doa dan zikir, yaitu:
"Ya Allah, bimbinglah aku pada ketaatan dan jauhkan aku dari kemaksiatan, "
sementara semua organ tubuhnya, perbuatan dan aktivitas batinnya tidak sesuai dengan doa yang diucapkan oleh lisannya: ia melakukan kehinaan dan mengikuti bisikan setan; sehingga hatinya dipehuni oleh gelora hawa nafsu, kerakusan dan sifat-sifat binatang buas.

Jika demikian kenyataannya, maka sebenarnya yang mereka memohon justru sebaliknya yaitu: "Ya Allah, hinakan kami dengan kemaksiatan."

Demikian juga mereka yang memohon perlindungan dan rizki kepada Allah, padahal Dia Maha Mengijabah semua doa. Allah swt berfirman: "Tuhan kami yang telah memberikan pada segala sesuatu bentuk kejadiannya kemudian memberinya petunjuk." (Thaha: 50)

Secara naluriah manusia yang patuh pada khayalannya berkata: "Ya Allah, abadikan aku di dunia." Seruan ini ia ucapkan secara tersembunyi dan kadang-kadang juga terang-terangan. Sehingga khayalannya menghadap pada Tuhannya, semua organnya terfokus padanya, merasa tenteram di rumahnya atau di penjaranya, semua organ tubuhnya menuntut kebutuhan-kebutuhan naluriahnya, anak khayalnya yang baru netas dan masih terpasung dalam kubangan materi ingin terbang seperti burung, ingin terbang jauh berkeliling. Padahal ruh dan ruhaninya berkata pada semua yang terikat dengan materi dan terpasung di dalamnya:

"Sampai kapan kamu tinggal di sini dan menghabiskan waktu untuk mengejar materi? Apakan kamu tidak ingin mengakhiri kecelakanmu? Lalu mencari bekal untuk perjalananmu, menjumpai Pemimpinmu agar kamu segera sampai pada dunia yang lain."

Sebenarnya ruh kita menginginkan kematian dan meninggalkan tubuh kita secara suka-rela, tetapi khayalan kita tidak menghendakinya, yang kadang-kadang juga diucapkan oleh lisannya. Allah swt berfirman: "Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, kamu pasti akan menemui-Nya. " (Al-Insyiqaq: 6).

Doa lisan yang mengharapkan kebutuhannya, tentu diijabah diijabah oleh Allah swt untuk sekedar memenuhi kebutuhannya, yaitu makan. Tetapi perlu diketahui bahwa lisan tak sanggup menyampaikan doa pada keinginan khayali, yang tidak mengetahui manfaat dan mudharratnya. Sebenarnya lisan bisa menyampaikan keinginan manusia sekiranya ia mengetahui bahwa yang diinginkan itu benar-benar pasti maslahat bagi dirinya. Inilah yang dimaksudkan oleh hadis Qudsi:

ان من عبادى من لايصلحه الا الغنى لو صرفته الى غير ذلك لهلك وان من عبادى من لايصلحه الاالفقر لو صرفته الى غير ذلك لهلك
"Sesungguhnya di antara hamba-hamba-Ku ada orang yang tidak maslahat baginya kecuali kekayaan, sekiranya Aku belokkan ia pada selain itu, niscaya ia akan binasa; dan sesungguhnya di antara hamba-hamba-Ku ada orang yang tidak maslahat baginya kecuali kefakiran, sekiranya Aku belokkan ia pada selain itu, niscaya ia akan binasa."

Karena itu, zikir yang paling agung adalah zikir yang terkandung dalam tauhid dan pujian kepada Allah swt, bukan apa yang dirasakan karena tercapainya harapan dan permohonan. Allah berfiman dalam hadis qudsi:

فوت الحاجة احب الى من قضاء الحاجة
"Ketertundaan pencapaian hajat lebih Aku cintai daripada tercapainya hajat."

من ترك ما يريد لما اريد اترك ما اريد لما يريد
"Baransiapa yang meninggalkan apa yang diinginkan karena apa yang Aku inginkan, maka Aku akan meninggalkan apa yang Aku inginkan karena apa yang ia inginkan."
Di dalam suatu doa disebutkan:

اللهم انت كما اريد فاجعلنى كما تريد
"Ya Allah, Engkau sebagaimana yang aku inginkan, maka jadikan aku sebagaimana yang Engkau inginkan."
Dalam suatu hadis disebutkan:

المؤمن لايريد ما لايجد
"Mukmin yang sejati, ia tidak menginginkan apa yang tidak ia dapatkan."

Namun demikian, walaupun dalam berdoa kita tidak mengetahu apa sebenarnya yang kita inginkan, tetapi jika doa itu sebagai zikirullah, maka doa kita adalah baik. Karena doa adalah menjadi salah satu sebab kebahagiaan kita dan wasilah untuk mengingat Allah swt. Dalam hadis disebutkan bahwa Nabi Musa (as) berdoa walaupun untuk memohon garam untuk keperluan makanannya.
(Disarikan dari kitab Syarah Doa Jawsyan Kabir, oleh Sabzawari seorang filosuf dan sufi besar)

Yang berminat Doa Jawsyan Kabir, doa yang meliputi 1000 Asma Allah, dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, bisa mendownload dari bagian File di milis "Keluarga bahagia" atau milis "Shalat-doa", yang Linknya berikut ini.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Syarat-Syarat Taubat (Syarah Doa Jawsyan Kabir)

يَا قَابِلَ التَّوْبَات

Wahai Yang Menerima semua taubat

Asma ini terdapat dalam doa Jawsyan Kabir, doa yang meliputi seribu Asma Allah swt.

Taubat ada tiga macam: Taubat umum ('Am), taubat khusus Khâsh, dan taubat paling khusus (khawwâshul khawwâsh).
Taubat umum adalah taubat dari maksiat, yaitu taubat orang-orang yang bermaksiat.
Taubat khusus adalah taubat dari taubat umum, taubat ini adalah taubatnya para Nabi terdahulu.
Taubat paling khusus adalah taubat dari perhatian terhadap selain Allah swt, ini adalah taubatnya Rasulullah saw dan Ahlul bait (sa). Jadi taubat mereka adalah kembali kepada Allah dari pandangan kepada selain Allah. Istilah taubat ini dikenal di kalangan ahli suluk.

Orang yang bertaubat harus memperbaiki tiga hal: Perbuatan masa lalu, perbuatan masa sekarang, dan perbuatan masa yang akan datang.

Taubat dari perbuatan masa lalu ada dua macam: Pertama, menyesali kesempatan yang telah hilang, dan menyesali ketergelinciran dalam kesalahan. Kedua, memperbaiki apa yang telah terjadi, yakni memperbaiki dalam tiga hal:
Pertama: Yang berkaitan dengan Allah, dengan cara merendahkan diri di hadirat-Nya, bersungguh-sungguh dalam berkhidmat kepada Allah, i'tikaf di pintu keagungan-Nya, dan merasa bahagia berada di sisi-Nya.
Kedua: Yang berkaitan dengan dirinya, dengan cara benar-benar merasakan bahwa dirinya dimurkai oleh Allah, telah menzalimi dirinya sendiri, kemudian menunaikan hak-hak dirinya dengan cara memperbaiki diri.
Ketiga: Yang berkaitan dengan orang lain, dalam ucapan atau perbuatan. Caranya ia harus mengembalikan haknya kepadanya atau kepada orang yang menggantikan posisinya. Jika dosa itu berkaitan dengan pidana, misalnya pembunuhan, tentu ia tidak mungkin memperoleh maaf dari yang dibunuh, tapi jika ia memperoleh maaf dari para walinya semoga Allah memberi pertolongan dan mengampuninya dengan pe rahmat-Nya yang maha luas. Dalam riwayat yang bersumber dari Jabir Al-Anshari disebutkan:

Pada suatu hari seorang perempuan datang kepada Rasulullah saw, ia mengadu kepada beliau: Wahai Nabi Allah, aku adalah seorang perempuan yang telah membunuh anaknya, adakah taubat baginya? Beliau menjawab: "Demi Zat Yang Menguasai diri Muhammad, sekiranya ia membunuh tujuh puluh Nabi, kemudian ia bertaubat dan menyesali perbuatannya, Allah Maha Mengetahui hatinya bahwa ia benar-benar tidak akan mengulang kembali lagi kemaksiatannya selamanya, maka Dia menerima taubatnya."

Yang dimaksud dengan taubat masa sekarang: meninggalkan secara langsung dosa yang sedang dilakukan. Adapun taubat masa yang akan datang: bertekad untuk tidak melakukan kembali walaupun harus dibunuh. Tekad seperti inilah yang dimaksudkan oleh hadis: "Orang yang bertaubat seperti orang yang tidak berdosa."

Syarat taubat ini adalah syarat taubat umum. Dengan syarat inilah dapat diketahui kondisi taubat yang khusus. Adapun taubat yang paling khusus persoalannya lebih sulit, karenanya dikatakan: Kanan dan kiri menyesatkan.

Dalam bagian doa ini kalimat "Ya Qabilat tawbaf " kata taubat bebentuk jamak, ini menunjukkan bahwa taubat di sini adalah taubat dalam segala tingkatan.
(Disarikan dari kitab Syarah Doa Jawsyan Kabir, oleh Sabzawari seorang filosuf dan sufi besar)

Yang berminat Doa Jawsyan Kabir, doa yang meliputi 1000 Asma Allah, dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, bisa mendownload dari bagian File di milis "Keluarga bahagia" atau milis "Shalat-doa", yang Linknya berikut ini.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Monday, April 14, 2008

Siapa Sebenarnya Pengikut Ahlul bait Nabi saw?

Pengikut Ahlul bait (sa) sering disalah-pahami oleh kebanyakan kaum muslimin. Ada yang membenci bahkan mencaci maki mereka, ada juga yang dengan bangga mengaku pengikut Ahlul bait (sa). Sebenarnya dari kedua kelompok yang ekstrim ini salah memahami tentang siapa sebenarnya pengikut Ahlul bait Nabi saw.

Jika kita telusuri secara teliti penyataan-pernyataan Ahlul bait (sa) itu sendiri, maka "Pengikut Ahlul bait (sa)" mudah diucapkan dan diakui tapi sulit dan berat difaktualkan. Juga demikian bagi yang ekstrim membenci dan mencaci maki. Sekiranya mereka mengenal dekat mereka, pasti mereka sangat cinta pada mereka, senang bersahabat, berdampingan dan bersaudara dengan mereka.

Mari kita ikuti penyataan Ahlul bait Nabi saw tentang siapa sebenarnya "Pengikut Ahlul bait (sa)":

Muhammad bin 'Ajlan berkata: Pada suatu hari aku bersama Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa), lalu datanglah seseorang dan mengucapkan salam.
Imam bertanya: Bagaimana saudara-saudaramu di masyarakatmu?
Ia menjawab: mereka baik akhlaknya, bersih prilakunya, mereka sangat terpuji.
Imam bertanya: Bagaimana tentang kunjungan orang-orang yang kaya pada orang-orang yang fakir?
Ia menjawab: Sedikit sekali.
Imam bertanya: Bagaimana tentang keperdulian orang-orang yang kaya terhadap orang-orang yang fakir?
Ia menjawab: Sedikit sekali.
Imam bertanya: Bagaimana tentang silaturrahim orang-orang yang kaya pada orang-orang yang fakir sehubungan dengan harta yang mereka miliki?
Ia menjawab: Engkau menanyakan akhlak yang sangat sedikit dilakukan di kalangan kami.
Imam menjawab: Bagaimana mungkin mereka mengaku pengikut Ahlul bait Nabi saw?
(Al-Wasail 6: 290, hadis ke 3)

Abu Ismail berkata: aku pernah bertanya kepada Imam Muhammad Al-Baqir (sa): Jadikan aku tebusanmu, para pengikut Ahlul bait (sa) di masyarakat kami banyak sekali. Beliau bertanya: Apakah yang kaya bersikap kasih sayang pada yang fakir? Dan apakah orang yang berbuat baik memaafkan pada yang berbuat salah, dan saling menghibur di antara mereka? Aku menjawab: Tidak. Beliau berkata: "Bukan, mereka bukan pengikut Ahlul bait (sa). Pengikut Ahlul bait (sa) melakukan hal itu." (Al-Wasail 6: 299, hadis ke 4)

Ini baru sebagian dari kreteria-kreterianya yakni tentang kedermawanan, sifat pemaaf, hubungan yang kaya dan yang miskin. Masih banyak lagi yang lain misalnya tentang: ibadahnya, puasa, doa, munajat, dan ciri-ciri fisik dan tubuhnya. Apakah mereka yang gemuk karena kebanyakan makan dan tidur sementara saudaranya kurus karena kelaparan dan busung lapar karena kekurangan gizi. Atau nampak di wajahnya penuh hiburan karena kebanyakan berada di tempat-tempat hiburan. Tentu mereka yang seperti ini bukan pengikut Ahlul bait Nabi saw.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Saturday, April 12, 2008

Mengapa Kefakiran Melanda Negeri Tercinta ini?

Rasul yang agung saw menyatakan dalam hadisnya yang masyahur: "Hampir-hampir kefakiran menjerus pada kekufuran."
Mengapa kefakiran terjadi? Kezalimankah pendalangnya? Atau kebakhilan dan kerakusan penyebabnya? Atau kemalasan dan kebodohan pengantarnya?

Jika jawabannya karena kezaliman. Mana mungkin terjadi kezaliman kalau tidak terjadi kerjasama di dalamnya. Imam Ali bin Abi Thalib (sa) pernah mengatakan: "Tak akan terjadi kezaliman tanpa kerjasama antara 'yang menzalimi' dan yang 'dizalimi'. Ini seperti tidak mungkinnya terjadi transaksi perdagangan jika tidak ada persetujuan transaksi antara pembeli dan penjual.

Jika jawabannya kebakhilan yang kaya? Bukankah kita saksikan orang-orang kaya telah membagikan sebagian hartanya, ada yang melalui lembaga-lembaga resmi negara atau swasta, ada juga yang langsung secara pribadi.

Jika jawabannya karena kebodohan. Mana mungkin karena kebodohan. Padahal universitas-universitas telah memwisuda setiap tahunnya puluhan ribu sarjasa dari D1, D2, D3 yang sifatnya aplikatif; S1, S2 dan S3 sebagai cendikia, intelektuan, peneliti perkembangan dan kemajuan sains dan tehnologi, pencetak orang-orang trampil dan pandai. Belum lagi lembaga-lembaga pendidikan non-formal tumbuh menjamur dari kota-kota besar sampai ke kota-kota kecil, bahkan ke desa-desa, paling tidak di tingkat kecamatan-kecamatan.

Jika jawabannya kurangnya peluang kerja. Bukankah kreativitas bangsa ini dalam segala bidang usaha tumbuh pesat berbarengan dengan krisis moneter dan banyaknya PHK. Lagi pula bukankah negeri ini adalah taman surga duniawi, yang semuanya ada di dalamnya. Taman surga duniawi yang bergaris lintang dengan taman surga ukhrawi dalam Masjid Nabawi. Bukankah
Yang Maha Memberi kekayaan dan kemakmuran, kebenaran dan keadilan, kebahagiaan dan kedamaian selalu kontak dengan penghuni taman surga ukhrawi itu? Mengapa kehilangan kontak antara penghuni surga duniawi dan penghuni taman surga ukhrawi? Paling tidak, tidak efektif.

Jika dikatakan rakyat negeri ini pemalas. Bukankah mereka itu orang-orang pekerja keras? Dari pagi sebelum matahari terbit mereka sudah pergi mengadu nasib, mencari sesuap nasi, dan pulang setelah matahari terbenam bahkan larut malam. Bukankah jam kerja mereka melampaui standard waktu karja dunia? Antara waktu yang digunakan dan pendapatan yang didapatkan sangat tidak berimbang. Mengapa ini terjadi di negeri kita? Bahkan kalau kita baca buku-buku motivasi, di sana disebutkan bahwa efektivitas kerja cukup tiga jam dengan pendapatan yang lebih dari kebutuhan hidup. Berarti di sini ada something wrong.

Jika dikatakan umat ini kurang ibadah, zikir dan doa. Bukankah kita dengar di surau-surau, masjid-masjid, majlis-majlis, bahkan di radio-radio dan TV-TV, suara zikir dan doa menggema menembus angkasa. Bahkan majlis-majlis zikir dan doa tumbuh subur seperti indahnya marna-warni bunga di taman-taman bunga di musim semi.

Munkin sebagian kita bertanya bukan hanya dalam pikiran, tetapi juga dalam hati yang paling dalam: Mengapa kefakiran ini terjadi? Jawaban ringkasnya sederhana. Yaitu karena adanya kerjasama, disengaja atau tidak disengaja, antara: Pemerintah dan rakyatnya, lembaga ekskutif dan legislatif, lembaga yudikatif dan yang tersangka, pemimpin dan yang dipimpin, ulama dan umatnya, atasan dan bawahan, yang kaya dan yang miskin. Semua kerjasama ini bergerak secara efektif mengantarkan kemiskinan menjadi kefakiran. Kefakiran dalam segala aspek kehidupan. Padahal Al-Qur'an dan Al-Hadis melegalkan dan membolehkan kefakiran hanya kepada Allah swt. Tentu kefakiran berbeda dengan kemiskinan dalam segala dimensi maknanya.

Jawaban secara detail terhadap semua pertanyaan tersebut tunggu artikel berikutnya di:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Artikel jawaban yang bernuansa Qur'ani, berdasarkan hadis-hadis Nabi saw dan Ahlul baitnya (sa) dan berlandaskan ramuan ulama yang membidanginya.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Thursday, April 10, 2008

Dosa yang Menimbulkan Kegelisahan

Kita Semua Mencari Kebahagiaan
Semua manusia berusaha mencapai suatu tujuan: memperoleh kepuasan, mencapai cita-cita, mendapatkan keteangan jiwa, dan memperoleh ketenteraman hati. yang enak. Situasi inilah yang dinamakan dengan "kebahagiaan".

Untuk mencapai harapan tersebut manusia mendapatkan dorongan fitrahnya. Hanya saja dia tidak akan dapat mencapainya tanpa petunjuk para nabi, yaitu jalan yang hendak mengantarkannya kepada tujuan tersebut.

Di dunia kita saat ini, saat ilmu pengetahuan telah berkembang sangat pesat, dan percobaan telah mencapai suatu tahap yang paling gemilang, para ilmuwan dan cendekiawan belum dapat memberikan batasan yang jelas tentang konsep kebahagiaan dan kiat-kiat untuk mencapainya. Hatta para ilmuwan Barat tidak kurang menukil 288 pendapat mengenai definisi kebahagiaan, dan masih terjadi pertentangan yang hebat di antara mereka mengenai cara mencapai kebahagiaan.

Masyarakat manusia pada perjalanan seiarahnya menempuh berbagai jalan untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagian dari mereka mencapainya melalui jalan kekayaan, sebagian yang lain mencapainya lewat jalan eksploitasi seksual, tetapi ada pula yang menemukan jalan buntu untuk mencapai kebahagiaan itu. Akhirnya mereka lari pada jalan-jalan spiritual, yang mendekati cara yang ditempuh oleh para nabi.

Hanya saja kelompok yang terakhir ini tidak menggunakan akal pikirannya sesuai dengan proporsi yang sebenarnya dalam menempuh jalan tersebut. Karena sesungguhnya akal manusia tidak mampu memahami semua dimensi jalan yang ditempuhnya. Sifat manusia, termasuk sebagian orang-orang yang menempuh jalan spiritual, terdorong untuk melakukan sikap yang berlebihan ke kiri (ifratb) maupun berlebihan ke kanan (tafritb). Karena itu, dalam agama Ilahi dikenal adanya mursyid (pembimbing)dan pemberi contoh, agar manusia tidak menyimpang dari jalannya.

Materi Tidak akan Mampu Mewujudkan Kebahagiaan
Ini merupakan realitas yang dialami dan dipahami oleh semua orang yang menempuh kebahagiaan melalui jalan materi, orang yang menempuh jalan menumpuk harta kekayaan, orang yang menempuh jalan melalui eksploitasi seksual, orang yang menempuh jalan melalui popularitas, kedudukan, dan jabatan.

Materi memberikan gambaran yang selintas kepada manusia seperti fatamorgana, bahwa dia dapat mengantarkannya kepada kebahagiaan, tetapi pada kenyataannya materi tidak dapat mengantarkannya pada kebahagiaan, kecuali hanya pada batas angan-angan yang ujungnya mencapai titik jenuh, dan cita-citanya hanya tinggal cita-cita.

Alangkah indahnya ungkapan Al-Quran yang berbicara mengenai hal ini:
Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apa pun. Yang didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan padanya perhitungan amal dan Allah Maha Cepat perhitungan-Nya. Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atas¬nya ombak pula, di atasnya lagi awan; gelap gulita yang berlapi-lapis, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, dan barangsiapa tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun. (An-Nur/24:39-40).

Atas dasar inilah, pendidikan Islam diarahkan untuk membebaskan manusia dari lilitan materi, dan melarangnya untuk menjadikan materi sebagai tujuan akhir, serta mengkategorikannya sebagai kebahagiaan yang diharapkan.

Rasulullah saw bersabda:
"Cinta dunia akan memperbanyak kedukaan dan kesusahan; dan menjauhi (cinta) dunia melegakan hati dan tubuh." (Bihar Al-Anwar, 73:120)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
"Harta kekayaan penyebab kelelahan dan pemberi kesibukan. (Ghurar AI-Hikam: 54)

"Harta kekayaan adalah penyebab fitnah dan pencetus tragedi." (Ghurar Al-Hikam: 54)

Imam Ja`far Ash-Shadiq berkata:
"Barang¬siapa hatinya terpaut pada dunia maka dia akan tersangkut pada tiga hal: kesedihan yang tiada berakhir, angan-angan yang tak berujung, dan harapan yang tak kunjung datang." (Biharul Anwar 73:120)

Para Imam ma`shum memperingatkan kepada kita mengenai tipuan kelezatan materi yang hanya sesaat. Imam Ali bin Abi Thalib (sa) mengatakan:
"Perumpamaan dunia adalah seperti ular. la sangat halus bila disentuh tetapi di perutnya ada racun yang mematikan. Orang yang berakal akan menghindarinya, tetapi anak kecil yang bodoh akan terjebak olehnya." (Al-Kafi 3:204)

Imam Ja`far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Perumpamaan dunia seperti air laut. Setiap orang haus yang meminumnya, maka kehausannya akan semakin bertambah sampai ia membunuhnya." (Al-Kafi 3: 205)

Hakikat yang disebutkan oleh nash-nash tersebut betul-betul terjadi dalam perialanan sejarah kehidupan manusia hingga di zaman kita sekarang ini. Di sini perlu kami sebutkan sebab-sebabnya mengapa hal itu terjadi:

Sebab Pertama
Orang yang mencari kebahagiaan dengan harta kekayaan duniawi, ia akan semakin menambah ketamakan untuk selalu dan terus mencari harta kekayaan itu. Dia tidak akan pernah merasa kenyang dan tenang, bahkan dia akan hidup dalam kegelisahan dan kegoncangan. Atas dasar itulah, Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) mengatakan:
"Semua kebaikan disimpan dalam satu rumah, dan kuncinya adalah zuhud dari dunia (menjauhi cinta dunia)." (Al-Kafi, 3: 394)

Rasulullah saw bersabda:
"Cinta dunia memperbanyak kedukaan dan kesedihan, dan menjauhi cinta dunia melegakan hati dan tubuh." (Safinah AI-Bihar 1: 465)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) mengatakan:
"Buah zuhud adalah kelegaan." (Ghurar Al-Hikam: 360)

Alangkah bagusnya perumpamaan yang disebutkan dalam hadis Imam Al-Baqir (sa). Beliau mengatakan: "Perumpamaan orang yang tamak akan dunia adalah seperti cacing, setiap kali lubangnya bertambah, maka ia semakin jauh untuk bisa keluar sampai ia mati tertimbun." (Al-Kafi, 3:202)

Dalam salah satu nasihat Luqman kepada anaknya disebutkan:
"Janganlah kamu di dunia ini bertindak seperti kambing yang terpana melihat hijaunya dedaunan. la makan dan gemuk kemudian mati karena kegemukan. Tetapi jadikan dunia sebagai jembatan untuk menyeberangi sebuah sungai. Engkau melaluinya, dan meninggalkannya, kemudian tidak kembali lagi kepadanya sampai akhir
zaman nanti." (Al-Kafi 3: 202)

Semua riwayat tersebut mengisyaratkan kepada kita mengenai ketamakan yang menguasai wujud manusia ketika dia tenggelam dalam dunia materi. Materi tidak membuatnya tenang tetapi malah mengantarkannya ke neraka Jahanam, yang jika dikatakan kepadanya, "Apakah engkau sudah penuh?" Maka dia akan menjawab: "Apakah masih ada lagi yang hendak dimasukkan?"

Sebab Kedua
Harta kekayaan duniawi akan hilang dan berubah. Oleh karena itu, orang yang terpaut hatinya dengan dunia selalu merasa khawatir kehilangan sesuatu yang hatinya terpaut dengannya. Hal ini adalah sebab lain yang dapat menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Atas dasar itu pula, nash-nash agama menegaskan bahwa karena kenikmatan materi itu bersifat sementara, maka manusia diingatkan agar lebih hati-hati dan menyadari serta menjauhi untuk tidak mencintai dunia.

Imam Ja'far Ash-Shadiq mengatakan: "Barangsiapa banyak menjaring dunia, maka dia akan lebih banyak merugi ketika dia berpisah dengannya." (Bihar Al-Anwar 73:19)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) mengatakan:
"Demi Allah, jika aku diberi tujuh planet dan apa yang ada di antara mereka, agar aku bermaksiat kepada Allah swt berupa mencuri sebutir gandum yang ada di mulut semut, maka aku tidak akan melakukannya. Sesungguhnya dunia kalian di mataku adalah lebih hina dibanding selembar daun yang ada di mulut belalang. Apa yang ada pada Tuhan yang Maha Tinggi dan Maha Pemberi nikmat tidaklah akan fana, dan kenikmatan dunia tidak akan kekal...." (Nahj Al-Balaghah, Syarh Subhi Al-Shalih: 347)

Pada suatu hari Imam Ali bin Abi Thalib (sa) sedang duduk menjahit sandalnya yang rusak. Tiba-tiba Ibn Abbas masuk dan terheran-heran melihat apa yang sedang dilakukan oleh Ali yang saat itu menjadi pemimpin bagi jutaan kaum Muslimin. Akhirnya terjadilah pembicaraan di antara mereka berdua, kemudian Imam Ali menunjuk sepasang sandalnya yang sudah rusak itu dan berkata: "Demi Allah kedua sandalku lebih aku cintai ketimbang kekuasaan atas kalian, kecuali karena saya ingin menegakkan kebenaran dan menolak kebatilan." (Irsyad Al-Mufid, 1:341)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) pernah berdiri di samping kuburan dan berkata kepada orang-orang mati, karena dia ingin memberikan pelajaran dan peringatan yang berkaitan dengan tujuan hidup yang disebutkan di atas kepada sahabat-sahabatnya:

"Wahai penghuni kubur yang asing, tempat yang sepi, kuburan yang gelap. Wahai orang yang berkalang tanah, wahai orang yang terasing, wahai orang yang sendirian, wahai orang yang asing, engkau telah mendahului kami, dan kami akan menyusul kalian. Rumah kalian telah ditempati, istri kalian telah menikah lagi, dan harta kalian telah terbagi. Inilah kabar yang bisa kami bawa untuk kalian, lalu kabar apa yang bisa kalian sampaikan?"
Setelah itu, Imam Ali menoleh kepada para sahabatnya sambil mengatakan: "Jika mereka bisa berbicara niscaya mereka akan memberitahukan kepada kalian bahwa sebaik-baik bekal ke sana adalah ketakwaan." ( Nahjul Balaghah, Hikmah No. 130)

Dalam Al-Quran Al-Karim disebutkan kisah pertemuan nabi Musa (as) sebagai berikut:
Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. (Al-Kahfi/18: 65).

Seorang hamba yang dimaksud ialah nabi Khidhir (as) sebagaimana yang dijelaskan oleh kitab-kitab tafsir. Mereka berdua bertemu dengan berbagai peristiwa dan Khidhir mengambil tindakan yang mengherankan sekaligus ditentang oleh Musa. Di antara peristiwa itu ialah bahwasanya Khidhir menemukan tembok yang hampir roboh lalu Khidhir memperbaiki dan menegakkannya, yang tentu saja mengundang keheranan Musa, lalu dia mengatakan kepadanya: "jikalau kamu mau maka kamu dapat mengambil upah untuk itu." (Al-Kahfi: 77). Dari situlah Khidhir mulai menafsirkan keladian-kejadian yang ditemuinya. Sehubungan dengan tembok, Khidhir mengatakan kepada Musa: "Adapun Binding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai ke¬pada kedewasaannya...." (Al-Kahfi/18: 83).

Imam Ja`far Ash-Shadiq (sa) menafsirkan "harta benda simpanan" yang disebutkan dalam ayat itu sebagai sebuah pelajaran dan nasihat yang berkaitan dengan kemungkinan lenyapnya dunia. Diriwayatkan pula darinya bahwa harta simpanan (al-kanz) itu adalah lempengan emas yang bertuliskan:
"Amat mengherankan, orang yang meyakini adanya kematian tetapi dia masih bersenang-senang? Amat mengherankan, orang yang meyakini takdir tetapi bersedih? Amat mengherankan, orang yang meyakini hari kebangkitan tetapi masih melakukan kezaliman? Amat mengherankan orang yang melihat dunia dan tingkah laku pemiliknya yang tidak stabil, bagaimana dia masih terus-menerus mengejarnya?" (Ilal Al-Syara'i 1: 59)

Imam Ja`far Ash-Shadiq (sa) mengatakan:
"Sesungguhnya Isa (sa) melihat dunia ini seperti wanita bermata biru, kemudian dia bertanya padanya: 'Berapa kali kamu menikah?' Dia menjawab: 'Berkali-kali.' Isa bertanya lagi padanya: 'Semuanya kamu ceraikan?' Dia menjawab: 'Tidak, tetapi semuanya kubunuh.' Isa berkata: 'Alangkah celakanya suami-suamimu yang masih ada. Mengapa mereka tidak mengambil pelajaran dari suami-suamimu yang terdahulu?" (Bihar Al-Anwar 73: 125)

Imam Ja`far Ash-Shadiq menasihati seseorang: "Jika sudah diketahui bahwa dunia ini fana, mengapa masih banyak orang yang tenteram dengannya?"( Amali Ash-Shaduq: 7)

Nash-nash Islami menegaskan bahwa kenikmatan dunia ini tidak kekal, agar manusia tidak menyandarkan dirinya kepadanya, kemudian setelah itu mereka yang berlindung padanya gelisah karena takut kenikmatan dunianya akan hilang.

Sebab Ketiga
Sebab kegelisahan yang ketiga ialah tidak adanya ketenangan orang-orang yang terpaut dengan dunia. Orang-orang yang berada di balik harta kekayaan yang melimpah, dan ketenaran, serta kenikmatan materi yang lain, kebanyakan tidak mendapatkan kenikmatan itu kecuali dengan merenggut hak-hak orang lain, menaruh beban yang berat di pundak mereka, serta mengisap darah mereka. Sudah barang tentu hal ini menimbulkan pertentangan, permusuhan, dan fitnah yang membuat semua orang tidak tenang. Berbagai bentuk kezaliman itu akan menimbulkan rasa tidak tenteram di hati orang yang melakukannya, dan mereka pun akan menyalahkan diri mereka sendiri.

Semua peperangan, pertikaian berdarah, dan kejahatan yang kita saksikan di dunia ini sebabnya adalah kembali kepada rasa tamak terhadap dunia dan isinya.
Oleh karena itu, Rasulullah saw. bersabda:
"Cinta dunia adalah pangkal kesalahan dan kunci segala kejahatan." (Ad-Daylaini, Irsyad Al-Qulub: 29)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) mengatakan:
"Wahai manusia, jauhilah olehmu cinta dunia karena sesungguhnya cinta dunia adalah pangkal setiap kesalahan, pintu bagi segala macam kejahatan, teman fitnah, dan penyebab malapetaka." (Tuhaful 'uqul: 215)

Ketika Imam Ali bin Abi Thalib (sa) menyampaikan wasiatnya kepada puteranya, Al-Hasan (sa), dia mengatakan: Janganlah engkau tertipu oleh kekalnya ahli dunia, dan upaya mereka untuk memperolehnya... sesungguhnya ahli dunia adalah anjing-anjing yang selalu menyalak, binatang buas yang menerkam mangsanya, yang saling memangsa satu sama lainnya. Yang kuat memangsa yang lemah, dan yang besar menekan yang kecil." (Nahjul Balagbab, Syarh Subhi Ash-Shalih: 400)

Az-Zuhri meriwayatkan dari Imam Ali Zainal Abidin (sa) mengatakan: "Tiada suatu amal pun setelah ma'rifatullah dan ma'rifah Rasulullah saw yang lebih mulia daripada membenci dunia. Dan untuk itu akan menimbulkan konsekuensi yang sangat banyak. Begitu pula, kemaksiatan juga akan menimbulkan konsekuensi yang sangat banyak pula...

Kemudian Imam berbicara tentang konsekuensi yang ditimbulkan oleh kemaksiatan: "Dari kemaksiatan akan timbul: cinta wanita, cinta dunia, cinta kekuasaan, cinta hidup senang, cinta berbicara, cinta jabatan tinggi, dan cinta kekayaan. Semua itu akan menjadi tujuh sifat yang terkumpul menjadi satu, yaitu cinta dunia. Para nabi dan para ulama setelah mengetahui hal itu. mengatakan: 'Cinta dunia adalah pangkal setiap kesalahan." (Al-Kafi 3: 197)

Dengan cara mendidik seperti itu, Islam telah mampu menciptakan suatu generasi yang saleh yang tidak rakus kepada harta kekayaan dan dunia, yang bebas dari kait-kait yang menjerat ruh manusia, yang tak menghiraukan naluri-naluri ke arah materi, yang mendorong manusia untuk hidup sederhana.... Generasi saleh yang tampil pada masa kejayaan Islam telah mempersembahkan bentuk pengorbanan yang paling indah untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, dan tindakan yang paling baik dalam sejarah manusia. Sekiranya "pilot project" Islam yang agung itu terus berlangsung pada kerangka yang ditetapkan oleh Islam dan diarahkan oleh Ahlul Bayt Nabi saw, niscaya perjalanan sejarah manusia akan berubah. Sehingga sejarah kemanusiaan tidak akan mengalami berbagai kesulitan dan bencana, dan dalam sejarah Islam sendiri tidak akan terjadi berbagai tragedi yang mengerikan setiap manusia.

Setelah perjalanan umat Islam menyimpang dari garis yang telah ditetapkan oleh Nabi saw terjadilah berbagai peristiwa tragis yang membuat bulu kuduk manusia berdiri. Kejadian itu bermula dari penyimpangan yang dilakukan oleh para penguasa kaum Muslimin yang membawa kerusakan kepribadian mereka, menumbuhkan syahwat, dan cinta dunia dalam diri mereka. Para penguasalah yang men¬dorong mereka untuk menghabisi ribuan orang-orang baik, pencari kebenaran, dan para pecinta risalah Ilahi. Apa yang ditulis oleh sejarah mengenai para penguasa Bani Umayyah dan Abbasiyyah, serta para gubernur mereka di berbagai kota dan wilayah menunjukkan dengan jelas lenyapnya Islam dari perangkat penguasa. Sebaliknya, para penguasa sangat cinta dunia, dan dosa-dosa yang timbul akibat tenggelamnya mereka dalam kubangan nafsu yang mendorong mereka kepada cinta dunia dan materi.
(Disarikan dari kitab 'Iqâbudz Dzunûb)

Kesimpulan:
Saya ingin menambahkan sekaligus menyimpulkan berdasarkan dari keterangan kitab Jami'us Sa'dah:
1. Cinta dunia penyebab utama kegelisahan
2. Dunia tidak hanya harta kekayaan, tetapi juga tahta, kekuasaan, popularitas, wanita dan lainnya.
3. Cinta dunia tidak berarti dilarang mencari dan memiliki dunia. Yang dilarang adalah mencintainya. Beda antara memiliki dan mencintai. Memiliki dunia bermanfaat untuk berbuat kebajikan dengan hartanya, tetapi cinta dunia membawa mudharrat bagi dirinya dan orang lain. Perbedaan ini sangat jelas dalam prilakunya
4. Orang yang nampak sibuk mengurusi dunia tetapi tujuan utamanya untuk hari Akhirat, perjuangan Islami, pengembangan misi Rasulullah dan Ahlul baitnya (sa), pada hakikatnya itu bukan sibuk dengan urusan dunia tetapi urusan akhirat.
5. Sebaliknya orang yang nampak sibuk ngurusi akhirat, tetapi tujuannya dunia, maka ia pada hakikat bukan sibuk dengan urusan akhirat tetapi sibuk dengan urusan dunia dan cinta dunia. Ini berdasarkan pernyataan dari Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa). Pada suatu hari Imam Ja'far menyampaikan pernyataan di majlisnya di depan murid-muridnya: "Barangsiapa yang memikir dunia dari bangun tidur hingga malam hari, maka ia tidak akan mencium bau surga..." Lalu murid-muridnya yang tidak hadir saat itu karena sibuk dengan perdagangan ke luar kota. mereka datang tergopoh-gopoh karena rasa takut menjumpai Imam (sa) dan bertanya: Aku mendengar pernyataanmu yang sangat menakutkan bagi kami, dan kami tidak bisa hadir karena kami sibuk berdagang dan mencari dunia ke luar kota, apakah kami tergolong pada pernyataan Imam? Imam menjawab: Untuk apa kamu mencari dunia? Untuk kebutuhan keluarga, untuk ibadah, untuk membantu saudara-saudara kami yang kurang mampu, kemudian sisanya kami gunakan untuk menunaikan haji.
Kemudian Imam berkata: Kamu tidak mencari dunia tetapi mencari akhirat."

Wassalam
Syamsuri Rifai

Foto tempat2 bersejarah Islami, Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Followers