Pages

Sunday, March 30, 2008

Adab dan Doa Pernikahan

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa)1) berkata kepada sebagian sahabatnya: “Jika isterimu memasuki kamarmu, belailah rambutnya di bagian muka, kemudian menghadaplah bersama-sama ke kiblat, dan bacalah doa:

اًللَّهُمَّ بِأَمَانَتِكَ أَخَذْتُهَا وَبِكَلِمَاتِكَ اِسْتَحْلَلْتُ فَرْجَهَا، فَإِنْ قَضَيْتَ لِي مِنْهَا وَلَدًا فَاجْعَلْهُ مُبَارَكًا سَوِيًّا وَلاَتَجْعَلْ لِلشَّيْطَانِ فِيْهِ شَرِيْكًا وَلاَنَصِيْبًا

Allâhumma biamânatika akhattuhâ, wa bikalimâtika istahlaltu farjahâ, fain qadhayta lî minhâ waladan faj`alhu mubârakan syawiyyâ, walâ taj`al lisysyaythâni fîhi syarîkan walâ nashîbâ.

Ya Allah, dengan amanat-Mu kujadikan ia isteriku dan dengan kalimat-kalimat-Mu dihalalkan bagiku kehormatannya. Jika Kau tetapkan bagiku memiliki keturunan darinya, jadikan keturunanku keberkahan dan kemuliaan, dan jangan jadikan setan ikut serta dan mengambil bagian di dalamnya.

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jika kamu hendak membawa isterimu ke rumahmu, sangat dianjurkan ia melakukan shalat sunnah dua rakaat dengan niat mengharap kasih sayang Allah swt. Ketika memasuki kamar hendaknya dalam keadaan berwudhu’, demikian juga Anda (disunnahkan
melakukan shalat sunnah dua rakaat dengan niat yang sama), kemudian bacalah Tahmid dan shalawat, kemudian bacalah doa ini:

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي اَلْفَهَا وَوُدَّهَا وَرِضَاهَا بِي، وَاَرْضِنِي بِهَا، وَاجْمَعْ بَيْنَنَا بِأَحْسَنِ اِجْتِمَاعٍ وَاَيْسَرِ ائْتِلاَفٍ فَإِنَّكَ تُحِبُّ الْحَلاَلَ وَتُكْرِهُ الْحَرَامَ

Allâhummarzuqnî alfahâ wa wuddahâ wa ridhâhâ bî, wa ardhinî bihâ, wajma` baynanâ biahsanijjtimâ`in wa aysari’tilâfin, fainnaka tuhibbul halâla wa tukrihul harâm.

Ya Allah, karuniakan padaku kelembutan isteriku, kasih sayang dan ketulusannya, ridhai aku bersamanya. Himpunkan kami dalam rumah tangga yang paling baik, penuh kasih sayang dan kebahagiaan, sesungguhnya Engkau mencintai yang halal dan membenci yang haram.

Ketika Anda hendak melakukan hubungan suami-istri, bacalah doa ini:

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي وَلَدًا وَاجْعَلْهُ تَقِيًّا ذَكِيًّا لَيْسَ فِي خَلْقِهِ زِيَادَةٌ وَلاَنُقْصَانُ وَاجْعَلْ عَاقِبَتَهُ اِلَى خَيْر

Allâhummarzuqnî waladan, waj`alhu taqiyyan dzakiyyan laysa fî khalqihi ziyâdatun walâ nuqshân, waj`al `âqibatahu ilâ khayrin.

Ya Allah, karuniakan padaku keturunan, dan jadikan ia anak yang bertakwa dan cerdas, tidak ada kelebihan dan kekurangan dalam fisiknya, dan jadikan kesudahannya pada kebaikan. (Kitab Makarimul Akhlaq: 209)

1). Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) adalah salah seorang cucu Rasulullah saw yang paling alim di zamannya. Beliau putera Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib (sa)

Catatan: Sebagai tambahan sebaiknya juga memperhatikan waktu dan cara berhubungan suami-isteri, karena hal ini berpengaruh pada mental anak, bahkan kesempurnaan fisiknya. Silahkan baca Artikel “Adab dan Etika hubungan suami-isteri.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Bisnis Online Informatika, klik di sini :
http://pengusahaonline.com/?id=Syamsuri

Kerjasama dan pinjaman dana, klik di sini:
http://infor-indo.blogspot.com

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Adab dan Doa Aqiqah

Setiap orang tua mendambakan putera dan puteri yang shaleh dan shalehah, berbakti dan mengalirkan kebahagiaan kepada kedua orangnya. Aqiqah adalah salah satu acara penting untuk menanamkan nilai-nilai ruhaniah kepada anak yang masih suci. Dengan Aqiqah diharapkan sang banyi memperoleh kekuatan, kesehatan lahir dan batin. Lahir dan batinnya tumbuh dan berkembang ldengan nilai-nilai Ilahiyah. Dengan Aqiqah juga diharapkan sang bayi kelak menjadi anak yang shaleh dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Jika acara ini dilaksanakan dengan tulus-ikhlash dan dijiwai nilai-nilai ruhaninya oleh kedua orang tuanya, tentu akan berpengaruh terhadap perkembangan jiwa dan ruhani sang bayi.

Aqiqah adalah salah satu acara ritual di dalam Islam, yang dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahiran seorang bayi. Aqiqah hukumnya sunnah muakkad (mendekati wajib), bahkan sebagian ulama menyatakan wajib.

Adab-adab Aqiqah yang terpenting adalah:
• Paling utama aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahiran sang bayi.
• Memberi nama, mencukur rambut kemudian ditimbang dengan emas atau perak sesuai dengan kemampuan orang tuanya, kemudian disedekahkan.
• Memotong kambing, disunnahkan kambing jantan untuk laki-laki, dan betina untuk perempuan. Sebagian ulama mengatakan: yang paling utama adalah kambing jantan untuk laki-laki juga perempuan.
• Dianjurkan kedua orang tuanya tidak memakan daging aqiqah anaknya, termasuk keluarga dari kedua orang tuanya. Khusus bagi ibunya hukumnya makruh syadid (mendekati haram) makan daging aqiqah anaknya.
• Kaki dan paha binatang aqiqah diberikan kepada orang-orang yang membantu dalam melahirkan sang bayi.
• Tulang-tulang binatang aqiqah disunnahkan dibungkus dengan kain putih kemudian dikubur.
• Yang utama undangan pada acara aqiqahan: ulama dan orang-orang yang fakir.
• Membaca doa berikut ini ketika menyembelih binatang aqiqah:

بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ، اَللَّهُمَّ عَقِيْقَةٌ عَنْ فُلاَنِ بْنِ فُلاَن لَحْمُهَا بِلَحْمِهِ وَعَظْمُهَا بِعَظْمِهِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا وِقَآءً لآلِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ وَآلِهِ السَّلاَمُ
Bismillâhi wa billâhi, Allâhumma `aqîqatun `an fulan bin fulan, lahmuhâ bilahmihi wa `azhmuhâ bi`azhmihi. Allâhummaj`alhâ wiqâan liâli Muhammadin `alayhi wa âlihis salâm.

Dengan nama Allah dan dengan Allah, aqiqah ini dari fulan bin fulan, dagingnya dengan dagingnya, tulangnya dengan tulangnya. Ya Allah, jadikan aqiqah ini sebagai tanda kesetiaan kepada keluarga Muhammad saw.

Atau membaca doa berikut ini:

يَا قَوْمِي اِنِّي بَرِيْءٌ مِمَّا تُشْرِكُوْنَ. اِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذَالِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَتَقَبَّلْ مِنْ فُلاَنِ بْنِ فُلاَن
Yâ qawmî innî barîum mimmâ tusyrikun. Innî wajjahtu wajhiya lilladzî fatharas samâwâti wal ardha hanîfan musliman wa mâ ana minal musyrikin. inna shalâtî wa nusukî wa mahyâya wa mamâtî lillâhi Rabbil `alamîn. La syarîka lahu wa bidzâlika umirtu wa ana minal muslimîn.
Allâhumma minka wa laka bismillâhi wa billâhi wallâhu akbar. Allâhumma shalli `alâ Muhammadin wa âli Muhammad wa taqabbal min fulan bin fulan.

Wahai kaumku, aku berlepas diri dari apa yang kamu sekutukan. Aku hadapkan wajahku kepada Zat yang menciptakan langit dan bumi karena cenderung kepada kebenaran dan berserah diri kepada-Nya dan aku tidak termasuk kepada orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku dan ibadahku, hidupku dan matiku hanya karena Allah Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim. Ya Allah, dari-Mu, karena-Mu, dengan nama-Mu dan dengan-Mu, Allah Maha Besar. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, terimalah (aqiqah ini) dari fulan bin fulan.
(Mafatihul Jinan, bab 6, halaman 493-501)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Bisnis Online Informatika, klik di sini :
http://pengusahaonline.com/?id=Syamsuri

Kerjasama dan pinjaman dana, klik di sini:
http://infor-indo.blogspot.com

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Adab dan Doa sebelum Tidur

Sebagai pengantar mari kita simak komentar seorang irfan (sufi besar) yaitu Allamah Syeikh Jawad Al-Maliki At-Tabrizi berpesan agar kita selalu memperhatikan adab tidur, supaya Allah Yang Maha Dermawan memberi karunia kepada kita dalam tidur kita, yaitu karunia yang agung sebagaimana yang telah dikaruniakan kepada para nabi, para wali dan orang-orang mukmin dalam tidur mereka.

Selain itu agar kita tahu bahwa Allah swt menganugrahkan pengenalan diri kepada sebagian mereka dalam tidur mereka, sehingga seolah-olah ia melihat dirinya berada di alam yang tinggi dan hakikat dirinya bercahaya, dan seolah-olah dirinya menyatu dengan hakikat malaikat maut. Berkat keagungan kondisi ruhani ini ketika terbangun seolah-olah ia melihat malaikat itu merapatkan tubuhnya padanya. Kemudian ia bertanya-tanya, mengapa ini terjadi… sampai keadaan itu menghilang darinya.

Wahai saudara-saudaraku, betapa banyak makrifat yang diungkapkan pada seorang Salik (penempuh perjalanan ruhani) dalam mimpinya; dan betapa banyak Maqamat (stasiun-stasiun perjalanan ruhani) yang dikaruniakan kepadanya melalui mimpi-mimpinya yaitu bertemu dengan para Nabi (as ), para Imam (sa) dan para ulama besar (ra).

Ada suatu hadis yang menjelaskan tentang maksud firman Allah swt:

وَلَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي اْلأَخِرَةِ
“Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat.” (Yunus: 64). Menurut hadis tersebut bahwa yang maksud dengan kata “Al-Busyra fil hayatid dun-ya” (berita gembira dalam kehidupan di dunia) adalah mimpi yang baik yang dirasakan oleh seorang mukmin, atau pengalaman ruhani yang diperlihatkan dalam mimpinya.

Allamah Syeikh Jawad Al-Maliki At-Tabrizi banyak mencapai keinginannya melalui tidurnya. Yaitu, ketika beliau mimpi bertemu dengan Ma’shumin (orang-orang suci), dan mereka mengilhaminya karunia-karunia yang agung dalam tidurnya, ia merasakan kelezatan dan kebahagiaan ruhani pada saat bangun dari tidurnya akibat dari kelezatan ruhani yang ia rasakan dalam mimpinya. Sehingga, setiap menjelang tidur ia penuh harapan dan keinginan untuk memperoleh mimpi seperti itu.

Ada salah seorang bertanya kepadanya: Bukankah kesenangan itu hanya dalam mimpi? Ia menjawab: Aku menyukai yang demikian. Lalu ia melanjutkan jawabannya dalam bentuk syair berbahasa Persia, yang artinya:
Aku, aku berzikir kepada-Mu dalam kesunyian
ingin melihat keindahan-Mu dalam tidurku
Sehingga ketika aku bangun dari tidurku
Engkaulah yang pertama datang ke dalam kalbuku
(Adab Tidur oleh Allamah At-Tabrizi)

Adab-Adab Tidur
Di antara adab tidur adalah menghadapkan wajah kita ke kiblat dan hati kepada Allah swt, menyebut nama-nama Allah, melakukan amalan-amalan menjelang tidur sesuai dengan kemampuan, menyerahkan jiwanya kepada Allah Yang Maha Agung, dan mengamalkan amalan-amalan yang terpenting menjelang tidur, yaitu:

• Mbaca Bismillahir Rahmanir Rahim dalam hati dan lisan.
• Membaca Surat Al-Kahfi 110, sambil merenungi kandungan maknanya, yaitu:

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ اِنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَ لاَ يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدَا

Qul innamâ ana basyarun mitslukum yûhâ ilayya, innamâ Ilâhukum Ilâhun wâhid, faman kâna yarjû liqâa Rabbihi falya’mal ‘amalan shâlihan walâ yusyrik bi’ibâdati Rabbihi ahadâ.

Katakanlah: “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: ‘Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa.” Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaknya ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (Al-Kahfi: 110).

• Membaca surat Al-Baqarah 285, sambil merenungi kandungan makna, yaitu:

آمَنَ الرَّسولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَ الْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَ مَلاَئِكَتِهِ وَ كُتُبِهِ وَ رُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَك رَبَّنَا وَ إِلَيْك الْمَصِيْرُ
Amanar Rasûlu bimâ unzila ilayhi mir Rabbihi wal mu’minûna, kullun âmana billâhi wa malâikatihi wa kutubihi wa rusulihi, lâ nufarriqu bayna ahadin mir rusulihi, wa qâlû sami`nâ wa atha`na ghufrânaka Rabbanâ wa ilaykal mashîr.

Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun (dengan yang lain) dari rasu-rasul-Nya, dan mereka berkata: Kami dengar dan taat. (Mereka berdoa): Ampunilah kami ya Tuhan kami, dan Engkaulah tempat kembali. (Al-Baqarah: 285).

• Membaca Tasbih Az-Zahra’, yaitu: Allahu Akbar (34 kali), Alhamdulillah (33 kali), Subhanallah (33 kali).
• Membaca ayat Kursi (Al-Baqarah: 255)
• Membaca Surat Al-Ikhlash (21 kali atau 3 kali)
• Membaca (3 kali):

يَفْعَلُ اللهُ مَايَشَآءُ بِقُدْرَتِهِ وَيَحْكُمُ مَايُرِيْدُ بِعِزَّتِهِ
Yaf’alullâhu mâ yasyâu bi-qudratihi wa yahkumu mâ yurîdu bi-’izzatih.
Allah melakukan apa yang diinginkan dengan kekuasaan-Nya dan menetapkan apa yang dikehendaki dengan keperkasaan-Nya.

• Membaca surat Ali-Imran 18:

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَ الْمَلاَئِكَةُ وَ أُولُوا الْعِلْمِ قَائِمَا بِالْقِسْطِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكيمُ

Syahidallâhu annahû lâ ilâha illâ Huwa, wal malâikatu wa ûtul ‘ilmi, qâiman bil-qisthi, lâ ilâha illâ Huwal ‘azîzur rahîm.

Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia Yang Menegakkan keadilan; para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan demikian). Tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Perkasa dan Bijaksana. (Ali-Imran: 18).

• Membaca istighfar
(Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga, bab 1, halaman 126)

Amalan Fatimah Az-Zahra’ (sa) Menjelang tidur
Fatimah Az-Zahra’ puteri Nabi saw berkata: Pada suatu malam menjelang aku tidur Rasulullah saw datang kepadaku. Lalu beliau bersabda: “wahai Fatimah, janganlah kamu tidur sebelum kamu mengamalkan 4 hal: menamatkan Al-Qur’an, menjadikan para Nabi sebagai pemberi syafaat bagimu, menjadikan orang-orang mukmin ridha kepadamu, melakukan haji dan umrah.” Fatimah bertanya kepada Rasulullah saw: Ya Rasulallah, engkau perintahkan aku empat hal yang tak mampu aku lakukan, Rasulullah saw tersenyum dan bersabda: “Jika kamu membaca Surat Al-Ikhlash (3 kali), kamu seperti menamatkan Al-Qur’an; jika kamu bershalawat kepadaku dan para nabi, kami para nabi akan menjadi pemberi syafaat bagimu di hari kiamat; jika kamu memohonkan ampunan bagi orang-orang mukmin, mereka akan ridha padamu; jika kamu membaca Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar, kamu seperti melakukan haji dan umrah.” (Mafâtihul Jinân, kunci-kunci surga, hlm 488)


Salam wa Rahmah
Syamsuri Rifai


Thursday, March 27, 2008

Cara Menghitung Tempat Tinggal

Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa tempat tinggal, isteri, kendaraan, anak dan tetangga berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Rasulullah saw bersabda:

"Di antara kebahagiaan seorang muslim adalah: isteri yang shalehah, tempat tinggal yang luas, kendaraan yang menyenangkan, dan anak yang shaleh." (Al-Mustadrak 8: 258)

Rasulullah saw juga bersabda: "Di antara kebahagiaan seorang muslim adalah luasnya tempat tinggal, tetangga yang shaleh, dan kendaraan yang menyenangkan." (Al-Wasail 5: 301).

Rasulullah saw juga bersabda: "Ada empat hal yang membahagiakan dan empat hal yang mencelakakan. Empat yang membahagiakan adalah isteri yang shalehah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang shaleh, dan kendaraan yang menyenangkan. Adapun empat hal yang mencelakakan adalah tetangga yang buruk, isteri yang tidak baik, tempat tinggal yang sempit." (Biharul Anwar 73: 154)

Ketika menjelaskan firman Allah swt: "Setiap mereka diberi rizki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu. Mereka diberi buah-buahan yang serupa..." (Al-Baqarah: 25). Ketika menjelaskan kalimat "Mereka diberi
buah-buahan yang serupa", Ibnu Mas'ud mengatakan: Pertama adalah makanan yang warnanya bermacam-macam. Kedua, semua baik dan tidak ada yang tercela. Ketiga, buah-buahan di dunia tidak lebih baik dari buah-buahan di surga. Keempat, kelezatan dan sifat-sifat yang menyerupai antara yang satu dengan yang lain. Kelima: Keserupaan dari segi kesesuaian, pembantu sesuai dengan tempat tinggal, dan tempat tinggal serasi dengan kuda (kendaraan). (Biharul Anwar 8: 81).

Cara Menghitung Tempat Tinggal
Makna hadis-hadis tersebuat sangat luas dan dalam. Secara makna batiniyah hadis tersebut ulama kita membuat rumus-rumus perhitungan antara lain tentang apakah rumah atau tempat tinggal itu membawa kebahagiaan dan keberkahan rizki atau kesengsaraan dan kesulitan bagi penghuninya? Dalam Kitab klasik “Mujarrbat Imamiyah” disebutkan rumus cara menghitung tempat tinggal dengan sistem pembagian 4 antara tempat tinggal dan penghuninya.

Cara menghitungnya klik disini

Wassalam
Syamsuri Rifai


Adab dan syarat-syarat Ijabahnya Doa (bagian 4)

Kesebelas: Mengenal Allah swt dan berbaik sangka kepada-Nya
Allamah Al-Hilli (ra) mengatakan: Di antara syarat-syarat doa yang baik adalah orang yang berdoa mengetahui kadar apa yang diinginkan di dalam doanya. Maksudnya orang yang berdoa harus mengenal Allah dan sifat-sifat-Nya. (Minhajul Yaqin: 375)

Ia harus berkeyakinan yang kuat bahwa rahmat Allah swt tak terbatas, Allah swt tidak menghalangi siapa pun dari curahan nikmat-Nya, dan pintu rahmat-Nya tidak pernah tertutup selamanya.

Rasulullah saw bersabda dalam hadis Qudsi bahwa Allah swt berfirman:
“Barangsiapa yang memohon kepada-Ku dan ia tahu bahwa Aku kuasa memberi mudharrat dan manfaat, niscaya Aku perkenankan doanya.” (Biharul Anwar 93: 305)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) pernah ditanyai: Apa yang sebenarnya yang terjadi pada kami, kami sudah berdoa tapi doa kami tidak diijabahi? Beliau menjawab: “Karena kamu berdoa kepada Zat yang kamu sebenarnya tidak mengenal-Nya.” (Biharul Anwar 93: 368, hadis ke 4)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata tentang firman Allah swt:
"Hendaknya kamu mengharap ijabah kepada-Ku dan percaya kepada-Ku,” (Al-Baqarah: 186): “Hendaknya mereka tahu bahwa bahwa Aku (Allah) kuasa memberi apa yang mereka mohon.” (Tafsir Al-Ayyasi 1: 83, hadis ke 196)

Berbaik sangka kepada Allah swt adalah salah satu bagian dari pengenalan terhadap Allah swt. Karena itu, orang yang berdoa harus berbaik sangka terhadap ijabah Allah.

Rasulullah saw bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dan kamu yakin terhadap ijabah-Nya.” (Biharul Anwar 93: 305)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Jika kamu berdoa, maka hadirkan hatimu, dan yakini bahwa hajatmu sudah ada di pintumu.” (Al-Kafi 2: 344, hadis ke 3)

Di antara doa Imam Zainal Abidin (sa):

Ya Allah
Terhalanglah semua harapan dan habislah semua daya, kecuali di sisi-Mu
Sempitlah semua jalan, tertahanlah semua harapan,
Hancurlah semua keinginan, dan terputuslah semua cara kecuali pada-Mu
Pupuslah semua keinginan dan terputuslah semua harapan kecuali kepada-Mu
Sia-sialah keyakinan dan berbedalah pengenalan kecuali pada-Mu.

Ya Allah
Aku jumpai semua jalan keinginan pada-Mu terisinari,
semua tempat meraih harapan pada-Mu terbuka,
Aku tahu bahwa Engkau
bagi orang yang berdoa pada-Mu Kauberikan ijabah,
bagi orang yang menjerit pada-Mu Kau ulurkan pertolongan,
bagi orang yang bermaksud pada-Mu dekat jaraknya dari-Mu…”
(Biharul Anwar 95: 452, hadis ke 3)

Kedua belas: Beramal sesuai dengan pengetahuan
Orang yang berdoa harus melakukan sesuatu sesuai dengan pengenalannya terhadap Pencipta-Nya. Yakni, ia harus memenuhi janji Allah dan mentaati perintah-Nya. Dua hal ini merupakan syarat yang paling penting bagi ijabahnya doa.

Jamil berkata bahwa Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) pernah ditanyai: Jadikan aku tebusanmu, sesungguhnyaAllah swt berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan doamu” (Al-Mukmin/40: 60), kami sudah berdoa tapi doa kami tidak diijabah! Beliau menjawab: “Kamu tidak memenuhi janji Allah. Sekiranya kamu memenuhinya pasti Allah memenuhi doamu.” (Tafsir Al-Qumi, 1: 46, surat Al-Baqarah: 40)

Allah swt berfirman kepada Dawud (as):
“Wahai Dawud, tidak seorang pun dari hamba-hamba-Ku yang mentaati-Ku apa yang Kuperintahkan padanya, kecuali Aku memberinya sebelum ia memohon pada-Ku, dan mengijabah doanya sebelum ia berdoa pada-Ku.” (Biharul Anwar 93: 376)

Ketiga belas: Menghadap kepada Allah
Di antara adab berdoa yang paling penting adalah orang yang berdoa harus menghadap kepada Allah dengan sepenuh hati, perasaan dan wujudnya. Ia tidak hanya berdoa dengan lisan sementara hatinya disibukkan oleh urusan-urusan dunia. Di sinilah letak perbedaan antara membaca doa dengan berdoa yang sebenarnya. Doa yang diresapi oleh hati seiring dengan bacaan lisan, maka ruhaninya pasti bergetar dan hajatnya pasti dicapai oleh hati dan perasaannya.

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Sesungguhnya Allah azza wa jalla tidak mengijabah doa dengan hati yang lalai; jika kamu berdoa, hadirkan hatimu kemudian yakini ijaba-Nya.” (Al-Kafi 2: 343)

Keempat belas: Butuh kepada Allah
Orang yang berdoa harus menunjukkan bahwa ia benar-benar butuh kepada Allah swt. Ia menghadap kepada-Nya seperti menghadapnya orang yang sangat sengsara yang tak punya lagi harapan kecuali kepada-Nya, ia harus mencurahkan semua hajatnya kepada-Nya, tidak menggantungkan hajat-hajatnya pada sebab-sebab selain-Nya yang tidak kuasa memberi bahaya dan manfaat.

Allah swt berfirman:
“Katakan! Berdoalah kepada orang-orang yang kamu anggap (Tuhan) selain-Nya, mereka tidak akan kuasa menghilangkan bahaya darimu dan juga tidak kuasa memindahkannya.” (Al-Isra’/17: 56).

Jika orang yang berdoa benar-benar hanya bersandar kepada Allah swt, hatinya benar-benar bergantung kepada-Nya dengan penuh keyakinan, maka inilah doa yang benar dan yang sebenarnya. Dan inilah doa yang diijabah oleh Allah swt seperti yang dijelaskan dalam firman-Nya:

“Siapakah yang memperkenkan doa orang yang sengsara bila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan deritanya.” (An-Naml/27: 62).

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) pernah berwasiat kepada puteranya Al-Hasan (sa):
“Serahkan dirimu dalam semua urusanmu pada Tuhanmu, sesungguhnya yang demikian itu kamu menyerahkannya pada benteng yang terjaga dan pelindung yang kokoh, dalam permohonanmu pada Tuhanmu. Sesungguhnya hanya di tangan-Nya pemberian dan penahanan.” (Nahjul Balaghah, kitab 31)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Jika salah seorang dari kamu ingin tidak memohon sesuatu kepada Tuhannya kecuali Dia memberinya, maka hendak ia berputus-asa dari semua manusia, dan tidak memiliki harapan kecuali dari sisi Allah, maka ketika itulah ia tahu bahwa Allah azza wa jalla dari sebelumnya belum pernah dimohon sesuatu kecuali Dia memberinya.” (Al-Kafi, 2: 119, hadis ke 2)

Allah swt berfirman kepada Nabi Isa (as):
“Berdoalah kepada-Ku seperti doa orang yang sedih dan tenggelam yang tidak ada lagi penolong. Wahai Isa, mohonlah kepada-Ku dan jangan minta kepada selain-Ku, maka saat itulah akan nampak kebaikan doamu dan ijabahi-Ku.” (Iddatud da`i: 134)

Kelima belas: Menyebutkan hajat
Allah swt mengetahui semua hamba-Nya, keadaan dan semua hajatnya. Dia lebih dekat kepada mereka dari urat nadinya. Namun demikian Allah swt menyukai hamba-Nya menentukan hajatnya dan menyebutkan namanya di hadapan Allah swt. Agar di hadapan Allah swt ia benar-benar merasakan kebutuhannya pada kemuliaan-Nya, dan sangat membutuhkan karunia dan maghfirah-Nya.

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Sesungguhnya Allah swt mengetahui apa yang diinginkan oleh hamba-Nya ketika ia berdoa kepada-Nya, tetapi Dia menyukainya menetapkan hajat-hajatnya. Karena itu, jika kamu berdoa namai hajatmu.” (Al-Kafi, 2: 345, hadis ke 1)

Keenam belas: Melembutkan hati
Sangatlah dianjurkan bagi orang yang berdoa mengkondisikan diri agar dapat merasakan kelembutan hati, menumbuhkan rasa takut karena mengingat kematian, alam barzakh, stasiun-stasiun perjalanan di akhirat, dan hal-hal yang menakutkan di hari kiamat. Pengkondisian ini sangat penting, karena kelembutan hati menjadi sebab keikhlasan dalam mendekatkan diri pada rahmat Allah dan karunia-Nya.

Rasulullah swt bersabda:
Sampaikan doa ketika saat merasakan kelembutan hati, karena kelembutan hati itu adalah rahmat.” (Biharul Anwar 93: 313)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Dengan keikhlasan terjadi ketulusan hati, ketika terjadi rasa takut yang sebenarnya maka datanglah kepada Allah Yang Maha Pelindung.” (Al-Kafi 2: 340, hadis ke 2)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Jika salah seorang dari kamu merasakan kelembutan hati, maka berdoalah. Hati tidak akan merasakan kelembutan sebelum keikhlasan.” (Al-Kafi 2: 346, hadis ke 5)

Jika telah terasa kelebutan hati, maka saat itulah ia akan merasa kerendahan dirinya di hadapan khazanah rahmat Ilahi, dan akan merasakan permohonannya berada dalam ijabah Allah swt.

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Jika kulitmu menggigil, air matamu mengalir, dan hatimu bergetar, maka saat itulah raih cita-citamu.” (Al-Kafi 2: 346, hadis ke 8)

Ketika hati mengeras akibat dosa-dosa dan kemaksiatan, dan hati lalai untuk berzikir kepada Allah akibat bergantung pada dunia dan segala keindahannya, maka saat itulah ia terusir dari pintu rahmat dan karunia Allah swt, dan saat itulah doanya tidak diijabah oleh Allah swt, dan saat itulah terjadi benturan antara hati dan lisan.

Rasulullah saw pernah berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib (sa):
“Tidak akan diterima doa orang yang hatinya yang lalai.” (Al-Faqih 4: 265)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Allah azza wa jalla tidak akan menerima doa orang yang hatinya lalai.” (Al-Kafi 2: 344, hadis ke 2)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Allah azza wa jalla tidak akan mengijabah doa orang yang hatinya keras.” (Al-Kafi 2: 344, hadis ke 4)

Ketujuh belas: Menangis dan berusaha menangis
Sebaik-baik doa adalah doa yang disampaikan ketika hati merasa sedih dan duka, yang disertai oleh tangisan karena takut kepada Allah swt. Menangis adalah bagian dari adab-adab berdoa yang terpenting. Karena air mata adalah ungkapan pedosa, bahasa yang indah yang diungkapkan ketika bertaubat, merasakan kekhusuan, dan hanya bergantung kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Air mata merupakan duta dari hati yang lembut akibat keikhlasan dan kedekatan dengan pintu Allah swt.

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jika kamu khawatir tentang suatu persoalan atau hajat yang kamu inginkan, maka mulailah dengan Allah dan memuji-Nya sebagaimana yang layak bagi-Nya, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, kemudian sampaikan hajatmu walaupun seperti kepala lalat (sekecil apapun).

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
“Keadaan yang paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya Azza wa jalla adalah ketika ia sujud sambil menangis.” (Al-Kafi 2: 350, hadis ke 10)

Menangis karena takut kepada Allah swt adalah bagian dari karunia yang istimewa yang tidak didapatkan dari selain-Nya, dan merupakan bagian dari ketaatan kepada-Nya. Tangisan adalah rahmat yang dikirim dari Pencipta Yang Maha Agung pada hamba-hamba-Nya untuk mendekatkan diri pada tangga-tangga karunia dan kemuliaan-Nya. Tangisan juga dapat menghapuskan siksaan akhirat dan segala yang menakutkan di dalamnya.

Rasulullah saw bersabda:
“Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia mendengar tangisan hatinya karena sedih, sesungguhnya Allah tidak akan memasukkan ke neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah sehingga air susu dapat kembalikan ke teteknya.” (Iddatud da`i: 168)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Tetesan air mata dan ketakutan hati adalah bagian dari rahmat Allah saat berzikir kepada-Nya. Jika kamu mendapatkan kondisi ini, sampaikan doamu. Dan sekiranya ada seorang hamba dalam ummat ini menangis, niscaya Allah swt menyayangi ummat itu karena zikirnnya yang disertai tangisan.” (Biharul Anwar 93: 336)

Jika tangisan menjadi keterbukan hati kepada Allah swt, maka kebekuan air mata menjadi tanda kekerasan hati yang menyebabkan seorang hamba terusir dari pintu rahmatAllah dan karunia-Nya, dan mengantarkan ia pada penderitaan yang sebenarnya.

Rasulullah saw pernah berwasiat kepada Imam Ali bin Thalib (sa):
“Wahai Ali, ada empat hal yang menyebabkan penderitaan: Kebekuan air mata, kekerasan hati, kejauhan angan-angan, dan cinta keabadian.” 61) 61). (Biharul Anwar 93: 330, hadis ke 9)

Ketahuilah! Tangisan kepada Allah swt adalah tanda keterpisahan dari dosa-dosa dan sifat kekasih-Nya. Hal ini tidak akan terjadi tanpa mengikis dosa-dosa dan bertaubat darinya.

Imam Ali Zainal Abidin (sa):
“Bukanlah rasa takut orang yang menangis dan mengalir air matanya selama ia belum wara’ yang menjaganya dari kemaksiatan kepada Allah, tetapi hal itu adalah ketakutan yang dusta.” (Iddatud da`i: 176)

Ketika doa akan dimulai sementara kedua matamu belum siap menangis, maka kondisikan terlebih dahulu dirimu untuk menangis atau berusaha menangis, dengan cara mengingat dosa-dosa yang besar, stasiun-stasiun perjalanan Akhirat yang sangat menakutkan, hari akan ditampakkan semua yang ada dalam hati, dan akan diungkapkan semua rahasia. Insya Allah dengan cara ini kita akan merasakan rasa takut, tangisan doa yang sebenarnya, kelembutan dan keikhlasan hati.

Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa diijabahnya doa seseorang adalah doa yang disertai tangisan atau berusaha menangis (al-tabâki), walaupun dalam mengkondisikan diri ia harus dengan cara mengenang kematian anaknya, keluarga atau kekasihnya.

Ishaq bin Ammar pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Aku sudah berusaha menangis dalam berdoa tapi aku tidak bisa menangis, tetapi ketika aku mengenang kematian keluargaku, hatiku merasa lembut dan aku bisa menangis, apakah hal ini boleh? Beliau menjawab: “Boleh, kenanglah mereka, jika hatimu melembut nangislah, kemudian berdoalah kepada Tuhanmu tabaraka wa ta`ala.” (Al-Kafi 2: 350, hadis ke 7)

Jika Anda berminat tek arab hadis dan doa dalam artikel ini bisa mengcopi dari milis “Keluarga bahagia” atau milis “Shalat-doa”, yang Linknya berikut ini.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Bisnis Online Informatika, klik di sini :
http://pengusahaonline.com/?id=Syamsuri

Kerjasama dan pinjaman dana, klik di sini:
http://infor-indo.blogspot.com

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Wednesday, March 26, 2008

Munajat Para Pendamba

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Tuhanku
bila bekalku sedikit ketika berjalan menuju-Mu
sangkaku baik karena bersandar pada-Mu
bila dosaku mengancamku dengan siksa-Mu
harapku menenteramkanku dari bencana-Mu
bila kejahatanku mendorongku pada azab-Mu
kepercayaan akan pahala-Mu telah membebaskanku
bila kelalaian telah menidurkanku
dari persiapan bertemu dengan-Mu
pengenalan akan kemurahan-Mu dan nikmat-Mu telah menyadarkanku
bila maksiat dan kedurhakaan memisahkan aku dari-Mu
kabar ampunan dan keridaan telah mendekatkanku
Aku bermohon pada-Mu
- dengan kesucian wajah-Mu dan cahaya kudus-Mu
Aku meminta pada-Mu
- dengan limpahan rahmat-Mu dan karunia kebajikan-Mu

Benarkan sangkaku tentang kedambaan mendapat anugerah-Mu
dan keindahan pemberianmu
karena dekat dengan-Mu, taqarrub pada-Mu
bersenang-senang memandang-Mu

Inilah aku bersimpuh menunggu hadiah kasih sayang-Mu
memohonkan lindungan kemurahan dan kebaikan-Mu
berlari dari murka-Mu menuju rida-Mu
melarikan diri pada-Mu
mengharap yang terbaik dari sisi-Mu
menggantungkan diri pada anugerah-Mu
memerlukan penjaga-Mu

Ilahi
Karunia-Mu yang telah Kauserahkan, sempurnakanlah
kebaikan-Mu yang telah Kauberikan, jangan Kaugagalkan
Apa yang telah Kaututup dari diriku dengan santunan-Mu
jangan Kau ungkapkan
Apa yang Kauketahui dari amalku yang buruk ampunkanlah

I lahi
Aku memohon pertolongan pada-Mu dengan diri-Mu
Aku memohon perlindungan pada-Mu dengan diri-Mu
Kini aku menemui-Mu
berhasrat besar akan kebaikan-Mu
mendambakan pemberian-Mu
memohon curahan hujan anugerah-Mu
meminta siraman dari awan karunia-Mu
mencari keridaan-Mu
menuju kemuliaan-Mu
merintis jalan menuju bantuan-Mu
mengharap ketinggian kebaikan-Mu
mendatangi hasrat keindahan-Mu
menginginkan wajah-Mu
mengetuk pintu-Mu
merendahkan diri karena kebesaran dan keagungan-Mu

Lakukanlah padaku yang layak bagiku berupa
maghfirah dan rahmah
Jangan lakukan padaku yang layak bagiku berupa
azab dan niqmah (siksaan)
dengan rahmat-Mu
Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi

Munajat ini adalah munajat ke 5 dari l5 munajat Imam Ali Zainal Abidin (sa), salah seorang cucu Rasulullah saw. (kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga)

Tek arab munajat ini bisa didownload dari bagian File milis “Keluarga bahagia” atau milis Shalat-doa”. Juga bacaan tek latinnya bisa dicopi dari dua milis ini, yang Linknya berikut ini.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Bisnis Online Informatika, klik di sini :
http://pengusahaonline.com/?id=Syamsuri

Kerjasama dan pinjaman dana, klik di sini:
http://infor-indo.blogspot.com

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Munajat Para Pengharap

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya


Wahai Zat yang bila hamba-Nya meminta la memberi
yang bila ia memohonkan apa yang di sisi-Nya
Dia menyampaikan keinginan-Nya
yang bila ia datang kepada-Nya
Dia menghampirinya dan mendekatinya
yang bila is menampakkan durhaka-Nya
Dia menutup dan membungkus dosanya
yang bila ia bersandar pada-Nya
Dia mencukup keperluannya

Ilahi
Siapa gerangan yang datang mencari sambutan-Mu tidak Kausambut
Siapa gerangan yang beristirahat pada pintu-Mu mengharapkan
panggilan-Mu tidak Kauterima
Apakah sebaiknya aku kembali dari pintu-Mu dengan tangan hampa
Padahal tidak kuketahui selain-Mu ada Mawla yang berhati mulia

Apakah mungkin aku mencari selain-Mu
Kebaikan seluruhnya di tangan-Mu
Apakah mungkin aku mengharapkan selain-Mu
Ciptaan yang fisik dan yang non-fisik milik-Mu
Apakah mungkin aku berputus asa dari-Mu
Apakah Engkau akan memberiku karunia-Mu yang tidak kuminta
yang sepertiku
Aku berpegang teguh pads tali-Mu

Wahai
yang karena rahmat-Nya beruntung orang-orang yang berharap
yang karena nikmat-Nya tidak sia-sia orang-orang yang memohon ampunan
Mana mungkin aku melupakan-Mu
padahal tidak henti-hentinya Engkau kenanganku
Mana mungkin aku melalaikan-Mu
padahal Engkau selalu menyertaiku

Ilahi
di bawah kemurahan-Mu aku tadahkan tanganku
untuk menggapai anugerah-Mu aku ulurkan keinginanku
Murnikan aku dengan kemurnian tawhid-Mu
Jadikan aku yang terpilih dari hamba-Mu

Wahai Zat yang kepada-Nya berlari setiap pencari perlindungan
dan kepada-Nya pencari karunia berharap
Wahai sebaik-baiknya Yang Diharap
Wahai semulia-mulianya Yang Diseru
Wahai Zat Yang tidak menolak pemohon
tidak mengusir pendamba

Wahai Yang pintu-Nya terbuka bagi penyeru-Nya
Yang hijab-Nya terangkat dari pengharap-Nya
Aku bermohon dengan kemurahan-Mu
Karuniakan padaku anugerah-Mu yang membahagiakan hatiku
Karuniakan padaku anugerah-Mu yang menenteramkan jiwaku
Berikan padaku keyakinan
yang meringankan segala musibat dunia
dan tersingkap dari mata hatiku tirai kebutaan
dengan rahmat-Mu
Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi

Munajat ini adalah munajat ke 4 dari l5 munajat Imam Ali Zainal Abidin (sa), salah seorang cucu Rasulullah saw. (kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga)

Tek arab munajat ini bisa didownload dari bagian File milis “Keluarga bahagia” atau milis Shalat-doa”. Juga bacaan tek latinnya bisa dicopi dari dua milis ini, yang Linknya berikut ini.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Asbabun Nuzul ayat2 pilihan, hadis2 pilihan, amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel-artikel Islami, klik di sini:
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Bisnis Online Informatika, klik di sini :
http://pengusahaonline.com/?id=Syamsuri

Kerjasama dan pinjaman dana, klik di sini:
http://infor-indo.blogspot.com

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Tuesday, March 25, 2008

Tauhid dalam Perspektif Rahasia Huruf dan Angka

Tulisan ini diterjemahkan dan disarikan dari kitab Syarah Doa Jausyan Kabir (1000 Asma Allah)

اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا اللهُ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيْمُ
Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan asma-Mu, ya Allah, wahai Yang Maha Pengasih, wahai Yang Maha Penyayang

Kata Allahumma (اللهم) berasal dari kata Ya Allahu (يا الله). Ya (يا)dihilang dan diganti dengan mim tasydid (مّ). Rahasianya: Menurut hitungan Abjad (Abajadun), angka Ya jumlahnya (11), dan Huwa (هو) merujuk pada lafazh Allahu jumhnya juga (11). Secara makna batiniyah untuk menunjukkan maka seruan, semua asma' Allah harus dimulai dengan kata (يا), sementara di sini kata ini dihilangkan, karena keduanya menunjukkan pada satu makna, yaitu:

قل هو الله احد
Di dalam hadis disebutkan:

التوحيد الحق هو الله، والقائم به رسول الله، والحافظ له نحن والتابع فيه شيعتنا
“Tauhid yang benar adalah Allah, yang menegakkan adalah Rasulullah, yang menjaganya adalah kami, dan yang mengikutnyat adalah syiah kami.”

Jika Anda mengurai angka (11) dengan angka sebelumnya yaitu (10), maka akan menghasilkan angka (66), dan angka ini merupakan jumlah angka lafaz Allah (الله). Dengan suatu uraian sebagai berikut:

11=10+1
11 + 1 = 12 (jumlah para Imam)
5 (separuh 10) x 12 = 60
6 (separuh 12) + 60 = 66

Penjelasan yang lain: Kata Allah asalnya Hu . Uraian hurufnya Ha (ه) dan alif (ا), jumlahnya (11). Rahasia pergantian Ya (يا) dengan Mim (م) mengisyatkan pada kekhalifahan Allah swt. Mim adalah huruf pembuka nama Muhammad saw dan huruf penutup nama Adam (as). Sehingga pergantian Ya dengan Mim adalah ruh dari kata Huwa yang jumlahnya (11). Ini mengisyaratkan pada kepemimpinan insan kamil sebagai khalifah Allah swt di muka bumi.

Allah swt berfirman:
"Aku menjadikan khalifah di muka bumi. " (Al¬-Baqarah: 30).

Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang melihatku, ia melihat A I-Haq. " (Shahih Bukhari 8, kitab ta'bir, halaman 72).

Rahasia tasydid pada Mim
Nama Muhammad terdiri dari dua mim, yaitu: mim Mulkiyah, dan mim Malakutiyah. Kedua¬duanya Allah titipkan pada nama kekasih-Nya. Ini menunjukkan bahwa dalam diri Rasulullah saw ada rahasia mulkiyah dan malakutiyah. Sedangkan Mim adalah huruf insan kamil sebagaimana dijelaskan di dalam sebagian kitab tafsir tentang huruf muqaththa’ah (Hâmîm): Hâ adalah haqqun, kebenaran; Mim adalah Muhammad, yakni Muhammad berada dalam kebenaran.

Dalam kalimat Bismika(باسمك), alif yang merupakan huruf zat tersembunyi dalam Ba' (ب) yang merupakan huruf akal. Ini menunjukkan bahwa penyebab adalah wujud yang sempurna terhadap akibatnya, sebaliknya akibat adalah wujud yang tidak sempurna di depan penyebabnya. Semua esensi punya penyebab yang mewujudkan, sehingga tidak akan nampak esensi apapun di dalam akal tanpa sebab-sebab rasionalitasnya. Demikian juga tidak akan ada cahaya pada suatu esensi tanpa penyebab yang subtansial. Singkatnya, yang pertama adalah subtansi sebagai penyebab, dlan yang kedua adalah aksiden sebagai akibat. Karema itu Imam Ali bin Abi Thalib (as) berkata:

"Aku tidak melihat sesuatu kecuali aku melihat Allah sebelumnya. "

Pada dasarnya semua wujud selain Allah adalah wjud kegelapan dan Dialah yang memberi cahaya: "Allah adalah cahaya langit dan bumf. " (Nur: 35).

Tersembunyinya Alif sebagai huruf cahaya pada huruf Ba' yang merupakan huruf kegelapan, tidak berarti bahwa cahaya Allah tersembunyi akibat nampaknya makluk, tapi justru sebaiknya, seperti tersembunyinya semua cahaya bintang dalam cahaya matahari. Singkatnya Ba' bercahaya akibat cahaya Alif, atau cahaya Ba' merupakan perwujudan cahaya Alif.
Di dalam hadis Nabi saw dan para Imam Ahlul bait (sa) yang masyhur disebutkan:

من عرف نفسه فقد عرف ربه
"Barangsiapa yang mengena dirinya ia mengenal Tuhannya. "

Ini menunjukkan bahwa cahaya zat Allah tersembunyi dalam cahaya perbuatan-Nya.

Ketika sesuatu memiliki wujud dalam bentuk bentuk tulisan, lafazh, rasional, wujud riel, maka ini menunjukkan bahwa adanya tulisan menunjukkan pada adanya alat tulis. Wujud lafazh menunjukkan pada adanya suara. Wujud rasional menunjukkan pada adanya konsep rasional. Dan konsep rasional menunjukkan pada adanya wujud eksternal.

Wujud subtansial ada dua tingkatan: yang pertama adalah wujud mutlak yang sederhana yang merupakan makhluk Allah, yang dengannya ditegakkan segala sesuatu; yang kedua adalah Wujud Maha Mutlak yaitu Allah swt. Wujud mutlak itu sendiri mempunyai tingkatan-tingkatan alamiah. Tingkatan vertikal mengisyaratkan pada perjalanan hakiki yang menuju pada alam fana' sesudah turun ke alam realitas dengan nuqthah, sebagaimana dikatakan oleh Imam Ali bin Abi Thalib (sa):

انا النقطة تحت الباء
“Aku adalah titik di bawah ba'”

Al-Kummal meriwayatkan suatu hadis:

“Dengan Ba' nampaklah Wujud, dan dengan titiknya terbedakan antara Al-`Abid (yang menyembah) dan Al-Ma'bud (Yang Disembah).”

Jadi, titik di bawah Ba' adalah pembeda, dan Ba' adalah penampakan. Keberadaan Ba' di sisi Alif mengisyaratkan pada khilafah akal yang universal yang merupakan insal kamil, Muhammad saw dalam mata-rantai vertikal dari Allah swt.

Alif adalah huruf cahaya dan Ba' adalah huruf gelap. Oleh karena itu semua Asma Allah merupakan huruf-huruf cahaya yang terdapat dalam huruf muqaththaah di awal surat Al-Qur'an, yang tersusun dalam kalimat berikut:

صراط علي حق نمسكه
"Jalan Ali adalah benar kita pegang teguh."


ٍSemua huruf yang terdapat dalam kalimat tersebut adalah huruf cahaya, sedangkan selainnya adalah huruf-huruf gelap. Karena itu semua nama Allah adalah huruf cahaya. Paling tidak, tidak didominasi oleh huruf-huruf gelap kecuali "Al-Wadud" (cinta).

Tersembunyinya Alif sebagai huruf cahaya di dalam Ba' sebagai huruf gelap, menunjukkan bahwa alam kegelapan dalam batinnya ada cahaya. Allah swt berfirman:

الله ولي الذين امنوا يخرجهم من الظلمات الى النور
"Allah adalah Penolong orang-orang yang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan pada cahaya. "

Di dalam hadis disebutkan:

ان لكل كتاب سر وسر القرآن في الحروف المقطعة
"Sesungguhnya setiap kitab punya rahasia, dan rahasia Al-Qur'an adalah ada di dalam huruf-huruf muqaththa'ah."
(Syarah Jawsyan Kabir oleh Sabzawari)

Yang berminat doa Jawsyan Kabir (1000 Asma Allah), bisa mendownload dari milis “Keluarga Bahagia” atau milis “Shalat-doa”, linknya berikut ini.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah dan doa-doa pilihan, Artikel-artikel Islami dan informasi Islami, klik di sini :
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini :
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini :
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Bisnis Online Informatika, klik di sini :
http://pengusahaonline.com/?id=Syamsuri

Kerjasama dan pinjaman dana, klik di sini :
http://infor-indo.blogspot.com

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone : 62-21-835.2103.

Monday, March 24, 2008

Keutamaan Shalawat

Allah swt memerintahkan kita agar bershawat kepada Rasulullah saw dan keluarganya (sa): "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkan salam kepadanya." (Al-Ahzab: 56).More...

Rasulullah saw bersabda:
"Sebagaimana orang bermimpi, aku pernah bermimpi pamanku Hamzah bin Abdullah dan saudaraku Ja'far Ath-Thayyar. Mereka memegang tempat makanan yang berisi buah pidara dan mereka makan sebentar, kemudian buah pidara itu berubah menjadi buah anggur. Kemudian mereka makan sebentar dan buah anggur itu berubah menjadi buah kurma yang masih segar. Kemudian mereka makan sebentar, lalu aku mendekati mereka dan bertanya kepada mereka: Demi ayahku jadi tebusan kalian, amal utama apakah yang kalian dapatkan? Mereka menjawab: Demi ayahku dan ibuku jadi tebusanmu, kami dapatkan amal yang paling utama adalah shalawat kepadamu, memberi minuman, dan cinta kepada Ali bin Abi Thalib (sa)." (Ad-Da'awat Ar-Rawandi, halaman 90, bab 224, hadis ke 227)

Rasulullah saw bersabda:
"Ketika aku diperjalankan di malam hari untuk mi'raj ke langit, aku melihat malaikat yang mempunyai seribu tangan, dan di setiap tangannya seribu jari-jemari. Ketika ia sedang menghitung dengan jari-jarinya, aku bertanya kepada Jibril: Siapakah malaikat itu dan apa yang sedang ia hitung? Jibril menjawab: ia adalah malaikat yang ditugaskan untuk menghitung setiap tetesan hujan, ia menghafal setiap tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi.
Aku bertanya kepada malaikat itu: Apakah kamu mengetahui jumlah tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi sejak Allah menciptakan dunia? Ia menjawab: Ya Rasulallah, demi Allah yang mengutusmu membawa kebenaran kepada makhluk-Nya, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di perkebunan, di daratan yang bergaram, dan di pekuburan.
Rasulullah saw bersabda: Aku kagum terhadap kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam perhitungan. Ia berkata: Ya Rasulallah, ada yang tak sanggup aku menghafal dan mengingatnya dengan perhitungan tangan dan jari-jemariku.
Rasulullah saw bertanya: Perhitungan apakah itu? Ia menjawab: Aku tidak sanggup menghitung pahala shalawat yang disampaikan oleh sekelompok ummatmu ketika namamu disebut di suatu majlis." (Al-Mustadrah, Syeikh An-Nuri, 5: 355, hadis ke 72)

Rasulullah saw bersabda: "Pada hari kiamat nanti semua kaum muslimin akan melihatku kecuali orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, peminum khamer, dan orang yang tidak bershalawat kepadaku ketika namaku disebutkan." (Jamus Sa'adah 2: 263).

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Ketika nama Nabi saw disebutkan, maka perbanyaklah bershalawat kepadanya, sesungguhnya orang yang bershalawat kepada Nabi saw satu kali, Allah bershalawat kepadanya seribu kali bersama seribu barisan malaikat. Tidak ada satu pun makhluk Allah kecuali ia bershalawat kepada hamba-Nya karena Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepadanya. Barangsiapa yang tidak mencintai shalawat, ia adalah orang yang jahil dan ghurur (tertipu). Allah dan Rasul-Nya serta Ahlul baitnya berlepas diri darinya." (Al-Kafi, jilid 2, halaman 492)

Ketika menjelaskan makna firman Allah swt: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi... Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Shalawat dari Allah azza wa jalla adalah rahmat, shalawat dari malaikat adalah pensucian, dan shalawat dari manusia adalah doa." (Ma'anil akhbar, halaman 368)

Shalawat dan Mizan amal
Rasulullah saw bersabda: "Pada hari kiamat nanti aku akan berada di dekat mizan amal. Barangsiapa yang amal buruknya lebih berat dari amal baiknya, aku akan datang bersama shalawat sehingga amal baiknya lebih berat berkat shalawat itu." (Tsawabul A'mal, halaman 186)

Muhammad Al-Baqir (sa):"Tidak ada suatupun amal yang lebih berat dalam mizan amal daripada shalawat kepada Muhammad dan keluarganya. Ssesungguhnya akan ada seseorang yang ketika amalnya diletakkan di mizan amal, timbangan amalnya miring. Kemudian Nabi saw mengeluarkan shalawat untuknya dan meletakkan di mizan amalnya, maka beruntunglah ia berkat shalawat itu." (Al-Kafi, jilid 2, halaman 494)

Shalawat dan Pengampunan dosa
Rasulullah saw bersabda:"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku tiga kali setiap hari dan tiga kali setiap malam karena cinta dan rindu kepadaku, maka Allah azza wa jalla berhak mengampuni dosa-dosanya pada malam itu dan hari itu." (Ad-Da'awat Ar-Rawandi, halaman 89, hadis ke 226)

Rasulullah saw bersabda:"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku saat akan membaca Al-Qur'an, maka malaikat akan selalu memohonkan ampunan baginya selama namaku berada di dalam Al-Qur'an." (Al-Biharul Anwar 94: 71)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:"Barangsiapa yang tidak sanggup menutupi dosa-dosanya, maka perbanyaklah bershalawat kepada Rasulullah dan keluarganya, sesungguhnya shalawat itu benar-benar dapat menghancurkan dosa-dosa." (Al-Amali Ash-Shaduq, halaman 68)

Pahala Shalawat
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) pernah ditanyai: Apakah pahala shalawat? Beliau menjawab: "Ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti keadaan bayi yang baru lahir dari ibunya." (Ma'anil akhbar, halaman 368)

Dalam suatu hadis tentang shalawat yang dianjurkan untuk dibaca setiap bakdah shalat Ashar dan hari Jum'at yaitu:

اللّهمّ صلّ على محمّد وآل محمّد الاوصياء المرضيين بأفضل صلواتك وبارك عليهم بأفضل بركاتك والسلام عليه وعليهم ورحمة الله وبركاته

"Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, para washi yang diridhai shalawat-Mu yang paling utama, berkahi mereka dengan keberkahan-Mu yang paling utama, semoga salam dan rahmat serta keberkahan Allah senantiasa tercurahkan kepadanya dan kepada mereka."

Dalam hadis itu disebutkan: "Barangsiapa yang membaca shalawat ini (7 kali), Allah membalasnya setiap ibadah satu kebaikan, amalnya hari itu diterima, dan ia akan datang pada hari kiamat dengan cahaya di antara kedua matanya." (Safinah Al-Bihar, jilid 5, halaman 170)

Dalam suatu hadis disebutkan: "Barangsiapa yang membaca shalawat berikut ini sesudah shalat Fajar dan sesudah shalat Zuhur, ia tidak akan mati sebelum berjumpa dengan Al-Qâim (Imam Mahdi) dari keluarga Nabi saw:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, dan percepatlah kemenangan mereka ." (Biharul Anwar 86: 77)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah dan doa-doa pilihan, Artikel-artikel Islami dan informasi Islami, klik di sini :
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini :
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini :
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi:
Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone :
62-21-835.2103.

Shalawat Menurut Ibnu Taimiyah

Ibnu Taimiyah mengatakan: Ahlul bait Nabi saw mempunyai hak-hak yang wajib dijaga, karena Allah swt telah menetapkan hak-hak bagi mereka yaitu khumus dan harta rampasan, dan Dia juga merintahkan agar bershalawat kepada mereka yang dihubungkan dengan shalawat kepada Rasulullah saw.

Kemudian Ibnu Taimiyah berkata:

قولوا اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كماصليت على ابراهيم انك حميد مجيد، وبارك على محمد وعلى آل محمد كماباركت على ابراهيم وعلى آل ابراهيم

Hendaknya kalian ucapkan: "Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Kau sampaikan shalawat kepada Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia, berkahi Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Kau berkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim."

Tentang keluarga Nabi saw, Ibnu Taimiyah mengatakan: "Keluarga Muhammad adalah mereka yang diharamkan makan harta sedekah." (Al-Washiyah Al-Kubra: 297, dikutip oleh Hamid Abu Bakar Al-Muhdhar dalam bukunya "Pandangan Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim tentang Ahlul bait Nabi saw, halaman 14)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah dan doa-doa pilihan, Artikel-artikel Islami dan informasi Islami, klik di sini :
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini :
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini :
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi:
Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone :
62-21-835.2103.

Adab dan syarat-syarat Ijabahnya doa (Bagian1)

Pertama: Dalam keadaan suci
Di antara adab-adab berdoa, hendaknya dalam keadaan berwudhu', terutama ketika berdoa sesudah shalat.

Musammi' berkata bahwa Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Wahai Musammi', apa yang menjadi penghalang seorang ketika ia berada kesengsaraan duniawi untuk berwudhu' lalu pergi ke dalam masjid, kemudian melakukan shalat dua rakaat, kemudian berdoa kepada Allah di dalamnya? Aku mendengar Allah swt berfirman:
"Mohonlah pertolongan dengan kesabaran dan shalat." (Tafsir Al-Ayyasyi 1: 43)More...

Kedua: Bersedekah, memakai wewangian, dan pergi ke masjid
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Jika ayahku mempunyai hajat, ia mendahuluinya dengan sedekah, memakai wewangian, lalu pergi ke masjid." (Al-Kafi 2: 347)

Ketiga: Shalat
Sebelum berdoa disunnahkan melakukan shalat dua rakaat:
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Barangsiapa yang berwudhu' dan memperbaiki wudhu'nya, kemudian melakukan shalat dua rakaat dan menyempurnakan ruku' dan sujudnya; sesudah salam memuji Allah azza wa jalla, membaca shalawat, kemudian memohon hajatnya. Dengan cara inilah ia telah mengharapkan kebaikan dalam keinginannya. Barangsiapa yang mengharap kebaikan dalam keinginannya, maka ia tidak akan disia-siakan." (Biharul Anwar 93: 314, hadis ke 20)

Keempat: Membaca Basmalah
Sebelum berdoa hendaknya membaca Bismillahir Rahmanir Rahim.
Rasulullah saw bersabda:
"Tidak akan ditolak suatu doa yang dimulai dengan Bismillahir Rahmanir Rahim." (Biharul Anwar, 93: 313)

Kelima: Memuji Allah swt
Memuji Allah swt artinya mengakui keesaan Allah swt, membuktikan kebergantungan hanya kepada-Nya tidak kepada selain-Nya. Bagi yang hendak memohon hajat kepada Allah swt dalam urusan dunia dan akhirat, ia harus memuji Allah, mensyukuri karunia dan nikmat-Nya sebelum berdoa. Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:

"Segala puji bagi Allah yang menjadikan pujian kepada-Nya kunci bagi zikir-Nya, dan sebab bagi penambahan karunia-Nya." (Nahjul Balaghah, Khutbah 157)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Jika salah seorang dari kamu mengharap hajatnya, maka hendaknya ia memuji Allah swt." (Al-Kafi 2: 352, hadis ke 6)

Allah swt menyiapkan bagi orang yang memuji-Nya karunia yang baik dan limpahan pahala di atas harapan orang-orang yang bermohon.
Rasulullah saw bersabda:

"Barangsiapa yang menyibukkan diri dengan memuji Allah, Allah akan memberinya di atas harapan orang-orang yang bermohon." (Syarah Nahjul Balaghah Ibnu Abil Hadid, jld 6: 190)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (as) berkata:
"Sesungguhnya seorang hamba yang mempunyai hajat kepada Allah, maka hendaknya ia memulai dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Muhammad dan keluarganya, Allah akan memperkenankannya sekalipun ia lupa akan hajatnya dan tidak memohon hajatnya kepada-Nya." (Biharul Anwar, 93: 312)

Tentang pahala memuji Allah swt dan cara memuji-Nya sebelum berdoa, Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:

"Ya Allah, Engkaulah Yang Awal sehingga tidak ada sesuatu sebelum Engkau, Engkaulah Yang Akhir sehingga tidak ada sesuatu sesudah Engkau, Engkaulah Yang Zhahir sehingga tidak ada sesuatu di atas Engkau, Engkaulah Yang Batin sehingga tidak ada sesuatu selain Engkau, dan Engkaulah Yang Maha Agung dan Maha Mulia." (Al-Kafi, 2: 362, hadis ke 6)

Keenam: Berdoa dengan Asmaul Husna
Bertawasul dengan Asmaul husna dalam berdoa diperintahkan oleh Allah swt dalam firman-Nya:

"Allah memiliki nama-nama yang terbaik, hendaknya kamu berdoa dengannya." (Al-A'raf/7: 180)

"Katakanlah, berdoalah kepada Allah atau berdoalah kepada Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu berdoa, Dia mempunyai nama-nama yang terbaik." (Al-Isra'/17: 110).

Rasulullah saw bersabda:
"Allah azza wa jalla memiliki sembilan puluh sembilan nama, barangsiapa yang berdoa dengannya doanya diijabah." (At-Tawhid, 195)

Sebagian ulama berkata: berdoalah dengan memuji Allah swt dan sebutlah nama-nama Allah yang terbaik (Asmaul husna) sesuai dengan apa yang diharapkan. Jika mengharapkan rizki, maka sebutlah:
يَا رَزَّاقُ، يَا وَهَّابُ، يَا جَوَّادُ، يَا مُغْنِي، يَا مُنْعِمُ، يَامُفْضِلُ، يَا مُعْطِي، يَا كَرِيْمُ، يَا وَاسِعُ، يَا مُسَبِّبَ اْلاَسْبَابِ، يَا مَنَّانُ، يَارَزَّاقَ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Wahai Yang Maha Pemberi rizki
Wahai Yang Maha Pemberi anugerah
Wahai Yang Maha Dermawan
Wahai Yang Maha Memberi kekayaan
Wahai Yang Maha Memberi kenikmatan
Wahai Yang Maha Memberi karunia
Wahai Yang Maha Memberi
Wahai Yang Maha Mulia
Wahai Yang Maha Luas
Wahai Sebab dari semua sebab
Wahai Yang Maha Pemberi karunia
Wahai Yang Maha Pemberi rizki kepada orang yang dikehendaki tanpa perhitungan

Jika mengharapkan pengampunan dan taubat, sebutlah:

يَا تَوَّابُ، يَا رَحْمَنُ، يَا رَحِيْمُ، يَا رَؤُوفُ، يَا عَطُوفُ، يَا صَبُورُ، يَا شَكُورُ، يَا عَفْوُ، يَا غَفُورُ، يَا فَتَّاحُ، يَاذَا الْمَجْدِ وَالسَّمَاحِ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجْمِلُ، يَا مُنْعِمُ

Wahai Yang Maha Menerima taubat
Wahai Yang Maha Pengasih
Wahai Yang Maha Penyayang
Wahai Yang Maha Penyantun
Wahai Yang Maha Pengasih
Wahai Yang Maha Sabar
Wahai Yang Maha Bersyukur
Wahai Yang Maha Pemaaf
Wahai Yang Maha Pengampun
Wahai Yang Maha Membuka pintu taubat
Wahai Yang Memiliki kemuliaan dan pengampunan
Wahai Yang Maha Memberi kebaikan
Wahai Yang Maha Memberi keindahan
Wahai Yang Maha Memberi kenikmatan

Jika mengharapkan perlindungan dari musuh, maka sebutlah:

يَا عَزِيْزُ، يَا جَبَّارُ، يَا قَهَّارُ، يَا مُنْتَقِمُ، يَاذَا الْبَطْشِ الشَّدِيْدِ، يَا فَعَّالُ لِمَا يُرِيْدُ، يَا قَاصِمَ الْمَرَدَةِ يَا طَالِبُ، يَا غَالِبُ، يَا مُهْلِكُ، يَا مُدْرِكُ، يَا مَنْ لاَ يُعْجِزُهُ شَيْءٌ

Wahai Yang Maha Agung
Wahai Yang Maha Memaksa
Wahai Yang Maha Perkasa
Wahai Yang Maha Pendendam
Wahai Yang Memiliki serangan yang dahsyat
Wahai Yang Melakukan apa yang dihendaki
Wahai Yang Menghancurkan orang-orang yang sombong
Wahai Yang Maha Menuntut
Wahai Yang Maha Mengalahkan
Wahai Yang Maha Membinasakan
Wahai Yang Maha Mengetahui
Wahai Yang Tidak Dilemahkan oleh apapun

Jika mengharapkan ilmu, maka sebutlah:

يَا عَالِمُ، يَا فَتَّاحُ، يَا هَادِي، يَا مُرْشِدُ، يَا مُعِزُّ، يَا رَافِعُ

Wahai Yang Maha Mengetahui
Wahai Yang Maha Membuka pintu ilmu
Wahai Yang Maha Memberi petunjuk
Wahai Yang Maha Membimbing
Wahai Yang Maha Memuliakan
Wahai Yang Maha Meninggikan derajat
Dan nama-nama Allah yang lain yang semakna dengannya
(Iddadud Da`i: 199)

Banyak riwayat hadis yang menegaskan keutamaan berdoa dengan Asmaul husna, dan Allah swt mengijabah doa hamba-Nya yang beriman, jika ia berdoa dengan Asmaul husna, khususnya jika ia membacanya dalam keadaan sujud.

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Barangsiapa yang menyebutkan ya Allah ya Allah sepuluh kali, maka dikatakan kepadanya: Ya Aku di sini, apa hajatmu." (Al-Kafi, 2: 377)

Beliau juga berkata:
"Jika dalam keadaan sujud seorang hamba menyebutkan: Ya Allah ya Rabbahu ya Sayyidahu tiga kali, maka Allah tabaraka wa ta`ala menjawabnya: Aku di sini duhai hamba-Ku, mohonlah hajatmu." (Amali Ash-Shaduq, 335)

Beliau juga berkata: "Jika ayahku memiliki hajat ia sujud di luar shalat dan ruku', kemudian ia membaca: Ya Arhamar Rahimin tujuh kali, kemudian memohon hajatnya; selanjutnya ia berkata: Tidak seorang pun yang menyebut asma ini kecuali Allah swt menjawab: Inilah Aku Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi, mohonlah hajatmu." (Al-Wasail 7: 88, hadis ke 16)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, bermacam2 shalat sunnah dan doa-doa pilihan, Artikel-artikel Islami dan informasi Islami, klik di sini :

http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com

Amalan praktis, Adab2 dan doa2 pilihan haji dan umroh dilengkapi tek arab, bacaan tek latin dan terjemahan, klik di sini :
http://almushthafa.blogspot.com

Milis artikel2 Islami, macam2 shalat sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan serta eBooknya, klik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami, rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran, rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini :
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Download gratis Mobile Magazine, majalah bermacam2 produk Hp dan elektronik, klik di sini : http://www.mobile-indonesia.com
Ingin kerjasama buka cabang di kota atau daerah Anda, hubungi Redaksi:
Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820. Phone :
62-21-835.2103.

Hadis Pilihan

Bagian Pertama: Hadis tentang Keutamaan Nabi saw
1. Nasab (garis keturunan) Nabi saw
2. Nabi saw manusia yang terbaik dalam nasab, suku dan keturunannya
3. Keharusan nubuwwah Nabi saw, Adam antara ruh dan jasadnya
4. Kelahiran Nabi saw
5. Sifat keterciptaan Nabi saw
6. Sifat Nabi saw dalam Taurat dan Injil
7. Petunjuk Nabi saw petunjuk yang terbaik
8. Nama-nama Nabi saw
9. Ukiran cincin Nabi saw
10. Keindahan dan cahaya wajah Nabi saw
11. ......Bersambung (blm diterjemahkan)

Bagian Kedua: Hadis tentang keutamaan Ahlul bait (sa)
dan sebagian Keutamaan Ali bin Abi Thalib (sa)

1. Hadis Tsaqalayn
2. Hadis Madinah Al-ilm (Kota Ilmu)
3. Ali bin Abi Thalib (sa) pewaris ilmu Nabi saw
4. Hadis Safinah (Bahtera Nabi Nuh as)
5. Hadis Manzilah
6. Cahaya Nabi saw dan Imam Ali (sa) ada sebelum Nabi Adam (as)

7. Nabi Adam (sa) bertawasul dengan hak Rasulullah saw dan Ahlul bait (sa)
8. Rasulullah saw dan Imam Ali (sa) berasal dari satu pohon
9. Allah memilih Nabi saw dan Ali bin Abi Thalib (sa)
10. Allah swt menguatkan Rasulullah saw dengan Ali bin Abi Thalib (sa)
11. Ali bin Abi Thalib (sa) lahir di dalam Ka'bah
12. Ali bin Abi Thalib (sa) orang pertama kali masuk Islam dan shalat bersama Rasulullah saw
13. Ali bin Abi Thalib (sa) orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah saw
14. Ali bin Abi Thalib (sa) shalat seperti shalat Rasulullah saw
15. Orang yang boleh melintasi shirathal mustaqim
16. Ali bin Abi Thalib (sa) pembagi surga dan neraka
17. Ali bin Abi Thalib (sa) tokoh terbaik
18. Perintah mencintai Ali bin Abi Thalib dan Ahlul bait (sa)
19. Ali bin Abi Thalib (sa) yang paling dekat dengan Rasulullah saw
20. Ali bin Abi Thalib (sa) masuk surga bersama Rasulullah saw
21. Kedudukan Ali bin Abi Thalib (sa) di sisi Rasulullah saw
22. Ahlul Bait (sa) tidak tertandingi oleh siapapun
23. Ahlul Bait (sa) pengaman ummat Rasulullah saw
24. Nabi saw memerangi orang yang memerangi Ahlul bait (sa)
25. Sabda Nabi saw: "Ali dariku dan aku dari Ali"
26. Darah-daging Ali adalah darah-daging Nabi saw
27. Diri Ali (sa) adalah diri Nabi saw
28. Antara cinta dan benci kepada Ali bin Abi Thalib (sa)
29. Pengakuan para sahabat dan ulama tentang Ali bin Abi Thalib (sa)
30. Pengakuan Umar bin Khattab tentang Ali bin Abi Thalib (sa)
31. Pengakuan Umar dan Abu Bakar tentang kepemimpinan Ali bin Abi Thalib (sa)
32. Ali bersama kebenaran dan kebenaran bersama Ali (sa)
33. Ali bersama Al-Qur'an dan Al-Qur'an bersama Ali (sa)
34. Memandang dan mengenang Ali (sa) ibadah
35. Mengembalikan matahari untuk Ali dengan doa Nabi saw
36. Sebagian karamah Ali bin Abi Thalib (sa)
37. Allah memerintahkan Rasulullah saw menikahkan Fatimah dengan Ali (sa)
38. Khutbah Nabi saw dalam pernikahan Ali dan Fatimah (sa)
39. Pernyataan Nabi saw dalam perang khaibar:
"Ali mencintai Allah dan Rasul-Nya, ia dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya."

Bagian Ketiga: Hadis tentang Sebagian keutamaan Fatimah Az-Zahra' (sa)
1. Fatimah Az-Zahra' (sa) buah surga dan tidak pernah haid
2. Fatimah Az-Zahra' berbicara saat berada dalam kandungan Ibunya
3. Fatimah Az-Zahra' (sa) menyerupai Nabi saw
4. Nabi saw memberikan tanah Fadak kepada Fatimah Az-Zahra' (sa)
5. Fatimah Az-Zahra' (sa) penghulu semua perempuan
6. Sebagian karamah Fatimah Az-Zahra' (sa)
7. Mengapa Fatimah dinamai Az-Zahra'
8. Marah Fatimah (sa) marah Nabi saw
9. Menyakiti Fatimah (sa) menyakiti Nabi saw
10. Allah marah karena marahnya Fatimah Az-Zahra' (sa)
11. Allah mengharamkan keturunan Fatimah (sa) masuk neraka
12. Fatimah Az-Zahra' (sa) orang yang pertama masuk ke surga

Bagian Keempat: Hadis tentang sebagian keutamaan Al-Hasan dan Al-Husein (sa)
1. Nabi saw yang menamai Hasan, Husein dan Muhsin
2. Nabi saw yang mengadzani Al-Hasan dan Al-Husein ketika dilahirkan oleh Fatimah Az-Zahra' (sa)
3. Nabi saw yang mendoakan perlindungan kepada Al-Hasan dan Al-Husein (sa) seperti doa perlindungan yang dibacakan oleh Nabi Ibrahim (sa) kepada puteranya
4. Al-Hasan dan Al-Husein bagian dari anggota badan Nabi saw
5. Al-Hasan dan Al-Husein (sa) bagian dari Ahlul bait yang tidak dihalalkan makan sedekah
6. Al-Hasan dan Al-Husein (sa) bergelut, Nabi saw menguatkan Al-Hasan (sa) dan Jibril (sa) menguatkan Al-Husein (sa).
7. Al-Hasan dan Al-Husein (sa) Ahlul bait yang paling dicintai Nabi saw
8. Mencintai Al-Hasan dan Al-Husein mencintai Nabi saw
9. Al-Hasan dan Al-Husein (sa) menyerupai Nabi saw
10. Al-Hasan dan Al-Husein Penghulu pemuda ahli surga
11. Allah menghiasi surga dengan Al-Hasan dan Al-Husein (sa)
12. Al-Hasan dan Al-Husein (sa) hiasan Arasy
13. Menyakiti Al-Hasan menyakiti Nabi saw
14. Al-Husein (sa) lahir seperti Isa (sa) enam bulan
15. Tangisan Al-Husein menyakitkan Nabi saw
16. Nabi saw menjadikan puteranya Ibrahim sebagai tebusan Al-Husein (sa)
17. Nabi saw menjulurkan lidahnya pada Al-Husein (sa) dan mencium mulut dan giginya.
18. Husein dariku dan aku darinya
19. Sebagian karamah Al-Husein (sa)
20. Jibril memberitakan kepada Nabi saw tentang terbunuhnya Al-Husein (sa) dan membawa tanah Karbala
21. Perintah Nabi saw agar menolong Al-Husein (sa)
22. Nabi saw melaknat orang yang menghalalkan terhadap ‘itrahnya apa yang diharamkan oleh Allah
23. Mimpi Ummu Salamah tentang terbunuhnya Al-Husein (sa)
24. Mimpi Ibnu Abbas tentang terbunuhnya Al-Husein (sa)
25. Peristiwa-peristiwa alam saat dan sesudah Al-Husein bin Ali (sa) terbunuh
26. Azab di dunia bagi yang membunuh Al-Husein (sa) dan yang membencinya
27. Diharamkan masuk surga orang yang menzalimi dan membunuh Ahlul bait (sa)
28. Hadis Nabi saw tentang hinaan terhadap Bani Umayah
29. Penghinaan terhadap Marwan, anaknya dan ayahnya Hakam
30. Penghinaan terhadap Yazid bin Muawiyah, Ibnu Ziyad dan Syimran
31. Keutamaan ziarah kepada Al-Husein (sa) dan menangisi Ahlul bait (sa)
32. Al-Husein (sa) dan para sahabatnya masuk surga

Bagian Kelima: Hadis tentang Kepemimpinan
1. Hadis Indzar
2. Hadis tentang Dua Belas Imam
3. Hadis Wilayah
4. Hadis Al-Ghadir
5. Hadis tentang Imam Zaman

Bab Keenam: Hadis tentang Imam Mahdi (sa)
1. Imam Mahdi dan Nabi Isa (sa) akan hadir
2. Imam Mahdi (sa) akan menegakkan kebenaran
3. Imam Mahdi (sa) adalah Ahlul bait Nabi saw, namanya sama dengan Nabi saw
4. Imam Mahdi (sa) keturunan Nabi saw, wajahnya seperti bintang bercahaya
5. Nabi Isa (sa) shalat di belakang Imam Mahdi (sa)
6. Imam Mahdi (sa) adalah Ahlul bait Nabi saw
7. Masa pemerintahan Imam Mahdi (sa)
8. Para perawi dari kalangan sahabat
9. Para perawi dari kalangan Ahli hadis
10. Para Ulama yang secara khusus menulis tentang Imam Mahdi (sa)
11. Para Ulama yang menyatakan mutawatir hadis tentang Al-Mahdi (sa)
12. Ulama yang mengingkari dan meragukan hadis tentang Al-Mahdi (sa)

Hadis-hadis tersebut diterjemahkan dan disarikan dari kitab:

1. Fadhâil Al-Khamsah min Ash-Shihhah As-Sittah, Allamah Sayyid Murtadha Al-Firuz Abadi
2. Al-Mujâja'ât, Allamah Sayyid Syarafuddin Al-Musawi
3. Mu'jam Ahadits Al-Imam Al-Mahdi

Sebagian besar hadis-hadis tersebut sudah diterjemahkan, insya Allah akan saya posting secara berkala.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Asbabun Nuzul

Bagian Pertama: Ayat-Ayat tentang Keutamaan Ahlul bait Nabi saw
Surat Al-Ahzab: 33
• Ayat tentang Kesucian Ahlul bait (sa)
• Tiga pendapat tentang Ahlul bait (as)
• Kontek kalimat ayat Tahhir
Surat Asy-Syura: 23
• Ayat tentang Perintah Mencintai Ahlul bait (sa)
Surat Al-Ahzab: 56
• Ayat tentang Perintah Bershalawat kepada Nabi saw dan Keluarganya
• Cara bershalawat
• Shalat tidak akan diterima tanpa shalawat
• Doa akan tidak akan diijabah tanpa shalawat
• Ali, Fatimah, Hasan dan Husein (sa) adalah keluarga Nabi saw
• Larangan shalawat batra' (terputus)

Surat Al-Fatihah: 6-7
• Jalan yang lurus jalan Rasulullah saw dan Ali bin Abi Thalib (sa)
Surat AL-Baqarah: 37
• Nabi Adam (as) bertawassul dengan hak Rasulullah saw dan Ahlul bait (sa)
Surat AL-Baqarah: 58
• Ahlul bait Nabi saw seperti pintu Hiththah Bani Israil (pintu pengampunan dosa)
Surat AL-Baqarah: 207
• Ali bin Abi Thalib (sa) siap mengorbankan dirinya tidur di ranjang Nabi saw
Surat AL-Baqarah: 208
• Perintah masuk Islam secara kaffah
Surat AL-Baqarah: 274
• Ali bin Abi Thalib (sa) orang yang dermawan
Surat Ali-Imran: 61
• Ayat tentang Mubahalah
Surat Ali-Imran: 103
• Perintah berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan Ahlul bait (sa)
Surat Ali-Imran: 144
• Ali bin Abi Thalib (sa) pewaris Rasulullah saw
Surat An-Nisa': 54
• Ahlul bait Nabi saw dihasud oleh mereka
Surat An-Nisa': 115
• Ali bin Abi Thalib (sa) Pemandu kebenaran
Surat Al-Maidah: 54
• Kemenangan perang Khaibar berkat perjuangan Ali bin Abi Thalib (sa)
Surat Al-An'am: 153.
• Jalan Ahlul bait (sa) jalan Allah yang lurus
Surat Al-A'raf: 46
• Para tokoh di A'raf: Ali (sa), Hamzah, Ja'far dan Abbas
Surat Al-A'raf: 172
• Wilayah Ahlul bait (sa) bagian dari kesaksian manusia ketika berada dalam rahim ibunya
Surat Al-A'raf: 181
• Pemandu dan Penegak Keadilan
Surat Al-Anfal: 41
• Ayat tentang Humus
Surat Al-Anfal: 75
• Ali dan Fatimah (sa) bersama Rasulullah saw pada hari kiamat
Surat At-Taubah: 3
• Ali bin Abi Thalib (sa) Al-Adzân
Surat At-Taubah: 1
• Ali bin Abi Thalib (sa) yang menyampaikan pernyataan pemutusan hubungan dengan orang-orang Musyrik
Surat At-Taubah: 19
• Ali bin Abi Thalib (sa) figur mukmin dan pejuang di jalan Allah
Surat At-Taubah: 119
• Ali bin Abi Thalib (sa) figur orang-orang yang benar
Surat Yunus: 58
• Rasulullah saw Karunia Allah dan Ali (sa) Rahmat-Nya
Surat Hud: 17
• Ali bin Abi Thalib (sa) adalah saksi dari Allah saw
Surat Ar-Ra'd: 4
• Rasulullah saw dan Ali bin Abi Thalib (sa) berasal dari satu pohon
Surat Ar-Ra'd: 7
• Rasulullah saw pemberi peringatan dan Ali bin Abi Thalib (sa) pemberi petunjuk
Surat Ar-Ra'd: 29
• Thuba adalah pohon di Surga yang akarnya berada di rumah Ali bin Abi Thalib (sa)
Surat An-Nahl: 43/Al-Anbiya': 7
• Perintah merujuk kepada Ahlul bait Nabi saw
Surat Al-Ista': 1
• Dengan Ali bin Abi Thalib (sa) Allah menguatkan Nabi saw
Surat Maryam: 96
• Ali bin Abi Thalib (sa) adalah kekasih orang-orang mukmin
Surat Al-Hajj: 19
• Ali bin Abi Thalib (sa) berperang tanding melawan figur pembuat kerusakan di muka bumi
Surat An-Nur: 35
• Ahlul bait (sa) perumpamaan cahaya Allah swt
Surat An-Nur: 36-37
• Rumah Ali dan Fatimah (sa) rumah yang dimuliakan oleh Allah swt
Surat Al-Furqan: 54
• Ali bin Abi Thalib (sa) punya dua hubungan dengan Nabi saw
Surat Al-Qashash: 61
• Ali bin Abi Thalib (sa) memperoleh janji yang khusus
Surat As-Sajadah: 18-20
• Ali bin Abi Thalib (sa) figur mukmin sejati, Walid bin Uqbah figur orang yang fasik
Surat As-Sajadah: 18-20
• Ali bin Abi Thalib (sa) pembeda keimanan dan kefasikan
Surat Al-Ahzab: 23
• Ali bin Thalib (sa) menunggu kesyahidan
Surat Al-Ahzab: 25
• Ali bin Abi Thalib (sa) penyelamat kaum mukiminin
Surat Al-Ahzab: 58
• Menyakiti Ali bin Abi Thalib (sa) pertanda munafik
Surat Al-Ahzab: 72
• Wilayah Ahlul bait (sa) adalah amanah yang tak sanggup dipikul oleh langit dan bumi
Surat Ash-Shaffat: 130
• Salam atas keluaga Yasin, dan keluarga Yasin adalah keluarga Rasulullah saw
Surat Shaat: 28
• Ali bin Abi Thalib, Hamzah, Ubaidah bin Harits mereka yang bertaqwa, Al-Walid, Utbah, dan Syaibah mereka yang bermaksiat
Surat Az-Zumar: 22
• Ali bin Abi Thalib (sa) orang yang dibuka hatinya oleh Allah
Surat Az-Zumar: 33
• Ali bin Abi Abi Thalib (sa) adalah Ash-Shiqqiq (orang yang membenarkan)
Surat Asy-Syura: 23
• Mencintai keluarga Nabi saw akan ditambah kebaikan
Surat Al-Jatsiyah: 21
• Ali bin Abi Thalib (sa) figur mukmin sejati, Utbah figur pembuat kerusakan
Surat Muhammad: 30
• Benci kepada Ali bin Abi Thalib (sa) pertanta munafik
Surat Ath-Thur: 21
• Ahlul bait (sa) memiliki derajat yang sama
Surat Ar-Rahman: 19-22
• Ali dan Fatimah (sa) adalah dua samudra yang bertemu
Surat Al-Waqi'ah: 10-11
• Ali bin Abi Thalib (sa) pendahulu orang-orang yang beriman
Surat Al-Hadid: 19
• Ali bin Abi Thalib (sa) adalah Ash-Shiddiq dan Al-Faruq
Surat Al-Mujadalah: 12
• Ali bin Abi Thalib (sa) yang meringankan beban ummat dengan sedekah najwa'
Surat Al-Hasyr: 7
• Ayat Tentang Fa'i
Surat Al-Hasyr: 20
• Penghuni Surga dan Neraka
Surat At-tahrim: 4
• Ali bin Abi Thalib (sa) mukmin sejati
Surat Al-Haqah: 12
• Pendengaran Ali bin Abi Thalib (sa) didoakan oleh Rasulullah saw
Surat Al-Insan: 5-22
• Ali bin Abi Thalib (sa) mendahulukan kebutuhan orang lain
Surat Al-Muthaffifin: 29
• Menertawakan Ali bin Abi Thalib (sa) pertanda munafik
Surat Adh-Dhuha: 5
• Rasulullah saw sangat bahagia karena tidak ada seorang pun dari Ahlul bait (sa) yang masuk ke neraka
Surat At-Tin: 7
• Rasulullah saw sangat bahagia karena turunnya ayat ini
Surat Al-Bayyinah: 7
• Ali bin Abi Thalib (sa) manusia terbaik sesudah Rasulullah saw
Surat Al-‘Ahr: 3
• Ali bin Abi Thalib (sa) figur orang mukmin dan beramal saleh
Surat Al-Kautsar: 1
• Keturunan Rasulullah saw tidak terputus

Bagian Kedua: Ayat-Ayat tentang Kepemimpinan
Surat Asy-Syura: 214 (Ayat indzar)
• Ali bin Abi Thalib (sa) adalah washi dan khalifah Rasulullah saw
Surat Thaha: 25-32
• Ali bin Abi Thalib (sa) wazir Rasulullah saw
Surat Al-Maidah: 55
• Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib (sa)
• Pendapat para Ahli tafsir
• Pendapat para Ahli hadis
• Pendapat Ibnu Taimiyah
• Makna Wilayah
Surat Al-Maidah: 67
• Ayat penegasan tentang kepemimpinan Ali bin Abi Thalib (sa) pasca Rasulullah saw
• Pendapat Ahlussunnah
• Pendapat yang sesuai dengan Ahlul Bait (sa)
• Pendapat Wahabi tentang hadis Al-Ghadir
• Pendapat Ahlul bait (sa)
Surat Al-Maidah: 3
• Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib (sa) dan Kesempurnaan Agama ...
• Pendapat Ahlul Bait (sa) ...
• Pendapat Ahlussunnah yang sesuai dengan Ahlul bait (sa) ...
• Pendapat yang saling bertentangan ...
Surat AL-AHZAB: 6
• Penegasan terhadap kepemimpinan Ali bin Abi Thalib (sa) ...
Surat Al-Baqarah: 124
• Rasulullah saw dan para Imam dari Ahlul bait (sa) pemimpin manusia
Surat An-Nisa': 59
• Ulil amri adalah para Imam dari Ahlul bait (sa)
• Ringkasan kritik Allamah Thabathaba'i terhadap Fakhrur Razi
• Ringkasan kritik Allamah Thabathaba'i terhadap Tafsir Al-Manar
Surat Al-Ma'arij: 13
• Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib (sa) dan Azab bagi orang yang mengingkari
• Pendapat Nashibi (orang yang membenci Ahlul bait as) ...
Surat Ash-Shaffat: 24
• Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib (sa) dan pertangan-jawab di hari kiamat bagi yang meragukan
Surat At-Takatsur: 8
• Kepemimpinan Ahlul bait (sa) dan pertanyaan pada hari kiamat

Disarikan dari kitab:
1. Fadhâil Al-Khamsah min Ash-Shihhah As-Sittah, Allamah Sayyid Murtadha Al-Firuz Abadi
2. Al-Mujâja'ât, Allamah Sayyid Syarafuddin Al-Musawi
3. Al-Mizâb fi Tafsîr Al-Qur'ân, Allamah Muhammad Husein Thabathaba'i

Wassalam

Syamsuri Rifai

Amalan dan Doa

Amalan dan Doa Terkini

Amalan untuk keselamatan hari kebangkitan dari kubur
Musik ruhani para pejuang Hizbullah
Shalawat tarhim dan audio
Doa untuk menenteramkan hati dan audio
Keutamaan surat Al-Fatihah
Keutamaan surat Yasin
Keutamaan Ayat Kursi
Doa Kumail

Adab dan doa ziarah kubur
Doa cepat diijabah
Amalam untuk Keselamatan dari azab hari kiamat
Doa Sayfush Shaghir
Khutbah Nabi saw dalam pernikahan puterinya Fatimah Az-Az-Zahra' (sa)
Khutbah Imam Ali Ar-Ridha (sa) dalam pernikahan puteranya
Adab dan Doa Pernikahan
Adab dan Etika hubungan suami-isteri
Adab dan Doa Aqiqah
Adab dan Doa sebelumTidur
Shalat Istighatsah dengan Imam Mahdi (sa)

Amalan Utama pada hari Maulid Nabi saw

Doa Ziarah pada hari Maulid Nabi saw

Shalat hajat untuk memperoleh rizki

Hari-Hari Pilihan Untuk Aktivitas

Doa Penolak Bala'

Doa Nur (doa Cahaya)

Doa sebelum berangkat ke kantor

Amalan malam Jum'at dan hari Jum'at

Amalan untuk Keselamatan dari siksaan dan himpitan kubur

Doa untuk ketenteraman hati

Doa Menundukkan Lawan

Shalat Istighfar

Doa sesudah Membaca Al-Qur'an

Doa sebelum belajar


Amalan dan Doa Lainnya
Doa Ziarah hari Sabtu: Ziarah kepada Rasulullah saw
Doa Ziarah Hari Jum'at: Ziarah kepada Imam Mahdi (sa)
Doa Ziarah Arba'in Imam Husein (sa)

Shalat dan Doa untuk Orang Tua
Shalat dan Doa untuk Anak

Hajat dan Rizki

Shalat Hajat
Zikir untuk mencapai hajat

Doa untuk Mencapai Hajat
Shalat Hajat untuk Memperoleh Kemudahan Rizki
Doa untuk Memperoleh Kemudahan dan Keluasan Rizki
Doa untuk Memperoleh keberkahan Rizki
Shalat Hajat untuk Memperoleh Keturunan
Doa untuk Mengatasi Kesulitan
Adab sesudah berdoa
Mohon Disebarkan Doa Keselamatan dari Badai

Ta'qib Shalat
Ta’qib Umum
Ta'qib Shalat Zhuhur dan Ashar
Ta'qib Shalat Maghrib
Ta'qib Shalat ‘Isya'
Ta'qib Shalat Shubuh

Doa-Doa Harian
Doa Hari Ahad
Doa Hari Senin
Doa Hari Selasa
Doa Hari Rabu
Doa Hari Kamis
Doa Hari Jum'at
Doa Hari Sabtu

15 Munajat Imam Ali Zainal Abidin (sa)
1. Munajat Orang yang Bertaubat
2. Munajat Orang yang mengadu
3. Munajat Orang yang takut kepada Allah
4. Munajat Para Pengharap
5. Munajat Para Pendamba
6. Munajat Para Pensyukur Nikmat
7. Munajat Orang yang taat kepada Allah
8. Munajat Penempuh Jalan Thariqat
9. Munajat Para Pecinta Allah
10. Munajat Orang yang Bertawassul
11. Munajat Orang yang berkekurangan
12. Munajat Pencapai Makrifat
13. Munajat Para Pezikir
14. Munajat Para Pencari Perlindungan
15. Munajat Orang yang Zuhud

Munajat dini hari yang menyentuh hati
Munajat di Zaman Kezaliman
Keutamaan dan doa bagi orang yang sedang sakit
Doa menjenguk orang sakit
Doa untuk mencintai keimanan
Shalat Ghufaylah
Shalat dan sujud syukur serta doanya
Ziarah ‘Asyura (10 Muharram)
Peristiwa dan amalan di bulan Muharram
Doa untuk kemudahan kelahiran
Amalan praktis mencapai hajat
Doa untuk memperoleh kemudahan rizki
Rahasia, Adab dan doa memotong hewan korban
Doa untuk pertanian
Doa keselamatan dari Badai

Followers